The Beginning...

552 21 11
                                    

Bel istirahat berbunyi.

 Livia menghampiriku sambil bertanya "eh rick, besok kasih tau deh yang lain suruh bawa peralatan horrornya, kan tanggal 24 itu lusa kita harus siapin peralatannya dari sekarang, lu punya kan peralatan peralatan yg agak serem gitu?"

"gue punya liv, tapi ada yg mau gue omongin nih" jawabku dengan muka penuh makna

"apaan?"

"gini, gue dapet boneka kecil botak gitu rambutnya merah--"

"TERUS?" teriak livia sambil memotong pembicaraanku tadi

"Dengerin dulu elah, anehnya dia bikin gue sial terus nih. Semalem gue mimpi gue ada di bangunan tua gitu deh terus gue ngeliat boneka itu tangannya ilang dan tangan kanannya megang kampak gitu terus dia teriak I WILL KILL YOU!! gitu, nah gue kaget dong. Dan lebih sialnya, gue telat sekolah. Capek deh gue benci nih sama boneka ini. DAN ANEHNYA LAGI LIV DIA NGIKUTIN GUE KE SEKOLAH!!"

"Ngikutin gimana maksud lo?"

"Ini.." jawabku sambil mengambil boneka botak ini

"Bisa nih boneka ini di dandanin buat acara ghost one besok lusa! haha keren ntar bawa yaa!" jawab livia yang tidak memperdulikan cerita apa yang dia tanya tadi. Dan yang paling membuatku kesal adalah dia langsung pergi keluar kelas

"GEDEBUK!!!!"

Aku mendengar seperti ada yang terjatuh diluar. Dengan mendengar suara itu aku langsung keluar untuk memastikan keadaan diluar baik baik saja.

Setelah aku keluar, aku tidak melihat apa apa di depan kelasku, tapi ketika aku menoleh ke lantai bawah aku melihat kerumunan orang orang seperti melihat orang meninggal.

Akupun langsung berlari kebawah untuk memastikan kecurigaanku itu.

"LIVIAAAAAAA!!!!!!" Aku teriak dari kejauhan dan semua tatapan wajah menoleh kehadapanku. Aku tidak memperdulikan orang lain, satu yang ada di fikiranku, Livia! 

Saatku mendekat ternyata aku melihat livia yang berposisi terbaring, kepala yang retak dan bercucuran darah, telinga yang seakan tidak berhenti mengeluarkan darahnya itu, dengan bola mata yang hampir putus. Ya! Ternyata kecurigaanku sejak diatas benar. Tak kusangka, teman yang selama 5 tahun menemaniku ini umurnya hanya sampai seumuranku.

Ditengah kesedihanku, dengan pipi yang basah akibat air mata yang bercucuran air mataku ini, di otakku terlintas satu kata "BONEKAA!!!!" AH! Boneka ini memang membuatku gila! Aku benci ini! Aku benci boneka itu! Aku sudah bosan mengucapkan kalimat itu. Tapi, AKU MEMANG BENCI BONEKA ITU!! AKU HARUS MEMBUANGNYA! JAUH! YA! JAUH JAUH!! AKU TAK MAU APA YANG DIKATAKAN BONEKA ITU DALAM MIMPIKU AKAN TERWUJUD JADI NYATA!! 

Esok hari,

kami dari sekolah melayat ke pemakaman livia. Tak ada seorang pun yg tidak mengeluarkan air mata. MAklum, di masa hidupnya dia sangat terkenal dengan sosok yang baik,tegas,dermawan,dan dicintai banyak orang. Dan Pasti,tidak ada yg menyangka dia meninggal "karna bonekaku"  

Sebelum kami bubar, kelasku berkumpul untuk membicarakan tentang acara Ghost One yang akan dilaksanakan esok hari.

"Pokoknya kalau bisa  kalian bawa alat-alat yang kalian sangka serem atau bisa didandanin serem. Boneka, atau apalah itu. Kita gausah sedih lagi, KEEP SPIRIT GUYSS!!" ucap kiki seraya memberikan semangat kepada kita

Setelah ku pulang aku sengaja menyimpan boneka ku di kuburan samping kuburan livia. Karna aku tak mau boneka itu menelan korban lagi.

Keesokan harinya, --Senin, 20 Oktober 2014--

Death DollTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang