02 : GILA

17.5K 262 18
                                    

Vote sebelum membaca bol.e hehe
Kebetulan jam 00:01 tadi aku ultah makanya aku up. xoxo

____

"Perkenalkan nama saya Kim Arrio Kael, kalian bisa memanggil saya Mr. Kim. Saya akan menjadi guru kalian di bidang bahasa inggris. Saya harap, kalian akan nyaman belajar dengan saya"

Begitu sopan, begitu ramah tapi begitu menyeramkan dan menjijikan untuk Zelle.

"Kenapa harus om kael!" batin Zelle menggerutu. Kael,,,,?

Kael, dia menyusuri pandang dan berhenti tepat ke arah Zelle. Bibirnya membuat senyuman miring, "Itu yang di depan dekat pintu kenapa memakai earphone? Kamu gak merhatiin saya? Gak bisa menghargai sedikit orang yang berbicara di depan?"

Itu hanya pertanyaan, sungguh. Tapi untuk Zelle, dia seperti diintrogasi oleh malaikat pencabut nyawa.

Zelle diam, kepalanya menunduk.

Kael berjalan mendekatinya, hingga kini tepat berada di depannya.

Zelle semakin takut, ia mengigit bibir bawahnya sendiri untuk menahan agar tidak teriak.

"Hey, angkat kepala kamu" Titah Kael

Zelle menggeleng kuat, bibirnya sudah luka akibat gigitan yang terlalu keras.

Tangan Kael memegang dagu Zelle, mengangkatnya hingga tatapan mereka bertemu.

"Jangan di ulangi ya"

Sungguh, itu sangat lembut. Tapi pasti tidak untuk Zelle.

Kael kemudian melepaskan lengannya dan berjalan kembali ke depan.

"Oke semuanya, jangan meniru dia yang memakai earphone saat jam pelajaran."  Kael tampak tersenyum, "Hari ini saya mungkin akan banyak berbincang saja, supaya mengenal kalian lebih dalam dan kalian mengenal saya lebih dalam juga" Jelas Kael

"Wih pengen dong dimasukin dalam-dalam!" itu ucapan frontal, yang di keluarkan seorang perempuan.

Sontak saja semua tertawa, Kael iya, Zelle tidak.

___

Pelajaran sudah selesai,mereka benar-benar hanya berbincang tadi. Sampai lima belas menit terakhir di minta membuat biodata menggunakan bahasa inggris di selembar kertas.

"Ini selembaran kertas nya tolong di bawa ya" Ucapan Kael membuat ricuh murid-murid perempuan yang berebut ingin membawakan, Kael menghela nafasnya "Itu yang tadi pakai earphone, duduknya dekat pintu yang bawa. Ke ruangan saya ya".

Mulut Zelle terbuka, mata nya membulat sempurna "Mati gue,"

"Yaudah, hari ini saya akhiri. Sampai bertemu lagi besok lusa, Saya permisi!" seru nya

Kael melangkah hendak keluar kelas namun langkahnya terhenti di depan Zelle, dia menatap Zelle dengan senyuman miring.

Lagi dan lagi.
"Jangan lupa bawakan kertasnya" Ucapnya mengingatkan, dia kemudian pergi. Benar-benar pergi.

"Guru Sialan!" Gerutu Zelle saat Kael sudah tak terlihat lagi.

"Kenapa sih lo Zell? Aneh gue, guru baik gitu lo takut. Giliran guru killer, lo berani ngelawan"
Tentu saja, sebagai sahabatnya Alice merasa bingung. Terlebih lagi, Kael ini orang kedua yang seorang Zellena takuti. Karena yang ia tahu, Zelle tak pernah takut pada siapapun kecuali ibunya.

Bad Girl X Teacher BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang