Risa POVSemarang, 9 Agustus 2019.
22.05Hmm, aku kembali dan akan menetap lagi ke kota ini. Kota kelahiran. Kota sejuta kenangan. Pahit manis?.
2 tahun pergi meninggalkan semua kenangan buruk, tapi takdir membawaku pulang ke kampung halaman.
Selama itu, mencoba melupakannya dan memulai dari awal, tapi alam seolah ingin mengulangi memori itu.
Semangat Risa!. Pertahanan yang kau buat tak bisa hancur dengan mudahnya hanya karena kamu kembali. Iya, ragamu kembali ketempat yang sama, tapi kau bukanlah Risa yang dulu. Risa yang dulu sudah lama mati. Kini hanya ada Risa yang sekarang. Ambil sisi positifnya, kamu kembali berarti kamu akan lebih dekat dengan ibumu bukan?. Jadi tak perlu menahan sesaknya rindu lagi. Kamu di sini demi ibumu, hanya demi dia bukan yang lain. Fokus lalu angkat dagumu, berjalanlah dengan tenang. Tak perlu menengok ke belakang. Semua yang dibelakang, mereka tertinggal. Hanya sebatas kenangan. Ingat jangan ingat hal yang menyayat!.
22.14Entah sudah berapa kali aku membaca ulang diaryku, huh rasanya masih terasa aneh saat aku kembali ke kota ini..
Hampa sepi.
Apa yang ku harap? Kembali lalu semua akan sama lagi? tidak. Bukan itu, karena aku tahu semua tak kan kembali seperti dulu."Bu, tak apa... aku baik-baik saja. Ibu jangan khawatir, aku akan secepatnya menyesuaikan diri 'lagi' dikota ini," kataku menatap lekat manik kecoklatan ibuku.
Ibu tersenyum lembut menatapku
"Hmmm.., aku ingin pergi tidur sekarang. Ibu tahu kan? besok aku akan memulai semuanya dari awal disini. Tapi jangan memintaku untuk menjadi Risa yang dulu ya bu, karena Risa yang sekarang jauh lebih kuat," ujarku meyakinkan ibu.
"Baiklah,. selamat malam bu, mimpi indah.." ucapku lembut lalu mencium kedua pipi ibuku.
Author POV
Ceklek, lampu padam.Risa mencoba menutup matanya untuk pergi ke alam mimpi..
1 menit.,
5 menit.,
10 menit.,
"Arrghhhh... kenapa belum bisa tidur-tidur sih." dengusnya frustasi mengacak rambut lurus nya.
"gue kenapa?? oke, minum air putih dulu biar tenang." ajaknya pada diri sendiri mengambil minum dimeja samping nakas.
Gleek gleek gleek.,
tiga kali teguk air satu gelas besar pun habis diminumnya."Huft., baiklah Risa, mari kita tidur." gumamnya perlahan menutup mata bulatnya.
2 menit.,
3 menit.,
Dengkuran nafas halus dan teratur mulai terdengar. Yap, dia tertidur. Entah berpetualang kemana lagi Risa dalam mimpinya kali ini.
Sesekali ia menggeliat mencari posisi ternyaman dalam tidurnya.
Dari terlentang, miring ke kiri, tengkurap, dan yah seperti sekarang ia miring ke kanan lalu kaki kirinya ia letakkan diatas memeluk guling. Itu posisi favorit nya.Sampai....
"Tidaaaakkk.!!....." teriakan itu setelah sekian lama terucap lagi oleh mulut mungil Risa. Mimpi buruk itu..,
Dengan segera ia merubah posisi tidurnya menjadi duduk dengan nafas yg terengah-engah.
"Huh huh huh.., kenapa mimpi itu datang lagi sih.?! gue benci mimpi itu!.Benci!." teriaknya histeris hingga matanya menatap tajam benda berdetik di dinding.
"Lah,. udah jam lima ternyata. Perasaan gue baru merem udah pagi aja. Dan mimpi itu..." kalimatnya menggantung.
"Apaansih. Lupakan Risa!. Lupakan!. Itu cuma bunga tidur. Nggak bakal jadi nyata! Tapi tunggu, kata orang kalo mimpi di pagi hari, mimpi itu bisa jadi nyata. Tapi nggak! nggak akan! dan yang pasti gue nggak mau itu terjadi. Buang-buang waktu mikirin hal yang gak penting." geramnya beranjak dari queen size nya lalu merapikannya.
