Kring... Kring... Kring...Waktu menunjukan pukul 04:32 seorang gadis berambut hitam terurai nan indah , bangun dari tidur nya. Di menggosok gosok kedua matanya lalu mengangkat ke dua tangannya dan merentangkan nya ke atas dan melenggekan kepalanya ke kanan dan ke kiri.
Dia langsung melangkah menuju ke kamar mandi. Menggosok gigi mencuci muka dan mengambil wudhu lalu menunaikan shalat subuh.
Setelah selesai dia membereskan tempat tidurnya terlebih dahulu sebelum dia mandi.
Ketika dia sudah selesai mandi dan bersiap siap dia pergi ke dapur untuk sarapan.
Dia adalah anak yang rajin.
Ibu nya bekerja sebagai pedagang warung untuk menambah perekonomian keluarga.
Ayahnya bekerja sebagai kuli bangunan di sebuah toko di kota bandung.
Ayahnya bekerja di Bandung sedangkan Ibu , Nuansa , dan Natural tinggal di Ciamis.
Dia memiliki seorang adik perempuan bernama Natural Camelia Alam. Dia sekarang menginjak kelas 2 SD.
Sedangkan dia bernama Nuansa Putri Jagat. Dia adalah anak pertama dari 2 bersaudara dia sekarang baru menginjak di kelas 10.
Dia beserta keluarganya , semua turunan orang sunda jadi sudah pasti dia ramah ke seksama. Karena budaya orang sunda memang selalu ramah pada siapapun.
Tadinya dia ingin masuk ke sekolah SMK tapi ayah dan ibu nya tidak menyetujuinya karena biaya masuk SMK lebih malah di banding masuk SMA.
Kehidupannya begitu sederhana. Setiap pagi dia hanya makan nasi dengan lauk pauk gorengan tempe atau bakwan yang ibunya jual.
Kadang dia malu dengan teman temannya karena kondisi keluarga nya yang serba kekurangan.
Tapi dia berpikir jika dia terus malu akan kondisi keluarga nya di depan semua orang , itu hanya akan membuat dirinya susah dengan kebohongan yang ia buat untuk menutupi keadaan yang sesunggunnya , dan dia tidak mau mengambil resiko yang hanya akan membuat nya rugi.
Dia coba untuk percaya diri dengan apa yang dia punya sekarang. Dia selalu berfikir kalau dia tidak sendiri dia masih punya Allah yang selalu membantunya.
Itu lah yang membuat dirinya kuat.
Hari ini pas 1 minggu dia masuk sekolah SMA. Dia duduk sebangku dengan lelaki karena di kelas nya jumlah siswi nya ganjil.
Tadinya dia sebangku dengan perempuan tapi karena dia sakit dan ga masuk sekolah besoknya teman sebangku perempuannya malah sebangku dengan temannya yang sealumni sama dia.
Jadi Nuansa harus sebangku sama cowok. Untung nya cowok nya itu baik , enak di ajak ngobrol , asik , pinter lagi.
Cowok itu bernama Fandy Pradhita Wijaya.
Nuansa merasa susah sekali beradaptasi dengan lingkungan barunya itu.
Karena dia tidak sekelas dengan teman teman yang selalu bareng pas SMP. Jadi dia ngerasa sendiri dan sedih karena teman temannya sekarang tidak sebaik teman temannya di SMP dulu.
Di kelas dia hanya menulis tulisan ga jelas di buku catatan hariannya terkadang ingin menangis , karena ingat teman teman nya yang dulu di SMP.
Tapi saat dia ingin menitikan air matanya dia selalu mengingat betapa susahnya kedua orang tuanya banting tulang demi menyekolahkan dirinya.
Dia pun akhirnya mulai termotivasi untuk bangkit dan mengukir prestasinya demi membangga kan kedua orang tuanya.
See you next part gais
Jangan lupa vomment!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Rain In The Paris
Fiksi Remaja" Terus lah bermimpi tapi jangan sampai hidup dalam mimpi tapi bermimpilah dalam hidup._ "