"bangun.." suara lembut seorang gadis menyapa telingaku. Mengganggu ku dari acara tidur di taman ini.
Aku tidak perduli aku hanya ingin melanjutkan tidur. Aku akan mengabaikannya dan melanjutkan tidur, ku harap dia pergi secepatnya.
"Bangunlah jika kau terus tidur disana kau akan terlambat masuk ke kelas!" Suara itu kembali terdengar setengah oktaf lebih tinggi.
Sepertinya dia benar-benar tidak ingin membiarkan tidurku tenang. Dengan lembut dia menggoyangkan bahuku mencoba membangkitkan kesadaran ku.
"Hei, pria pendiam lima menit lagi bel masuk!" Lelah, aku merasa sangat terganggu siapa dia kenapa begitu ingin sekali membuatku bangun.
Perlahan mata itu terbuka iris biru yang indah itu kembali tersembunyi dalam kelopak tipis beberapa kali berkedip untuk menyesuaikan diri dengan sinar matahari yang menyerang penglihatannya.
Kerutan tipis terbentuk disekat pertemuan kedua alisnya. Matanya menyempit mempertajam pandangnya, Gusion terlihat tampan di wajah serius.
"Kamu..." Gusion menatapnya serius.
Gadis yang membangunkannya tersenyum manis begitu ramah. Sebelah bagian matanya tertutup oleh helaian rambut merah yang terjatuh disisi kiri wajahnya.
Rambut panjang yang terkepang itu begitu berkilau dibawah pancaran sinar matahari, merah berkilau indah dengan aroma shampo yang tercium harum.
"Akhirnya kau bangun juga!," Gadis itu menghembuskan nafas pelan lalu tertawa dia mengulurkan tangannya.
"Ayo cepat kita masuk kelas, jika masih disini nanti kita akan terlambat!" Gadis itu menarik tangan Gusion mengajak bangun dan bergegas menuju gedung sekolah.
Mereka berlari bersama dari taman belakang sekolah menuju pintu masuk depan gedung sekolah, karena pintu belakang dipastikan selalu terkunci.
Dengan bergandengan tangan mereka berlari bersama. Lebih tepatnya sang gadis menggenggam tangan Gusion menariknya menggingkuti dirinya berlari.
Bel pun terdengar tepat dengan langkah mereka sampai di depan pintu kelas 2-1. Sang gadis melepaskan genggamannya dari tangan Gusion.
"Nah, ini kelas ku. Kau masuklah ke kelas mu jangan membolos ya!!" Gadis itu segera berbalik meninggalkan gusion untuk masuk kedalam kelas.
"Hei, gadis apel tunggu!" Gusion bersuara cukup keras menghentikan langkah gadis itu. Ia berbalik dan menatap kembali Gusion yang berada di belakangnya.
"Kau memanggilku gadis apel?," Senyum geli tercipta diwajah cantiknya tawa lembut terdengar dari bibir manisnya yang tertutup sebelah tangannya.
"Namaku Lesley Vance, panggil aku Lesley ya... Hahaha, salam kenal dan sampai jumpa lagi nanti!" Gadis itu melanjutkan langkahnya memasuki kelas 2-1.
Pintu itu tertutup gadis apel itu, Lesley namanya. Dia masuk kedalam kelasnya.
Oh, tidak...
Aku kembali lupa mengucapkan terima kasih padanya.
Tapi aku bersyukur tidur ku tadi diganggu olehnya. Jadi aku bisa tau tentang dirinya lebih banyak lagi.
Kuharap pertemuan selanjutnya aku bisa menyampaikan rasa terimakasih ku padanya.
Gusion
Next to.....
Hai! Hai! Hai!
Lily comeback lol... :V
Aduh.. akhirnya Gusion kenalan :p hahaha... Cie yang belom sempet ngomong dah di tinggal..
Semoga kelanjutan ini bisa menghibur yaa!!
Daahhh... Sampai nanti...
Jangan lupa ku tunggu jejak bintang kali yaa 😘
🌺Akira Lily 🌺
Published date : Sabtu, 31 Agustus 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Apple
FanfictionMerah yang Merona Harum nan Manis Apel merah yang kau berikan untukku... Masih terasa hingga saat ini... Lesley... darimu apel untukku Dariku cinta untukmu -Gusion