[2] Ekstra sabar😐

331 19 0
                                    

Yoona POV

Pelajaran pun kembali berlangsung berlangsung, entah kenapa aku tak bisa fokus pada pelajaran, salah satunya ya karena lelaki di sampingku ini.. huh!

Bahkan untuk bertanya sesuatu padanya saja aku takut, saat berkenalan saja sikapnya seperti itu, apalagi saat aku bertanya sesuatu padanya, pasti dia membentaku. Ah! benar benar..!!

Tapi meski begitu aku tetap harus tanya sesuatu ini, karena memang disini aku belum mengenal semuanya kecuali dia, bodoamat sekali jika ia harus membentak sekeras apapun, toh aku tidak bersalah, ya kan?

"Tuan, boleh aku bertanya buku mana yg harus dikumpulkan ke depan itu?"

Awalnya ia diam, lalu ia menimpali kata kataku tadi dgn menggebrak meja dgn pena yg masih di tangannya.

"Kau kira aku setua itu? jgn panggil aku tuan, itu buruk dasar!"
"Terus apa? tadi aku panggil kau oppa juga tidak boleh.." (Tak sengaja gw aegyo gt depan dia)
"Tidak usah sok imut, kau kira aku akan tertarik padamu?"
"Lah..apa aku begitu? dari sananya kalo itu mah..."
"Terlalu tinggi kau terbang nona!"

Aku hanya bisa diam, jika kuteruskan masalah ini takkan pernah berakhir..lebih baik aku mengalah saja dan sabar menghadapi sikap dia.

"Tadi pertanyaanku bisa kau jawab tuannnn?" disertai senyum nyengirku.
"SEKALI LAGI KAU MEMANGGIL AKU TUAN, AKU TAK SEGAN AKAN MEMBUANGMU KE SAMUDERA PASIFIK, KAU PAHAM??" Dia bicara dgn nada tinggi.
"Baiklah..baiklah..Emm yoongii..."
"Isshh..tak perlu berlebihan juga"
"Tinggal jawab saja bisa tidak? aku bertanya padamu daritadi min yongiiiiii"
"Buku tugas matematika" jawabnya dingin.
"Begitu kan selesai urusanya"

Kulihat dia memang sepertinya pandai dlm berhitung matematika, aku bisa melihat dari caranya mengerjakan soal matematika yg diberikan bu guru tadi, ia begitu cekatan menuliskan rumus rumus apalah itu ke dalam bukunya,caranya berpikir juga cepat, sungguh aku takjub.
(Ah tidak jadi ah, aku tak bisa langsung begitu saja takjub padanya mengingat sikapnya yg sedingin es itu.)

Bell istirahat

Saat bell istirahat aku mengurungkan niatku untuk pergi ke kantin, lagipula aku bawa banyak bekal disini. Dan aku pun lebih memilih untuk membaca buku saja dikelas hingga ada seseorang yg menghampiriku.

"Anyeong..boleh kenalan?"
"Tentu saja, aku Han Yoona"
"Aku Hyang Rim, senang bisa mengenalmu..aku harap aku bisa bersahabat denganmu.."
"Tentu saja, aku bersahabat dgn siapa saja!"
"Emm..Yoona? boleh aku tanya sesuatu?"
"Tell me something about suga!"
"Hah? siapa itu suga?"
"Suga itu Min Yoongi, namja yg duduk disebelahmu.. itu panggilan terkenalnya di sekolah ini sih..karena katanya senyumnya semanis gula, padahal ia jarang sekali terlihat teesenyum."
"Begitu? Tell for you about yoongi? hmm.. He always act cold to me.."
"Sudah kuduga, bahkan sudah hampir 1 tahun kita sekelas..namun aku masih belum bisa memecahkan sikap cuek nya itu bahkan anak anak lain pun."
"Sikapnya saja tidak mau mengalah dan selalu meninggikan suara..kalaupun dia seterusnya seperti itu perempuan mana yg akan menyukainya?
"Apaa? apa kau bilang?"
"ahhh tiddak lupakan itu."
"Terkadang seseorang itu punya satu titik kelemahan yg kadang dirahasiakan."
"Maksudmu?"
"Biarlah kau menemukan jawabanya sendiri.. Semangat to fighting ya yoona.." sambil meninggalkanku dikelas sendiri.

"Dia memberiku tantangan untuk bisa memecahkan bongkahan es kutub utara itu 'yoongi'? hmm..aku jadi tertantang sekarang. aku harus benar benar melawanya. biarkan apa katanya.." ujarku dlm hati.

Apa kira kira ya?

#Tinggalkan jejak akan lebih baik okehh?!😍

My Traumatic! [Min Yoongi] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang