2

11 0 0
                                    

" Kemana saja kamu selama ini ?, kenapa kita dipertemukam dengan keadaan seperti ini ? ", ucap Rifki dari ambang pintu belakang menuju ke kebun.

" Mas Rifki ", ucap Mang Asep lantang. Kemudian Mang Asep meletakan peralatan kebunnya asal, mencuci tangannya dan berjalan ke arah rumah. Alya menoleh ke arah yang di tuju Mang Asep.

" Jadi itu Mas Rifki Rifki itu. Ganteng juga ternyata. Astaga apa yang gue pikirkan ", Alya mengeleng-gelengkan kepalanya. "Gue harus tanya ke dia, gue ini siapa sebenernya, keluarga, teman-teman, pekerjaan, pokoknya semuanya tentang diri gue. Harus tuntss juga hari ini ", ucap Alya dalam hati.

" Mas Rifki baru saja sampai?, mau dibuatin apa mas? Biar saya bilang Bik Inah ".

" Nggak perlu Mang, Mang nemuin Bibik aja ya Mang ada sesuatu yang harus Musa sampaikan ".

" Baik Mas, terus neng gelis itu gimana Mas? Nggakpapa Saya tinggal? ", mereka berdua menoleh ke arah Alya.

" Biar dia Saya yang jagain ".

Rifki berjalan menghampiri Alya. Alya hanya diam sambil terus menatap ke arah Rifki.

" He "

" Hai "

" Kamu beneran nggak inget aku? ".

" NGGAK ".

" Aku Rifki calon suami kamu ".

" Eh jangan mentang-mentang Lo baik, ganteng, tajir, terus Lo enaknya aja ya. Gue berterima kasih banyak karna Lo udah noling gue, tapi bukan berarti Lo bisa senaknya ya ".

" Kamu Aku Al, kita udah pernah bahaskan ".

" Eh Lo tu ya ".

Rifki mengambil handphone di sakunya, kemudian membuka layar dan menunjukan beberap foto di galery handphone itu.

" Itu bener gue? ".

" Ini foto kita 3 tahun yang lalu ".

" Berarti Lo kenal gue udah lama dong, siapa nama gue?, dimana keluarga gue? ".

" Nama kamu Alya, Keluarga kamu?, aku sama Zidane ".

" Zidane? Dia siapa ? ".

" Anak aku, sebentar lagi jadi anak kamu. Zidane kangen banget sama kamu ".

" Kamu ... "

" Duda, iya aku duda kenapa? ", " Apa kamu nolak aku karna hal itu Al? ", batin Rifki dalam hati.

" Nggak usah ngegas gue nggak bermaksud nyinggung Lo kok ".

" Besok Zidane ke sini, dia libur pajang sekolah ", Alya menganggukan kepalnya.

" Disini jauh banget ya sama kota ? ".

" Kenapa? Kamu mau kabur ? ".

" Nggak gitu, Lo niat banget ngurung gue, gue nggak boleh keluar dari rumah ini, Lo nggak kasih tau apapun tentang gue, dan disini daerah yang jauh dari kota, buktinya anak Lo aja kesini buat liburan, sedangkan gue, disini karna tinggal ".

Rifki hening untuk sejenak " Kenapa Kamu nggak berusaha kabur? Ataupun Kamu bisa nyerang aku sekarang terus lari ".

" Gue ngerasa Lo orang baik, semua karyawan disini juga kekeluargaan banget, dan gue berasa nggak asing sama lingkungan ini ".

" Ini kota kelahiran kita berdua, maaf, maaf kalau gue udah egois nahan kamu disini, aku tau cara aku salah Al, tapi aku bener-bener nggak mau kehilangan kamu lagi ", ucap Rifki dalam hati, kemudian ia megang tangan Alya.

" Biarin ingatan kamu balik dengan sendirinya, kalau aku cerita semuanya dan kamu berusaha nginget tapi nggak bisa, yang ada kondisi kamu makin drop ".

" Termasuk keluarga gue?, gue nggak boleh tau tentang mereka ".

" Al kamu percaya kan sama aku? ", Rifki mempererat genggamannya. " Kalau kondisi kamu udah membaik, kita pulang. Aku stay disini karna memang ada proyek disini, aku ngajak kamu ke sini karna aku nggak mau jauh dari kamu, biar aku bisa jaga kamu, aku nggak mau kecolongan lagi, aku maunya kamu baik-baik aja. Kita pasti pulang kok, aku janji, tapi nanti ya ".

" Telefon juga nggak boleh? ".

" Keluarga kamu akan jemput kamu ke sini, terus kita pisah, karna aku udah nggak becus jagain kamu dan aku sembunyiin kondisi kamu yang sebenarnya dari mereka ".

" Tapi pasti mereka khawatir banget, gue udah nggak pulang berapa hari coba ".

" Sampai masa liburan Zidane berakhir ya, 2 minggu. Setelah itu kita kabarin orang tua kamu ".

" Lo takut banget sama keluarga gue?, gue bakal percaya sama kata-kata Lo asal Lo jujur ".

" Kita nggak di restui, orang tua kamu nggak suka aku ".

" Karna? ".

" Nanti kamu inget sendiri, waktu kita cuman 2 minggu Al. Ciptain moment yang indah terus ya, biar nanti kalau ingatan kamu udah balik, kamu tau sendiri mana yang benar mana yang salah ", Rifki mengacak-acak rambut Alya. " Aku sayang banget sama kamu ".


31 Mei 2020

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 19, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

NADIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang