" Bik aku bosan deh, 3 hari nggak ngapaain, di rumah sebesar ini nggak kenal sama semua pekerja disini, bahkan aku nggak tau siapa namaku ".
" Non tenang aja lusa Mas Rifki pulang ke rumah kok Non, siapa tau Mas Rifki tau identitas Non yang sebenarnya ".
" Bibik nggak tau gitu tas, dompet, atau kartu identitas aku gitu ? ".
" Maaf Non Bibik nggak tau, yang bibi tau Mas Rifki bawa Non pulang kesini, Non udah di rawat di RS, terus rawat jalan di rumah ".
" Aku kecelakaan atau gimana sih Bik? Suster yang kemaren rawat aku diem aja waktu aku tanya ".
" Saya nggak tau Non, oh ya Non katanya Mas Rifki kalau Non ngerasa belum enakan Susternya dipanggil lagi dirumah buat rawat Non ".
" Ih orang aku nggakpapa, kenapa Si Mas Mas Rifki itu berlebihan banget si ".
" Mas Rifki kayaknya perhatian banget sama Non, waktu tau Non sadar aja Mas Rifki langsung mempercepat jadwal pulangnya dari Jepang ".
" Dia tau kalau aku nggak ingat diri aku sendiri kan Bik?, apalagi inget dia, kenapa coba baik amat ngasih aku tumpangan ".
" Mungkin dulu Non temannya Mas Rifki sekolah ".
" Emang ini sekarang dimana si mbak?, Mas Rifki itu asalnya dari mana? ", Bibik Atun hanya diam dan gugup
" Maaf Non Bibik ke depan komplek dulu ya belanja ".
" Aku ikut ya Bik ", Rengek gadis itu.
" Eh jangan Non nanti Mas Rifki marah, Non nggak boleh keluar rumah, kan Non masih sakit ".
Hari ini Gadis cantik itu sedang berkebun di halaman belakang Rumah bersama para pekerja disini.
" Mang Asep ini namanya buanga apa? ", tanyanya sambil menyirami bunga-bunga itu.
" Bunga Aster non ".
" Ooo cantik juga ya, tapi dari semua bunga disini aku suka marah merah yang di pojok situ Mang, cantik banget ".
Di lain sisi, tepatnya di halaman depan Villa sebuah mobil mewah baru saja datang. Si empunya mobil turun dengan menggunakan pakaian kasual, sepatu convers, dan kacamata hitam. Tampak tampan dan gagah, Rifki Aksara Mahakara nama yang terasa pantas untuk pria berparas karismatik sepertinya.
" Bagaimana kondisinya ? ", tanyanya pada orang kepercayaannya, Musa." Dokter pribadi Mas mengatakan Mbak Alya mengalami Amnesia Disosiatif ".
" Apa bedanya dengan Amnesia jenis lain ? ".
" Amnesia jenis ini merupakan kondisi ketika pengidap tidak mampu untuk mengingat berbagai informasi pribadi yang bahkan dinilai sangat penting. Pengidap amnesia jenis ini bisa saja lupa siapa nama dan segala hal yang erat kaitannya dengan pribadinya Mas ".
" Dia hanya mengalami benturan di kepalanya saja kan? ".
" Biasanya, pengidap amnesia jenis ini pernah mengalami kecelakaan yang mengakibatkan trauma pada kepalanya, atau bisa juga karena mengalami kondisi stres ".
" 3 tahun yang lalu dia pernah mengalami kecelakaan sehari sebelum Saya pergi meninggalkan Indonesia, dan seminggu yang lalu dia kembali mengalami kecelakaan tak berlangsung lama setelah dia batal menikah ".
" Mungkin hak itu juga yang memperparah kondisi Mbak Alya, Mas ".
" Baiklah kita bahas itu nanti dan kamu segera hubungi Dokter ".
" Siap laksakan Mas ".
" Oh ya satu lagi, jangan sampai kamu memberitahu asal usul dan apa yang sebenarnya terjadi sama dia, terutama hal yang menyangkut tentang Saya ".
" Bukankah akan lebih baik jika kita memceritakan semuanya Mas?, agar ingatannya membaik, Mbak Alya juga dapat mengingat Mas Rifki ".
" Justru Saya tidak ingin dia mengingat Saya dan akhirnya membenci Saya. Saya ingin membentuk ingatan yang manis denganya ".
12 April 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
NADIR
General FictionBukan memanfaatkan Amnesianya. Aku hanya ingin membentuk kenangan indah agar ketika ingatanya pulih dia tidak lagi mengingatku sebagai masalalu yang di bencinya melainkan kenangan manis yang tersimpan di hati dan pikirannya. Rifki Ternyata kata-kata...