bahagia hanya untuk sesaat

23 3 1
                                    

Part 2

Semua orang berteriak minta tolong, kemacetan yg terjadi di jalanan mobil yg kami kendarai tertabrak kendaraan yg menerobos lalu lintas sehingga mengakibatkan kecelakaan yang Fatal

🚥

Mulai hari ini dan seterusnya aku janji akan menjaga kamu Katya ucapnya dengan mengusap puncak rambut katya

Tiba-tiba dari arah kanan seorang pengendara mobil angkutan besar, menerobos lalu lintas tak melihat kendaraan yg kami naiki di depannya sontak membuat mobil kami terpental mundur di tabraknya

Tid!!  Tid!!   Tid!!

Suara kelakson mobil yang berbeda-beda menandakan kemacetan yang luar biasa

Katya yg tergeletak di aspal dengan luka yg cukup parah di bagian tubuhnya, Bian dan Farah seseorang telah membawanya pada mobil ambulas..

Apa yang terjadi gumannay Reyhan, melihat sekeliling tengah memperhatikannya tiba-tiba seseorang menghampirinya

"Kamu ga papa?" Tanya peria berbaju putih yg sepertinya perawat

Hanya anggukan yg Reyhan jawab

"Dimana keluarga saya? Katya-katya dimana? Mamah papah saya dimana?" Ketusnya menangis menarik-narik lengan si perawat

"Ikut saya kamu harus segera kerumah sakit luka kamu cukup parah"

Reyhan tidak memikirkan luka yg ada di tubuhnya iya
Hanya memikirkankeluarganya yg entah ada di mana

Setibanya di rumah sakit dilihatnya Katya yg duduk di ruang tunggu dengan kepala yg di balut kain putih, dan baju kotor terkena darah

"Katya"ucap Reyhan menghampiri Katya

Dilihatnya mata katya yg berkaca-kaca tidak bisa lagi menahan air matanya tiba-tiba meluap deras di pangkuan Reyhan

"Katya takut"ucapnya bergetar

"Jangan takut masih ada aku papah dan mamah disini yg akan menjaga kamu" mengusap-usap pundak Katya

Katyaa!!

Terdengar dari lorong seorang wanita paruh baya menghampirinya

"Katya dimana ibu?"

"Bibi" getarnya

Anis yang melihat majikan kecilnya begitu kacau segera iya merangkulnya

"Udah jangan nangis sayang di sini ada bibi buat kamu"

Seketika seseorang menghampiri kami yg tak lain dokter

"Dengan keluarga pasien" tanya dokter

"Oh iya dok"beranjak dari duduknya

"Bisa bicara sebentar"

"Bisa dok.Sebentar! bibi tinggal dulu ya kalian tetap disini"beranjak pergi mengikuti dokter

Entah apa yg mereka bicarakan yg pasti Reyhan tidak bisa mendengar percakapan(Anis dan Dokter) nampak wajah Anis yg menggambarkan kesedihat terlihat dari matanya yg berkaca kaca

"Non Katya yg sabar papah dan mamah pasti seneng ngeliat kalian masih selamat" ketusnya mengusap bahunya

Pecah sudah air mata Katya tak kuasa mendengar perkataan bibinya

"Bibi ngomong apa?katya pengen ketemu mamah" ujar nya memastikan bahwa orang tuanya baik-baik saja

Hanya hembusan nafas berat dan raut wajah yg sedih dari bi Anis seolah Reyhan menyadari bahwa kedua orang tua nya tak selamat dalam kecelakaan itu...

JARAK & KITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang