kebahagiaan yg tak pernah terduga

50 5 3
                                    

Part 1

Salim Reyhan sama tante Farah dan om Bian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Salim Reyhan sama tante Farah dan om Bian. Reyhan pun menuruti ibu asuhnya yang ada di panti

"Halo nak Reyhan"ucap Farah

"H-Halo juga tante Farah" dibalasnya dengan senyum

"Sekarang Reyhan boleh panggil tante dengan sebutan mamah"

Entah apa yang ada di pikiran bocah berumur 9 Thn sosok yang iya dambakan kini ada dihadapannya

"Hah sekarang Reyhan punya mamah" ucapnya sambil melompat-lompat

Seberapa senang Reyhan akan sosok ibu disisinya. Reyhan dari kecil belum pernah melihat sosok orang tuanya yang tega menitipkan dirinya di panti asuhan ini

Memang menyenangkan berada disini tapi lebih menyenangkan mempunyai kedua orang tua yang selama ini iya tunggu akan kasihsayangnya dan perhatiannya

"Reyhan juga boleh panggil om papah?" Sambil melihat ke arah sosok yang masih memakai baju TNI

"YA bolehlah Reyhankan anak papa" ucapnya sambil menggendong Reyhan yang menurutnya ringan

Entah apa yang iya mimpikan semalam, difikirnya ini seperti mimpi yang tidak akan pernah terwujut

"Nak Reyhan tau ga siapa anak yang memberikan coklat pada Reyhan"ucap Farah

Reyhan baru sadar sebelum ibu asuhnya memperkenalkan nya pada tante Farah dan om Bian sosok yang iya juga tidak kenal menghampirinya berambut panjang dan memberikan sebuah bola coklat

"Ini buat kak Reyhan"

"Buat aku"ucapnya

Ta sempat berterima kasih anak yg memberikannya coklat berlari menjauh

"Oh iya bola coklat itu siapa tante?"

"Jangan panggil tante dong panggil mama, coba kamu pasti bisa"

"Mamah"

"Nah gitu dong, oh iya sempet lupa anak yang ngasih coklat itu Katya adik kamu"ujar Farah

Entah mengapa aku diberi kebahagiaan bertubi-tubi mungkin tuhan tak ingin melihatku terlalu lama sedih memikirkan sosok orangtua untukku gumannya

"Om eh om lagi maksudnya papa boleh minta tolong sama Reyhan boleh?"

"Iya mau minta tolong apa pah?" Ucapnya sambil turun dari gendongan berbadan besar itu

"Tolong panggilin katya ya, bilangin sebentar lagi kita pulang, noh katya ada di ayunan deket air pancur sana"

Entah apa yang membuat Reyhan terdiam sejenak pulang apakah meteka akan apakah mereka akan meninggalkan ku disini gumannya

Tib-tiba hampir saja iya melewati katya yg tertidur di ayunan ditemaninya sinar matahari yang mengenai wajahnya sehingga memberi silawan pada bando logam yang di kenakannya

JARAK & KITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang