2

292 32 13
                                    

Bel berbunyi seluruh murid bergegas meninggalkan kelas. Memenuhi koridor yang mengarah langsung ke kantin sekolah.

Di saat para siswa yang lelah setelah belajar segera bergegas mengisi kembali tenaganya dengan seporsi makan siang kantin.

Sedangkan itu taman belakang sekolah yang selalu  jadi tempat yang sepi jarang dikunjungi. Ada seorang pria dengan netra biru tua menatap kosong butiran merah di tanganya.

Gusion, hanya diam dengan matanya yang menatap penuh pada objek bulat merah di tanganya.

Sebutir apel merah yang terlihat sangat segar dibawah teriknya matahari yang menyinarinya memantulkan kilauan warna indah di kulit buahnya yang merona merah.

Hidung yang melengkung tajam memberikan bentuk indah di wajah rupawannya itu, perlahan menghirup aroma sebutir apel itu. Harum manis yang sangat legit tercium, hasrat ingin mencicip pun tercipta.

Bibir tipis dengan lekukan senyum yang lembut indah itu terbuka perlahan. Gigi yang tersusun rapi dan bersih itu perlahan mengoyak lapisan merah merona apel.

Menembus daging buah yang begitu lembut dengan kandungan air manis yang begitu melimpah.

"Manis..."

Rasa yang terkecap di lidah  begitu manis mengalir masuk kedalam tenggorokan menyisakan aroma dan rasa tak terelak.

Bibir itu terus mengigit habis sebutir apel yang sangat manis. Hingga tanpa sadar sebuah arus alir air buah itu merembes turun dari sela bibir Gusion.

Sungguh dia menikmati buah apel ini, rasa yang sangat diharapkan dari warna indah dan bau yang begitu harum. Benar-benar terwujud dari manis nya buah ini membuatnya tidak sadar telah menghabiskan apel itu dengan cepat.

Tanpa sadar senyum tercipta di wajah rupawannya, sebuah senyuman bahagia berseri dibawah sinar matahari siang. Wajah yang murung itu berubah jadi berkilau senang dan indah.

Percikan panas menyenangkan terasa di relung dada Gusion. Menghangat penuh perasaan senang dan bahagia.

Apel merah dari seorang gadis merah berkepang itu telah menjadi penghilang lara dihatinya.

Senyum kembali tercipta oleh rasa manis apel dan senyuman sang gadis apel.

Gadis Apel... Jika kita bertemu kembali biarkan aku mengenalmu dan mengucapkan terimakasih untuk apel yang manis ini.

Gusion

Next to....

Berjumpa kembali dengan Lily...

Hei para pembaca ku

Tersenyumlah dengan riang hari ini..

Karena manisnya senyummu begitu indah semerona warna apel yang terkecup oleh bibir Gusion..

Semoga menghibur kalian semua!!

Ku tunggu jejak kalian 😘😍

🌺 Akira Lily🌺

Published date : Minggu, 18 Agustus 2019

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Published date : Minggu, 18 Agustus 2019

AppleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang