Sial....
Niat hati hanya ingin meminta maaf, nyatanya malah membuat amarah membuncah...
Entah hal apa yang membuat ia marah, hanya saja ia merasakan perasaan aneh....
Tapi hal yang sangat ia sesali akan kebodohannya adalah kenapa kakinya sampai bisa berada disana, ditempat itu... dimana ia selalu melihat Krist duduk bersandar sambil menikmati matahari tenggelam.
Sejak beberapa saat lalu, saat dimana sang Daddy berucap untuk melihat lebih dekat, ia terkadang memperhatikan setiap gerak gerik sang bawahan, hanya saja entah karna ego lah yang mengalahkan semuanya, ia selalu mencaci maki dan memarahi Krist walau hanya kesalahan hal sepele yang Krist lakukan.....
Beberapa kali ia sadari Krist selalu menghindar darinya, berusaha tak terlihat sesuai permintaannya...
Tapi disana jugalah hatinya sedikit tercubit. Apalagi saat kejadian itu, kejadian dimana ia membentak Krist walau ia sudah meminta maaf dengan membungkukan tubuhnya berkali-kali dengan linangan airmata membasahi wajah manisnya, walau nyatanya itu bukanlah kesalahannya dan bukan karna pekerjaannya melainkan pekerjaan teman OB nya yang kebetulan ketoilet sebentar dan kebetulan Krist lah berada disana saat itu.
Tunggu sebentar...
Manis..??
Sejak kapan kata itu cocok untuk si OB..??
Shiittt.....
Ini pasti karna kebanyakan minum, berakibat pikirannya melantur.
Setelah berkelana entah kemana saja yang berakhir dengan singgah kesalah satu club malam yang terkenal.
Singto memasuki club yang disambut dengan ingar bingar suara musik yang memekakan telinga, duduk disalah satu meja dipojok ruangan agar terhindar dari keramaian, Singto memesan minuman kepada seorang bartender.
Gelas demi gelas ia habiskan, meredam amarah yang makin lama semakin membuat hatinya memanas melihat interaksi antara Krist dengan sang sabahat.
Bukan berarti ia cemburu...
Ia hanya tak suka melihat sahabatnya sangat dekat dengan Krist.Bagaimana nanti Krist menularkan kesialan kepada Godt...?
Bagaimana nanti suatu saat si cacat itu membuat kerusuhan untuk Godt..?
Atau bisa saja nanti Krist membuat hubungan Godt dengan Tunangannya berantakan karna keberadaan Krist...
Karna bagaimanapun Singto melihat, Godt dengan Krist terlihat sangat lah dekat, belum lagi senyuman Krist yang terlihat mempesona.
Double shit...
Kenapa bisa pikirannya membayangkan senyumannya itu...?
Senyum yang semua karyawan sukai, senyum yang katanya menenangkan dengan tatapan mata yang meneduhkan.
Tak bisa Singto pungkiri, bahwa semakin ia melihat kedalam diri Krist, semakin ia tertarik akan pesonanya Krist.
Triple shiitt....
Cukup minum-minumnya...ia tak ingin pikirannya dipenuhi oleh si cacat Krist, ia harus pulang dan kembali ke kantor besok pagi, menikmati secangkir kopi nikmat yang menenangkan hati.
Berjalan sempoyongan setelah melakukan pembayaran, dan keluar dari club menuju ke mobil yang terparkir khusus di tempat parkir VIP. Singto memutuskan langsung pulang ke apartemennya saja, karna kalau pulang kerumah utama dan Daddy serta Papa tau kalau dia minum, bisa- bisa dipenggal kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Luar Biasa
FanfictionSaat kamu mencintai seseorang yang bahkan tak mengganggapmu ada, dan kau tetap berusaha bertahan demi cintamu, setulus itu mencintainya, semurni itu cintamu....bukankah itu bisa disebut dengan Cinta Luar Biasa... Tak perduli orang bilang bahwa cinta...