[END] Pilih Kasih? [KookminXKookV]

PK-04

Budayakan Vote & Comment

Sorry For Typo

10Ags19

Jimin bersama Manager Jung sudah berada di lokasi tempat mereka akan syuting sepanjang hari ini. Setelah seminggu lamanya Jimin beristirahat kini keadaannya menjadi lebih baik bahkan kakinya benar-benar sudah tidak cidera lagi. Mungkin hari ini moodnya sedang baik karena ia menghabiskan sarapan yg sudah siapkan oleh Managar Jung.

Jungkook memandangi Jimin dari atas hingga kebawah sepertinya actor dingin yg satu ini sudah siap untuk melanjutkan syuting yg sempat tertunda. Tanpa membuang waktu setelah segala persiapan selesai kini giliran para actor yg andil dalam acting.

Senyum acuh Jimin lemparkan kepada Min Yoongi yg tak lain adalah lawan mainnya ah mungkin saingan untuk mendapatkan sang pamgeran di dalam dongeng tersebut.

"Bersiaplah Jiminie"

"Kau yg harus mempersiapkan diri"kali ini ia tak akan menjadi Jimin satu tahun lalu yg selalu pasrah saat Yoongi menindasnya.

"Haha kau tak akan bisa menang dariku Jiminie, ingat! Aku tahu rahasia yg selalu ingin kau tutupi!"

"Ya!!!" Sutradara Jeon mengalihkan pandangan kearah suara

"Nde Sutradara-nim" semua actor yg bersitegang itu kini akhirnya focus pada naskah masing-masing.

Manager Jung selalu mengawasi Jimin dari kejauhan, air matanya kian mengalir jika ada saja peran yg menyedihkan yg dimainkan seorang Park Jimin, bukan apa-apa karena Yoongi akan mengambil kesempatan itu untuk menyudutkan Jimin. Ingin sekali rasanya Manager Jung menarik lengan actornya itu untuk pulang saja ke Apartemen dan membayar denda kerugian untuk pengunduran diri dari projeck perfilm-an kali ini, tapi Jimin pasti akan menghalanginya. Ini adalah harga diri dan dia adalah actor yg amat tersohor sampai sekarang.

CUT!!! OK

Pukul 00.05 KTS akhirnya syuting hari ini berjalan lancar dan untung adegan berikutnya akan di mulai dalam 2 hari kedepan jadi semua actor yg berperan bisa beristirahat sambil menghapalkan naskah untuk berikutnya. Jimin menyelimuti dirinya dengan kain hangat yg selalu di sediakan Manager Jung, tubuhnya tak kuat untuk udara yg terlalu menusuk tulang.

Matanya mencari keberadaan sang Manager tapi sepertinya yg ia cari sedang membelikan kopi untuk menghangatkan tubuh.

"Park Jimin"

"Iya Sutradara"

"Bisa bicara sebentar?"

"Baik"

Jimin mengikuti langkah kaki Sang Sutradara tak jauh dari lokasi, kenapa? Apa acting Jimin hari ini kurang baik? Seharusnya tidak karena ia sudah memberikan semaksimal yg ia bisa.

"Apa kakimu sudah baik?"

"Kaki? Tentu saja"

"Baguslah"

"Hanya itu saja? Kalau begitu aku pamit pulang"

"Hati-hati, ahh aku lupa. Sebenarnya ada apa antara kau dan Yoongi?" Jimin menatap tak suka kearah pembicaraan ini