Aku mengerjapkan kedua mataku, menatap refleksi pada cermin. Wajahku sungguh terlihat berbeda dengan make up tebal dan riasan yang kurasa sedikit berlebihan. Baiklah, kurasa aku tak seharusnya memberi hadiah apa saja untuk Taehyung. Aku tahu benar kekasihku itu ingin mengerjaiku bahkan sampai ke pelaminan sekalipun. Kalau tidak, mana mungkin kini aku mengenakan gaun dan berdandan seperti wanita?
Meski sudah kubujuk dengan seribu satu cara, Taehyung tak mau sekalipun menarik kata-katanya. Baginya, menikah dengan Kookie adalah impiannya dan ia ingin hal itu jadi momen terakhirnya bertemu dengan Kookie.
Apa segitunya dia lebih mencintai Kookie daripada aku?
Aku tak bisa menyalahkannya. Aku tahu sedalam apa perasaan Taehyung padaku. Aku hanya merasa sedikit cemburu―pada sosok Kookie dalam diriku.
Dan sekarang, bagaimana aku akan menanggung malu di hari pernikahanku sendiri?
Tamu kami tak banyak, tetapi karena kami berdua publik figur yang cukup punya nama, cukup banyak wartawan yang meliput berita pernikahan kami. Terlebih lagi, ini bukan pernikahan berbeda jenis kelamin walaupun nanti akan tampak seperti itu.
Aku menghela napas panjang.
MUA yang mendadaniku akhirnya meletakkan tudung dan tiara di atas wigku dan tersenyum puas. Aku sungguh cantik―aku tak ingin memuji diriku sendiri, tetapi itulah kenyataannya. Dengan balutan gaun pengantin mewah dan make up yang tepat, aku sungguh disulap layaknya seorang wanita. Walaupun tentu saja tinggi dan bentuk tubuhku yang berotot tidak akan bisa disembunyikan gaun yang tertutup itu sekalipun.
"Sudah selesai. Kau sungguh terlihat cantik. Aku seperti melihat pernikahan Kookie." MUA itu berkomentar.
"Jangan katakan. Aku melakukan ini dengan terpaksa." Aku berkomentar.
"Ayolah. Sekali seumur hidup, setidaknya Kookie juga memeragakan baju pernikahan. Walaupun aslinya kau sudah pensiun."
"Karena itulah. Sejak aku pensiun, aku tidak berminat untuk menjadi Kookie lagi. Aku benar-benar ingin meninggalkan diriku yang lain itu."
"Tapi kau tak bisa, padahal ini hari terpentingmu."
"Yah, bagaimana lagi? Taehyung tidak mau menikahiku kalau aku tidak mau menuruti kemauannya. Karena menikah dengannya lebih penting daripada apa yang harus kukenakan, aku akhirnya mengalah."
"Calon suamimu itu benar-benar sangat penuntut. Kau benar-benar sabar menghadapinya."
Aku menoleh dan tersenyum.
"Benarkah? Padahal dia sangat penurut dan manis."
Wajah wanita itu langsung bersemu kemerahan, mungkin karena paham apa yang coba kukatakan padanya.
Tok tok tok...
Kami mengarahkan pandangan ke arah pintu dimana Yoongi-hyung berdiri bersama Jimin-hyung.
"Wah, lihat pengantin wanita kita. Cantik sekali." Yoongi terkekeh.
"Berhenti mengetawaiku, Hyung." tegurku.
"Ayolah. Siapa sangka kau kembali jadi Kookie? Ah, harusnya aku juga muncul sebagai Suga."
"Ya, agar aku tidak jadi satu-satunya orang yang dipermalukan di sini."
"Semua orang sudah tahu, Kook. Jauh sebelum ini, kau sudah mempermalukan dirimu sendiri. Tidak usah merasa ini semua salah Taehyung." Jimin membela sahabatnya.
Tentu saja.
"Aku tidak menyangka dalam imajinasi terliarku sekalipun akan menikah dengan gaun pengantin, bukan tuksedo."
KAMU SEDANG MEMBACA
A Runaway Fan [KookV / KookTae]-COMPLETE
FanficTop! Cross Kook X Bot! Tae Gadis ideal seorang Kim Taehyung adalah seperti model brand fashion lolita terkenal bernama Kookie. Saking memuja gadis impiannya itu, Taehyung sampai rela menghabiskan uang bulanannya agar bisa menghadiri catwalk show dim...