This is the time

18 2 0
                                    

Part 4

Menelusuri koridor masih dengan pertanyaan yg sama emang apa sih yg udah gue lakuin gumannya menggaruk garuk kepala yg tidak gatal. seseorang mengejutkannya dengan berteriak memanggilnya Katya Masih terdengar suara gesakakn nafas sepertinya dia baru saja berlari menujunya

"Lo kem-ana aja" tangan yg mengepal pinggang sesekali berlutut berusaha menyeimbangkan nafasnya" lo sekarang jadi pembicaraan semua orang di sekolah ini" ketusnya

"lo ngomong apa sih nad, coba jelasin ada apa?"tanya Katya yg penasaran

"Lo belum buka sosmed?"

Katya yg menggeleng "belum emang ada apa sih kok lo aneh sama kaya anak yg laen pada ngeliatin gue gak jelas ngomong ini, itu, sama kaya si senior cabe pake ngancem gue tadi!"

"Lo di ancem sama kak siska"

"Iya" nada jutek

"Nih liat"menyondorkan handphone nya  meperlihatkan poto Katya bersama Reyhan sedang berboncengan, juga saat Katya menggenggam erat lengannya, dan saat Reyhan menyentuh puncak rambutnya saat di parkiran

Toh ga ada yg salah gumannya

"ga ada yg salah kok" ujar Katya

"Ya ampun Katya lo tuh bego apa gimana sih,dia ini cowo yg paling terkenal disekolah ini, lagian dia juga paling anti deket cewe. Ko lo bisa deket sama ka Reyhan..

Nadia yg belum tau bahwa Reyhan adalah kakaknya, karena Nadia yg baru kenal Katya saat perkenalan MOS doang. Mereka langsung akrap begitu saja membicarakan idola mereka ataupun menggosip tentang Siska, mereka juga jarang membicarakan keluarga jadi ia belum sempat mengatakan bahwa Reyhan adalah kakaknya

"Dia abang gue nadiaa" ucapnya memperjelas

Nadia yg melongo dengan mulut sedikit terbuka masih belum percaya bahwa Reyhan adalah abangnya Katya"ngga lo becanda kan Kat?"tanyanya

"Tau ah males gue, ngejelasin sama lo"katya yg beranjak pergi meninggalkan Nadia dengan muka yg sama seperti iya bertanya-tanya saat di ancam oleh Siska...

Katya sempat bertanya tanya pada orang yg melewatinya namun hasilnya nihil semua orang mengatakan hal yg sama "TIDAK TAHU" terdengarnya bell masuk pelajaran ke 3 iya segera berlari menuju kelasnya yg lumayan jauh dari iya berdiri sekarang. saat di koridor tiba tiba seseorang menabraknya dari arah berlawanan bukan dia yg menabraknya namun Katya yg berlari sehingga menabrak seseorang di depannya

"Maaf-maaf ga sengaja"ucap Katya

"Katya kan?"iya menoleh mendekatkan wajahnya pada Katya, yg dari tadi menundukan kepalanya tanpa mau melihat dirinya

Katya takut yg iya tabrak adalah guru Killer disekolah ini, karena situasi yg memungkinkan. mana mungkin masih ada siswa yg berkeliaran di jam KBM.Katya memberanikan diri mengangkat kepalanya yg langsung berhadapan dengan wajah yg menurut iya tak kalah tampan dari kak Reyhan

"Ka Dimas"ujar katya kaget iya memundurkan beberapa langkahnya

"Lo ngapain disini, bukannya sekarang lo ada kelas?"tanya Dimas

"Iya, gue kesini cari Ka Reyhan.  Ka Dimas tau Ka Reyhan dimana?" Tanya Katya

"Dia bolos hari ini!"ketus dimas

Bolos "bolos?" Mengerutkan alisnya

Dimas yg menaikan satu alisnya "iya, jangan cariin dia Katya tersenyum miring padanya" memegang kedua pundaknya" tinggal beberapa detik lagi lo bakalan telat setengah jam pelajaran" yg melihat kearah jam tangannya

Katya yg berlari meninggalkan Dimas yg dirasanya sedang mengerjainya.Tiba di koridor dekat kelasnya berada,tinggal beberapa langkah lagi untuknya masuk kedalam kelas terdengarnya suara yg menggeprak geprakan White board iya kenal suara itu ternyata iya baru saja ingat sekarang pelajaran PPKN dimana pelajaran yg paling membosankan baginya bukan karena pelajarannya melainkan guru yg mengajarkannya berpakaian Klasik, ber rambut klimis tersusun rapi,memakai kacamata yg melorot bertali besi di kedua sisi dan yg paling Katya benci adalah Tono guru PPKNnya tidak bisa menahan buang anginnya dan selalu menyalahkan pada murid muridnya dia tidak mau mengaku atas perbuatannya. Katya yg masih memutuskan antara masuk apa ngga...

Kebiasaan lamanya adalah Katya selalu menggaruk garukan kepalanya yg tidak gatal kalo sedang berfikir,tiba-tiba suara angin tiba menyapa dari telinganya

"Katya"bisiknya

Iya pun menoleh kebelakang, ternyata orang yg dari tadi dia  cari Reyhan kini berada tepat didepannya

"Ka Reyhan"ucapnya kaget

"Ngapain lo masih diluar? ga masuk?"tanyanya

"Lo sendiri ngapain disini? Katanya bolos?"

Bolos mengerutkan keningnya, pasti Dimas yg ngasih tau katya

"Ga jadi"ketus Reyhan

Terdengarnya suara langkahan kaki besar menuju ke arah mereka yg disadari oleh Reyhan ikut gue menarik lengan Katya membawanya kesudut pojok jalan kecil. hanya ruang yg sempit badan mereka saling berhadapan hingga Reyhan bisa mendengar suara nafas yg bertabrakan dengan dadanya

"Ada apa sih kak?'ko kita ngumpet? lo pasti ngelakuin ses___"belum sempat Katya membereskan perkataannya tangan kekar yg dimiliki Reyhan kini tepat didepan mulutnya membungkamnya agar tidak bisa bicara

"Lo ga bisa diem" memperlihatkan wajahnya yg cukup dekat dengan Katya

Katya yg memejamkan matanya sesekali membuka untuk memastikan situasi untung tuh guru dah pergi guman Reyhan. melirik kearah adiknya yg menutup mata difikir memang benar perkataan semua orang yg ada  di sekolah ini akan kecantikan Katya sampai iya tidak sadar mendekatkan wajahnya begitu dekat dengan Katya ingin memastikannya lebih dekat lagi, Katya yg terkejut saat membuka kedua matanya melihat wajah Reyhan yg begitu dekat dengannya memperlihatkan rahang pipi, hidung mancungnya, alis yg tebal, juga mata yg langsung tertuju padanya

Katya tidak bisa mundur kebelakang, karena tangan kekar Reyhan menahannya jangan lari dari gue bisiknya.

Ya ampun Reyhan jangan bikin hati Katya jadi pemberontak

Reyhan yg tersenyum geli melihat tingkah adiknya yg terdiam begitu lama memperhatikannya, seolah ingin memperjelas perkataannya...

Katyaaaa kenapa lo jadi kayak gini?? ga seperti biasanya hati gue pengen keluar menguap nguap diudara saat Ka Reyhan ngomonggini ke gue...

💓

Ikuti alur ceritanya nikmati peroses kejadiannya kamu akan tau kapan seseorang itu akan berubah..


JARAK & KITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang