" jadikan hinaan , cacian mereka sebagai motivasi dan penyemangat dalam karir mu buktikan bahwa mereka pasti bergantung hidup pada mu di masa depan nanti._ "
Hari ini adalah hari pendataan siswa yang mengikuti ekstra.
Nuansa mengambil ekstra IT Desain Grafis dan Potography. Bersama teman sealumni kelas nya dulu pas SMP bernama Salsa Lusina.
Tapi sekarang Nuansa dan Salsa tidak sekelas. Itu lah mengapa Nuansa berasa sendiri dan susah beradabtasi dengan lingkungan kelasnya.
Sebelum diangkat jadi anggota IT mereka di lantik dulu dan harus menginap di sekolah.
Sudah pasti kebutuhan menginap itu harus ada bekal. Nuansa merasa bimbang karena disisi lain dia ingin mengikuti ekstra tersebut tapi disisi lain dia kasian melihat kedua orang tuanya mencari uang untuk memenuhi kebutuhan itu.
Tapi untung saja kebutuhan menginap nya tidak terlalu banyak. Hanya di suruh membawa mie goreng 2 , jeruk 1 , dan kado yang nominalnya jangan lebih dari 5K di bungkus nya juga harus dengan koran.
Nuansa yakin meskipun dia tidak terlalu aktif di kelas tapi dia bisa jadi aktif di luar kelas.
Dia ingin sekali menjadi seorang Fotografer internasional.
***
Setelah pendataan , semua siswa di suruh masuk ke kelas untuk mulai belajar normal.
Saat sedang mengerjakan tugas teman sekelas nuansa menghampirinya dan memuji muji nuansa.
Mana ada orang yang datang datang langsung memuji kalau ga ada mau nya.
" Nuansa yang baik , cantik , ntar gue liat yak jawabanya "
Nuansa hanya memandang teman perempuannya itu lalu tak lama dia membuang tatapannya dari wajah perempuan itu.
Lalu teman sebangku Nuansa berkata
" Alah basi lu , lu baik baik in karena ada mau nya doang " ucap fandy
Nuansa hanya fokus menulis.
***
Setelah menunaikan shalat dzuhur , karena di sekolah Nuansa kalau istirahat ke 2 pas adzan dzuhur jadi semua siswa di suruh menunaikan shalat dzuhur terlebih dahulu. Nuansa kembali menyelesaikan tugasnya.
" Nuansa mana ! " ucap perempuan tadi
" bentar belom selesai ! " jawab nuansa
Nuansa sangat kesal dengan perempuan itu karena dia telah menyakiti hati nuansa berulang kali dari mulai masuk sekolah sampai sekarang.
Dia selalu bersikap sinis terhadap nuansa , dia seperti tidak menyukai nuansa. Dia bernama Arlina Millah.
Mungkin karena Nuansa lebih cantik dari nya lebih pintar darinya. Hahaha sudah biasa...
Setelah selesai menulis nuansa memberikan jawaban kepada arlina , tapi nuansa tidak sebodoh itu , mana mungkin nuansa memberi jawaban yang benar semudah itu sama orang yang sudah jahatin dia berulang kali.
Nuansa memberikan jawaban yang salah pada arlina.
Untung aja arlina ga sadar akan hal itu.
***
Kring... Kring... Kring...
Bel pulang berbunyi. Semua murid berhamburan keluar kelas untuk pulang.
Setiap pulang nuansa selalu naik ojeg karena jarak rumah dan sekolah nuansa lumayan jauh.
See you next part gais
Dah vote belum , kalau belom vote dulu kuy gratis kok !!!
Teken yak gambar bintang di bagian pojok kiri bawah nya
Yang udah vote makasih yak
KAMU SEDANG MEMBACA
Rain In The Paris
Teen Fiction" Terus lah bermimpi tapi jangan sampai hidup dalam mimpi tapi bermimpilah dalam hidup._ "