🍒 Perhatian

4.6K 147 26
                                    

🍎
🍎🍎
🍎🍎🍎
🍎🍎🍎🍎
🍎🍎🍎🍎🍎
🍎🍎🍎🍎🍎🍎

Setelah sekian lama akhirnya aku kembali hehe...
.
Ga berasa ya udah tahun 2020 aja
.
Happy Redding, semoga bisa menghibur kalian
.
.
.
.





Hari senin, hari yg paling membosankan bagi lisa. Upacara, pulang telat karena ada jam tambahan dan terdapat jam dari guru paling menyebalkan di sekolah.
Jelas, apa lisa akan mengikuti kegiatan yg paling membosankan ini? Upacara?

Jawabannya.. Jelas tidak! Lisa lebih memilih pergi ke warung bi jiyan yang terdapat di depan gerbang belakang sekolah, gerbang itu memang slalu di kunci  tetapi gerbangnya sangat mudah untuk di loncati, apa lagi oleh ke empat segrombolan cewe gila ini.

mereka memasuki warung bi jiyan, lumayan ramai, karena yah.. Warung ini tempat nongkrong orang2 berjiwa pemalas seperti mereka berempat, banyak juga murid dari sekolah lain ikut nongkrong disitu.

Lisa and geng hampir setiap senin pergi ke warung bi jiyan sewaktu upacara di laksanakan, bahkan bisa sampai waktu istirahat baru pulang ke kelasnya. Lisa tidak takut nilai nya anjlok karena ini, percaya atau tidak walau lisa tidak mengikuti pelajaran pun ia masih bisa mendapat peringkat pertama. Yah memang murid yang cerdas.

Lisa mendaratkan bokong nya ke kursi kayu di ikuti oleh ketiga sahabat lucknut nya itu. Memesan es teh serta menikmati cemilan khas anak sekolahan.

Lisa mendarat kan pandangannya ke sosok laki laki yg duduk di kursi paling pojok, laki laki berkulit putih pucat, mata yg sipit, sragam yg berantakan dengan 3 kancing baju terbuka memperlihatkan dada bidangnya yg sama pucat dengan wajahnya.

Laki laki itu sedang duduk  bersama teman2nya sambil menghisap sedikit demi sedikit puntung rokok yg tersisa setengah batang.

"Jadi dia pindah kesini" gumam lisa pelan tetapi terdengar oleh ketiga temannya.

"Dia? Siapa lis?" tanya rose, tidak mendapat jawaban dari lisa. Mereka bertiga pun serempak mengikuti arah pandangan lisa.

"Dia bukannya orang yg ada di club itu lis? Yg cium lu?" tanya jisoo penasaran.
Lisa mengangguk lalu menghembuskan nafasnya dalam.

"Yoongi, gue kira gue ga bakal ketemu sama dia lagi. Yah sekedar ga lihat wajahnya waktu sekolah. Ternyata masih muncul aja" lisa berceloteh dengan nada jengah. Dia sudah muak dengan yoongi, laki2 itu, si pucat yg sangat angkuh dan menyebalkan.

"Yah, tapi menurut gue dia tampan juga" rose menatap yoongi dalam sambil memeluk tangan jennie yang sedari tadi ia genggam.

"Sinting nih anak" protes jennie sambil melepaskan tangannya secara paksa.

"Lo tertarik? Ambil aja, tapi jangan nyalahin gue klo lo frustasi karena bocah songong itu" ledek lisa santai. yah lisa sudah tidak berharap dengan laki laki angkuh itu, bahkan semua laki laki, kecuali kim taehyung :). Oh tidak tidak, kim Taehyung? Lisa slalu kesal jika nama itu melintas di pikirannya.

Yoongi sadar sedari tadi ada yang menatapnya dengan ekspresi kesal bercampur kagum. Ia menoleh ke arah lisa, lisa yang melihat yoongi yang berbalik menatapnya langsung membuang muka, sedangkan yoongi hanya menunjukan smirk nya.

Yoongi bangkit dari tempat duduk nya lalu berjalan menuju meja lisa, rokok yg terselip di jari2 tangannya ia buang ke asbak yg terdapat di meja yg berada di depannya.

Yoongi duduk di samping lisa, aroma rokok bercampur parfum maskulin nya keluar dari jiwa yoongi, mampu mengacak2 indra penciuman lisa. Yoongi membawa dagu lisa mengarah ke depan wajahnya, menatap lisa dalam sedangkan lisa hanya terdiam lalu memutar bola matanya. Jengah sekali.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 14, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

School Love Affair Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang