Chapter 3 : After School..

47 5 0
                                    

Minhee membuka gerbang rumah,
lalu ditutup kembali. Dia melangkahkan kakinya menuju rumahnya. Namun ia tertahan oleh sang Sopir yang tiba-tiba muncul didepannya.

“Lho Minhee, gak kemana-mana toh?”

“Engga Pa” jawabnya singkat.

“Padahal kamu telepon Bapa, biar nanti Bapa jemput kamu. Tuan bisa khawatir kalo kamu pulang sendiri kaya gini” pa Sopir menatap Minhee cemas.

“Gak apa-apa Pa, lagian kalo jemput Minhee doang kan tanggung” ujar Minhee menyimpulkan senyum tipisnya. “Minhee masuk dulu Pa”

“Oh iya, silahkan silahkan”

Minhee melenggang masuk kerumahnya. Dia menyimpan tasnya di sofa ruang tengah, kemudian berjalan menuju dapur. Perutnya sakit. Dia menahan lapar sejak istirahat pertama selesai. Waktu istirahat kedua yang seharusnya dia pakai untuk makan makanan berat, tersita begitu saja oleh setumpuk tugas yang diberikan gurunya dan harus selesai pada saat itu juga, membuatnya tak bangkit dari bangkunya.

Langkahnya tertuju pada meja makan. Tidak ada makanan. Kemudian dia mengecek isi kulkas. Hanya ada bahan-bahan mentah. Rasanya dia ingin memanggil Hyungnya, Hyunbin, dan meminta untuk dimasakkan sesuatu, tapi dia ingat hari ini Hyunbin ada klub. Dan pembantunya yang sejak tadi tidak menunjukkan batang hidungnya.

“Hah..” Minhee mendesah pelan. Dia mendudukan tubuhnya diatas kursi meja makan, meminum segelas air. Lalu bangkit dan berjalan menuju kamarnya.

Minhee merebahkan tubuh jangkungnya di atas ranjang. Matanya mulai terpejam. Berharap dengan tidur rasa sakit di perutnya akan hilang.

Tiba-tiba saku celananya bergetar. Dengan malas dia merogoh saku celananya. Telepon masuk dari bibi Sooyeon, pembantu rumah tangga ditempat tinggalnya.

“Hallo Bi”

“Hallo nak Minhee, sudah pulang?”

“Udah Bi”

“Maaf nak Minhee, hari ini bibi izin karena ada keperluan tiba-tiba. Maaf juga tadi bibi belum sempat masakin sesuatu buat makan siang. Tapi untuk jaga-jaga bibi tadi pagi sempat kepasar dulu buat beli bahan-bahan masakan, semuanya ada didalam kulkas. Oh iya, nak Hyunbin belum pulang?”

“Belum bi”

“Aduh berarti belum makan apapun yaa?” tanya bibi Sooyeon dengan nada khawatir.

“Iya bi, gak papa bi, Minhee mau cari makan diluar aja”

“Ohh ya sudah kalo begitu. Bibi minta maaf sekali lagi ya.. Bibi jadi gak enak”

“Iya ga papa.. Ya udah Minhee mau keluar dulu, mau cari makan”

“Ya sudah, hati-hati dijalan yaa”

“Iya bi”

Pip

Minhee bangkit dari kasurnya. Mengganti seragamnya dengan hoodie navy dan celana jeans selutut. Kemudian melangkahkan kaki nya menuju garasi, tempat sepedanya terparkir.

“Mau kemana Minhee?” tanya sopir dengan halus, sembari mencuci mobil sang majikan.

“Mau cari makan” jawab Minhee.

“Ohh gitu.. Hati-hati dijalan ya”

***


















“Gyu, gimana? Udah beres?”

“Bentar tinggal nomor terakhir nih”

Wonjin dan Mingyu berada di dalam sebuah cafe dipinggiran kota. Keduanya tengah mengerjakan tugas yang harus dikumpulkan sebelum liburan semester, mengingat hanya tersisa 3 hari menuju liburan tiba.

Unexpected HolidayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang