club

19 2 2
                                    

Part 5


"Ohh jadi si Katya ade lo?"tanya Dimas


Reyhan yang menghiraukan perkataan Dimas karena terlalu fokus pada kameranya. Sempat kesal dibuatnya Dimas kembali mengalihkan perhatiannya dengan berteriak..


"Woyy!! Yettt! gue nanya sama lu"


Lontaran yang cukup keras itu sempat menjadi perhatian se isi kantin.Reyhan yang menatap geram teman satunya ini berharap bisa mematahkan rahang mulutnya.Dimas yang peka dengan tatapan pembunuh dari mata Reyhan tanpa aba aba Dimas berlari menyelamatkan dirinya dari human setengah iblis.

Dimas yang peka dengan tatapan pembunuh dari mata Reyhan tanpa aba aba Dimas berlari menyelamatkan dirinya dari human setengah iblis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Reyhan hanya memutarkan bola matanya malas.tiba tiba sekelompok geng cabe datang menghampiri Reyhan yang memperlihatkan bagian bagian lekukan menggoda bagi para lelaki normal tapi tidak berlaku menggoda bagi seorang Reyhan Elbian


Sempat melirik tapi kembali fokus pada benda yang kini tengah iya mainkan. Saat sapaan tangan pun menghampiri dada bidang yang mengalihkan kefokusannya sorak soraya datang dari arah bangku yang berbeda siulan dimana mana sudah biasa yang Siska lakukan pada lelaki manapun yang pasti akan luluh dibuatnya tidak untuk Reyhan segera menepis tangan yang menurutnya jijik itu dari tubuhnya

"Bep! Ko kamu bisa sama si anak ingusan itu"nada yang menggoda sebari menyodorkan sebuah handponnya yang memperlihatkan layar ponsel dengan poto Reyhan menggenggam tangan Katya. Bingung dibuatnya hanya kerutan dahi yang Reyhan perlihatkan alih alih tidak ada suara Siska kembali mempertegas ucapannya, yang membuat Reyhan beranjak pergi meninggalkanya. Tak terima atas perlakuan Reyhan terhadapnya Kini semua pandangan mengarah pada sekawanan cabe menertawainya

"Napa lo liatin gue hah?" Bentak Siska yang tak terima

Alah udah ditolak mentah mentah masih ajah ngejar!!

Ketus dari arah bangku pojok. Kini suara tawaan mengejek kembali lagi pada sekawanan cabe itu. Bungkam seribu bahasa kali sebelasnya Siska di tolak mentah mentah oleh seorang Reyhan. Amel dan jessy melihat Siska dengan wajah penuh amarah segera menenangkannya dengan menyentuh pundaknya

"Udah Sis, Terima aja mungkin ini udah takdir"

Bukannya tenang Siska makin menancapkan gasnya, marah memandangi Amel yang cukup bego. Menurutnya.

"Ngga Sis maksud si Amel itu lo jangan nyerah"ucap jessy sembari melontarkan tangannya pada mulut Amel.sehingga yg empunya mengelus elus bibirnya

Merekapun beranjak meninggalkan kantin yang menyoraki mereka atas kegagalan Siska. Bukan Siska namanya jika iya tidak mempunyai rencana untuk membawa Reyhan pada pelukannya.

💓💓

"Gue titip kamera gue ya"

Yang ditanya hanya menyipitkan matanya seolah hapal dengan kelakuan temannya ini

JARAK & KITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang