2 - Library Date

1.9K 145 33
                                    

College!AU

🏫

"Serius, deh. Punggung Sehun bisa bolong kalau kau tidak berhenti menatapnya begitu."

"Lagian Sehun gak bakalan hilang kok. Gausah diliatin terus."

"Kalo gak diliatin dia bisa ditikung, tau."

Jongin menatap kesal kedua temannya itu, yang jago bacotnya doang.

"Kalian dukung gak sih, gue sama Sehun?"

Baekhyun meletakkan telunjuknya di dagu, membuat pose berpikir. "Hmm, dibilang dukung banget sih enggak. Tapi kita tetep dukung dan bakalan bantu, kok. Tenang aja. Bener 'kan, Dae?"

"Hmmm...."

Jongdae manggut-manggut sambil tetap sibuk mencet-mencet layar ponselnya. Lagi mabar dia.

Jongin yang melihat scene menyebalkan di hadapannya hanya bisa mendengus kesal. Teman apa teman sih, mereka ini?

"Eh anjiirr, kok gue mati?"

"Bodo amat, mati beneran juga gapapa."

"Sialan lu, bacon!"

Jongin menghela napasnya. Mereka beneran temennya atau bukan ya? Apakah dia salah pilih teman?

"Eh, eh, Jong. Sehun kesini."

Jongin mengalihkan pandangannya ke depan. Benar saja, Sehun tengah berjalan ke arahnya. Dan entah ini pengaruh darimana, Sehun saat ini dikelilingi aura yang bikin silau. Sumpah deh, gak boong.

"Permisi. Maaf ganggu kalian ya, aku pengen ngomong sama Jongin."

Buset dah. Sehun ngomongnya lembut banget, kek tahu sutra. Jongin seneng dengernya.

"Iya gapapa. Kenapa ya?"

"Emm, kapan kita bisa ngerjain tugas bareng? Maksudku, tugas kelompok yang dikasih Pak Jaejoong."

"Kapan aja bisa. Sekarang juga bisa kok."

Baekhyun pura-pura batuk, kemudian menyeruput jus stroberi di hadapannya. Ia bersumpah, tatapan Jongin ke Sehun penuh dengan aura bling-bling.

"Oh, gitu ya. Yaudah, kamu kelarin aja makannya. Aku ke perpus duluan, mau nyari bahan."

"Oke. Nanti aku susul ya."

🍭

Dengan hati yang riang, Jongin menyusul Sehun ke perpustakaan. Ia tak bisa berhenti tersenyum kala membayangkan mereka akan bicara berdua saja, meskipun yang akan mereka perbincangkan hanyalah sebuah tugas.

Setelah mengisi daftar hadir pengunjung, Jongin mengitari perpustakaan kampusnya yang luas itu, mencoba menemukan sosok pujaan hati.

Senyumannya luntur saat mendapati Sehun tak sendiri. Sialnya lagi, itu adalah rivalnya ---bagi Jongin--- dalam hal mendapatkan hati Oh Sehun.

"Cih, ngapain sih tuh orang disitu," gerutu Jongin pelan. Mau tidak mau, dia harus mendekati mereka karena ia memang janjian sama Sehun.

"Hai,"

"Ah, kau datang. Duduklah,"

Ia mengambil tempat kosong di samping Sehun.

"Ku pikir kau tidak ada janji dengan siapapun?"

"Tadi kan aku sudah bilang, kalau mau ngerjain tugas disini. Dasar, telingamu saja yang lebar, tapi gak berfungsi."

Jongin menggigit bibirnya, mencoba untuk tidak tertawa saat mendengar lontaran tajam dari bibir Sehun. Ia menyibukkan diri dengan membolak-balik buku referensi yang ada di hadapannya.

• Petite Histoire | Kaihun •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang