4

227 22 16
                                    

Angin sore ini begitu dingin langit menggelap, awan berkumpul membentuk gumpalan hitam menurunkan rintik air hujan dengan deras.

Sore ini begitu mendung dan dingin para siswa bergegas pulang mengembangkan payung mereka dan segera meninggalkan kawasan sekolah.

Masih ada juga siswa hanya terdiam didepan pintu sekolah. Beberapa menunggu jemputan pulang mereka, atau sekedar menunggu redanya hujan karena lupa membawa payung.

Seperti gadis bersurai merah yang panjang terkepang dia hanya bisa diam terpaku menunggu redanya hujan. Pagi ini ia tidak menonton berita yang mengabarkan tentang cuaca hari ini.

Payungnya tertinggal dirumah dan teman-temannya semua telah pulang masing-masing kerumah.

"Haahhh... Udaranya dingin" sang gadis bernama Lesley itu, mengatupkan kedua telapak tangannya kebldepan mulutnya. Meniupkan sedikit udara dari mulutnya untuk sekedar menghangatkan dirinya.

"Gadis apel..." Suara dalam bercicit kecil terdengar dari belakang Lesley membuatnya menengok.

Gadis itu menggerjapkan kelopak matanya. Tawa lembutnya mengalir halus dengan lengkungan senyum yang tertutup oleh sebuah telapak tangan yang indah.

"Kau... Masih memanggilku gadis apel?," Gadis itu, Lesley ia benar-benar tidak bisa menahan tawanya saat ku memanggilnya gadis apel.

Wajahnya bersemu merah merona cantik dan indah seperti buah apel merah yang segar.

"Namaku itu Lesley, pria pendiam.."

Tawanya mereda walau masih terdengar samar-samar. Dia menatapku dengan matanya yang berkilau lucu, hmm.. aku menyukai iris coklat itu terlihat berkilau dan indah.

"Kau juga masih memanggilku pria pendiam." Keluh ku tanpa sadar menjawabnya.

"Hahaha...," Tawa manisnya kembali terdengar sangat lembut dan membuatku merasa tenang.

"Maafkan aku, kau tidak mengatakan siapa namamu padaku. Jadi aku tidak tahu harus memanggilmu apa?" Dia menurunkan tangannya putihnya menunjuk senyum manis yang selalu ingin ku lihat darinya.

"Nama ku Gusion, Gusion Paxley." Aku menatapnya, menatap tepat pada matanya. Ia tersenyum lebih lebar dan lebih indah dari sebelumnya.

Lesley mengulurkan tangan kecilnya padaku, membuatku menyeritkan dahi bingung dengan maksudnya.

"Salam kenal, Gusion" dia sedikit memiringkan kepalanya, ternyata dia mengajakku berjabat tangan.

"Senang juga mengenalmu, Lesley" Aku menerima uluran tangannya dan kami berjabat tangan. Tangannya begitu lebih dan hangat padahal udara sekitar begitu dingin.

Aku menarik tanganku lebih dulu melepaskan kontak fisik kami. Aku berdiri disampingnya menatap keluar sekolah.

Hujan begitu deras masih juga belum reda, aku merogoh tas dipunggung ku. Guna mencari sebuah payung yang akan ku gunakan untuk pulang.

Setelah mendapatkannya aku menoleh pada sisi ku. Lesley, hanya diam memperhatikanku wajah terlihat lelah namun tetap memancarkan senyum.

"Les, kau tidak pulang ?" Aku bertanya padanya dan dia tersenyum padaku dengan ramahnya.

"Aku lupa membawa payung, Gusion. Aku akan menunggu hujan reda dan akan pulang setelahnya... " Dia tersenyum meyakinkanku atas pilihannya.

Aku mengedarkan pandanganku kesekitar. Pada kumpulan murid telah berkurang banyak hanya tinggal beberapa murid yang masih menunggu jemputan dan sekelompok siswa yang enggan pulang.

"Tapi ini menghawatirkan" pikir ku kalut, aku takut dirinya dalam bahaya. Hari hampir malam dan hanya sisa para siswa disini.

"Les.." dengan ragu ku tolehkan wajahku menatapnya.

"Ada apa Gusion?" Dia menatapku masih dengan senyuman yang sama manisnya.

"Mau pulang bersamaku? Payungku cukup besar dan bisa digunakan olah dua orang" aku tersenyum menatapnya dengan percaya diri.

Wajahnya tiba-tiba berubah, senyum perlahan luntur dan matanya membola besar.

"Oh tidak sepertinya aku terlalu banyak bertingkah..."

Bahaya...

Aku ingin menggutuk diriku sendiri saat ini juga.

Gusion

Next to...

Hiyaa!! Lily here...

Hayoloh Gusion Lesley gimana tuh...

Yang kedinginan mohon peluk guling masing-masing ya.. Karena bang Gusion sedang kelimpungan oleh tingkah nya sendiri :V

Yosh! Sampai sini dulu semoga menghibur yaa..!!

Ku tunggu jejak manis kalian 😘

Ku tunggu jejak manis kalian 😘

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌺 Akira Lily 🌺

Published date : Sabtu, 21 September 2019

AppleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang