Jika ada kesalahan huruf, kata atau apapun tolongg tandai dengan komentar sebaris yaa:)•••
Klek
Knop pintu yang sedari tadi menjadi sumber kebingungan Zelle akhinya tertekan juga, dengan segenap hati ZELLE TERPAKSA.
"Seharusnya ucapkan permisi, atau setidaknya mengetuk pintu. Apa jauh dariku kamu jadi lupa bagaimana cara menunjukan sopan santun yang bagus, Mrs Lee?"
Glek
Nafas Zelle tak beraturan, tenggorokannya menjadi terasa kering seketika. Ia harus apa?
Yang di lakukan sekarang hanya,,,Berdiri di depan pintu dengan kaku karena diberikan tatapan horor dari guru barunya, sumber ketakutannya."Masuk!"
Kaki Zelle gemetaran, berat rasanya untuk membuat langkah. Tapi guru itu, menekannya untuk masuk. Sekali lagi, ZELLE TERPAKSA harus masuk keruangan itu.
"Kenapa kamu meninggalkan tanggung jawab kamu?"
Zelle yang sebelumnya ketakutan kini malah membuat lipatan di dahi, "Apaan?! Gue gak hamilin lo!"
Kael mendecak, dia bangun. Iya bangun, Kael junior? Tidak-tidak. Maksudnya Kael berdiri, iya berdiri? Bukan Kael Junior.
Tubuh Kael terangkat, bangkit dari posisi yang sebelumnya tengah terduduk. Ia membuat langkah memutari meja untuk mendekati Zelle. Ia menoyor kepala Zelle dengan sedikit menggunakan tenaga "Otak kamu hilang?"
"Ssh Ah! Sakit tau!" Zelle mendengus kesal dengan mengusap bekas toyoran dari Kael.
"Saya gak minta kamu untuk mendesah"
"GOB-" Zelle ingin melanjutkan makian, tapi tertahan karena lagi ia mendapat tatapan kurang bersahabat dari Kael. "Blin" itu lanjutan asal yang keluar dari mulut Zelle
"Maksudnya menyuruh Alice untuk memberikan kertas itu ke saya apa? Kamu lari dari pertanggung jawaban, seharusnya kamu-kan yang memberikan?"
"Gue gak nyuruh dia, dia sendiri yang mau!" Bela Zelle untuk dirinya sendiri.
Kael menarik satu sudut di bibirnya, sebuah senyuman miring. Zelle membenci senyuman itu, senyuman yang tak pernah Zelle tau apa arti dan maksudnya.
Tangan kanan Kael memegang pipi kanan Zelle, "Masih seperti dulu, emm, tunggu! Kamu menggukanan liptint?"
Kael mendekatkan wajahnya, hingga sangat dekat. Zelle memejamkan mata, wajah Kael menjauh "Berharap aku cium?"Mata Zelle terbuka lalu berputar jengah "Oh udahlah Om Kael! Nih ya, udah nih gue taro. Bhay! Urusan kita selesai!" Zelle menaruh kertas yang tadi lalu membalikan badan untuk melenggang pergi.
"Om Kael? Oh sungguh, aku merindukan itu" Langkah Zelle sempat terhenti karena mendengar Kael berucap tapi setelahnya ia kembali melanjutkan langkah.
"Jeje!" Baru saja satu langkah, ia kembali berhenti. Kael mendekatinya, satu tangan menariknya untuk kembali masuk keruangan dan tangan satunya lagi menutup pintu itu rapat-rapat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl X Teacher Boy
Teen Fiction"Ah Om! Gak mau gue!" -Zelle "Nurut sayang, sakit awalnya doang kok" -Kael DON'T COPY MY STORY! Bila ada kesamaan cerita ini dengan cerita lain berupa nama,tempat,dan kejadian itu merupakan faktor ketidak sengajaan. Tapi, bila cerita yang sama itu b...