[14] Peduli

118 8 0
                                    

Lama sekali, kau!" -Yoongi.
"Mian, tadi aku sedang pergi menemui Rim dan Jiya!" -aku.
"Ck! cepatlah, aku tak punya banyak waktu!!"

Aku hanya berjalan mengekori si es itu dengan wajah yg terlihat masam, mengapa? Ya! tentu saja si es itu yg membuatku jengkel sendiri.

Jam menunjukan pukul 17:25 kst.Setelah sekiranya lama kami berjalan, sampailah kami di sebuah mall, iya mall!!

"Kesini? apa tidak terlalu berlebihan yoon?" -aku.
"Apa? kalau tidak mau ya sudah.." -Yoongi.
"Eh tidak, maksudku apa tidak sebaiknya kita beli di supermarket atau toko lain yg lebih kecil, aku hanya ingin eskrim saja, bukan tas mahal!" -aku.
"Maaf, seleraku terlalu tinggi untuk melangkahkan kaki ke toko kecil." -Katanya yg lalu meninggalkanku masuk.

Cih, sombongnya!

Aku pun hanya bisa menurutinya saja. Toh juga dia orang kaya!

Hm? Orang kaya atau merasa kaya? Hmm..

(BIARIN LAH THOR, HORKAY MAH BEBAS... -Readers)

Lagi lagi aku hanya bisa mengikutinya di belakang.

"Ke lapak Eskrim terlezat ya Yoon?" -aku.
"Watever!" -Yoongi.

Akhirnya aku pun membeli 5 box eskrim berukuran sedang dgn 5 rasa yg berbeda pula, tentu saja itu hal yg biasa bagi orang yg katanya kaya raya seperti Yoongi itu. Dengan tumpukan buku di tangan kiri dan bungkusan 5 eskrim di tangan kanan, aku pun berjalan ke depan seraya memperhatikan cara jalam Yoongi yg kata orang terkesan Swag itu.

"Sudah puaskan?!" -Tanya nya tiba tiba padaku.
"Eh," -aku.
"Bisa kita pulang sekarang?" -Yoongi.
"Tentu saja."-aku.

Saat aku berjalan dengan tenangnya, tiba tiba ada seseorang yg berjalan lalu menabraku hingga aku terjatuh ke aspal dengan lutut terluka.

"Aduhh!!" -aku
"Oh, maafkan aku, aku tidak sengaja." -org itu.

Tiba tiba Yoongi menoleh dan mendekat ke arahku dan membentak orang itu.

"Hei! Kalau jalan pakai mata, lihat kau telah melukai seseorang?!" -Yoongi.
"Aku benar benar minta maaf." -org itu.
"Makanya kalau jalan ya jalan saja! Pandangan lurus ke depan! bukan ke layar handphone!!" -Bentak Yoongi sukses membuatku takut.

Tak guna, orang itu sudah menjauh.

"Dasar tak tau malu!!" -Yoongi.
"Sudahlah Yoon, biarkan saja" -Ucapku menenangkan nya.

Tak menjawab, lantas ia berlutut dan menyandingiku yg sedari tadi masih terduduk di aspal jalanan dan menanyakan hal yg diluar pikiranku.

"Kau baik baik saja?!" -Tanya nya tiba tiba





























deg!

























Satu kalimat, 4 kata. Horor bagiku jika kata kata itu keluar dari mulut seorang Min Yoongi. Sepertinya baru pertama kali aku mendengar kata kata lembut dan secuil kepedulianya padaku. Aku mengerutkan dahi tak percaya atas apa yg ia tanyakan barusan.

"Hm? Kenapa kau peduli?" -aku.
"Tak usah banyak bicara, ini perlu diobati!" -Yoongi
"Tak perlu Yoon, ini hanya luka kecil.." -aku
"Ck! Duduk dan tetap tenanglah bodoh! Aku akan membersihkan lukanya!" -Yoongi.
"Tunggu, sebelumnya kau tidak pernah seperti ini, sedang kerasukan setan apa kau Tuan Min? hm?!" -aku.

Ia menghentikan aktifitas membersihkan lukaku itu sejenak, kemudian kembali menatapku tajam.

"Apakah ibumu tak pernah mengajarimu untuk selalu berterimakasih kepada orang yg membantumu? Sudah bagus aku peduli dengan luka itu. Kalau tidak orang pasti mengira aku adalag orang jahat yg akan membiarkan temanya sendiri terluka" -Tegas Yoongi.
"Apakah aku itu temanmu?!" -aku
"Hemh..tentu saja bukan! Untuk apa aku memiliki teman sepertimu,heh? Lagipula untuk apa teman itu? 1 kata 5 huruf. huh! Tak berguna, Tugas teman hanya bisa menyakiti tanpa ingin disakiti.unfaedah!" - Entah kenapa wajahnya mendadak jadi seram.

Yakk! aku kesal! Kesalll!! kesalll!!  Aku kesallll!!!
😐 Beginilah aku setiap hari, harus menahan amarah dengan kata kata menjengkelkan yg keluar dari mulut dari  si es itu. Ya sudahlah..sabar saja!

"Masih sakit tidak?!" -Yoongi
"Sudah tidak, Terimakasih banyak!" -aku.
"Hm." -Ucapnya datar seperti biasa.

Aku pun kembali berdiri.

"Dengar, jangan pernah anggap ini serius! anggap saja ini adalah hukumanku karena kalah ulangam tadi. Kau boleh memperbudak aku selama sehari. Tapi awas saja kalau macam macam!!" -Yoongi.
"Hehehee.." -Tawaku pecah saat mendengar Yoongi mengakui kekalahanya.
"Tidak usah tertawa bodoh!" -Lantas ia menjitak dahiku.
"Aaaauuu.. saakitt!" -Pekiku.
"Sudahlah..ayo cepat kita pulang!" -Yoongi.
"Baru saja kau menyembuhkan ku, lalu kau membuatku sakit lagi." -aku.
"I don't care-_-" -Yoongi
"Bukanya judul bab ini tu peduli ya? kok i don't care?" -aku.
"Bodo! yg nulis Author, bukan aku!" -Yoongi.
"Benar juga, Hmm..sabar Yoonaaaa.." -Ucapku dlm hati.

Aku benar benar merasa tadi itu bukan Yoongi, aku melihat sisi lain dari seorang Min Yoongi. Ia begitu peduli dengan sebuah luka kecil..Aku yakin itu bukan cuma sekedar hukumanya karena kalah, itu sangat tulus. Aku bisa melihat dari sorot matanya ketika ia perlahan mengusap luka-ku menggunakan tissue lalu meniupnya. Aku benar benar melihat kepedulian yg tulus dari sorot matanya. Berbeda dengan Min Yoongi yg biasanya, cuek, dingin, dan tak pedulian. Sangat berbanding terbalik. Aku sih masih stay positive saja, mungkinkah dia mengalami setitik perubahan? atau..inikah sifat aslinya? aku pun belum cukup paham.
Shit! aku ini bicara apa?!
Eh, sebentar! Tapi mengapa tadi Yoongi mengatakan semua teman hanya bisa menyakiti? Apa maksudnya? tidak semua oramg seburuk itu kan? Apakah ia memiliki masalalu yg pahit tentang seorang teman?  Atau ia memiliki kebencian pada seseorang? hm..aku harus telusuri sesuatu..

Yoongi's POV

(Dlm hati)

Apa yg barusan aku lakukan? Mengapa aku tiba tiba bisa peduli padanya? Ouu..Apakah aku baru saja menyebut kata 'peduli' ? Sejak kapan Min Yoongi mengenal kata peduli? Apakah itu yg dinamakan kekalahan? Apakah.....

Ahhhkkk..Aniya! Otakku benar benar kosong tadi! Aku pun melakukanya secara reflek! Tanpa berpikir terlebih dahulu!! Ohhh..Stupid you Yoon!!

Yoongi's POV end.






#Aduduuhhh..Typo nya gak nguatin😫Soalnya gw bikinya jam 00:00 guys klo mau tempe. Jadi agak ngantuk gitu lah..Gmn lagi mumpung dapet ide, kalo besok besok keburu ilang nggk nge feel lagee..
#Gimana? dapet feel? aku harap nggk ya😜 Soalnya masih acak acakan gini.
#Pencet bintang aja deh👍

My Traumatic! [Min Yoongi] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang