*Sudah di revisi
Maafkan jika masih ada typo atau alur gak jelas :v
Mungkin cerita aksi nya masih kurang... tapi lain kali aksinya akan saya usahakan agar lebih baik dari ini.╔═════ೋೋ═════╗
Magical Academy
╚═════☆◇◇☆═════╝By: Yuli_Kimi
══════════════Harry masuk kedalam kamar milik Alexa, kakinya terus berlari ke arah balkon. Ia menendang pintu balkon dengan kakinya, di belakangnya kedua bayangan hitam itu berdiri, sambil menatapnya tajam. Ia dengan segera melompat turun dari lantai dua, dengan Alexa yang berada di dekapannya. Kakinya menginjakkan tanah, ia mengadahkan kepalanya keatas. Bayangan itu terbang turun kebawah untuk mengejarnya.
Tanpa pikir panjang ia terus berlari dengan cepat, menghindari dua bayangan yang terus mengejarnya. Ia bisa saja melawan bayangan itu, namun Alexa ada di dekapannya. Ia tak ingin terjadi sesuatu terhadapnya. Kakinya berlari memasuki hutan Geore. Tak sedikitpun ia berniat untuk berhenti berlari. Walau mulai lelah, ia tetap melangkahkan kakinya untuk berlari, demi keselamatan Alexa.
Hutan Geore adalah perbatasan kerajaan Szalqio dengan Varlac. Sekaligus tempat mengerikan menurut segelintir orang. Konon katanya hutan ini tempat terkurungnya roh-roh jahat. Tak ada orang yang mau melewati hutan Geore. Jika mereka ingin pergi ke kerajaan sebrang, mereka akan memilih jalur yang jauh dari pada memasuki hutan yang mungkin akan memakan waktu yang lebih singkat.
Kedua bayangan hitam entah sejak kapan, sudah berdiri di hadapan Harry. Membuatnya harus menghentikan laju larinya. Sepertinya ia harus melawan kedua bayangan itu jika ingin lolos. Dengan hati-hati ia meletakan Alexa di bawah pohon.
Tranggg...
Suara deting pedang menyentuh pedang lain terdengar. Hampir saja pedang salah satu bayangan itu mengenai lehernya. Jika ia terlambat sedikit, mungkin kepalanya sudah lepas dari tubuhnya.
Ia agak menjauh dari tubuh Alexa, agar bisa menyerang kedua bayangan itu tanpa melukainya. Pertarungan 2 lawan 1 pun terjadi. Harry meliukkan badannya mengikuti irama pedang, tubuhnya seakan ringan dan bebas. Ia menghindar dari tebasan pedang ataupun menangkis pedang dari bayangan yang lainnya. Ia tak ingin membuang waktu lagi, dengan sekali tebasan yang menyentuh leher mereka. Semuanya langsung lenyap dengan asap hitam disekitarnya. Ternyata tak terlalu sulit melenyapkan kedua bayangan itu, sepertinya bayangan itu tidak terlalu kuat.Harry menghela nafas lega, lalu mendekat ke arah Alexa yang terbaring. Ia mengangkat tubuh mungil milik Alexa, lalu melangkahkan kakinya. Melanjutkan perjalanan ke ujung perbatasan. Sebenarnya ia bingung mau kemana, tapi ia ingat sesuatu yang di ucapkan oleh Kakek Sur padanya. Jika ada hal yang terjadi, ia harus pergi ke kerajaan Varlac. Lalu setelah itu ia akan pergi ke magical academy.
Suara langkah kaki dan ringkikkan kuda terdengar di telinga, membuat ia waspada. Mata elangnya mengawasi sekitar, sambil terus berjalan. Suara langkah kaki dan ringkikkan kuda semakin mendekat, membuatnya harus bersembunyi di balik pohon besar.
Sebuah rombongan melewatinya yang bersembunyi dibalik pohon. Sudut matanya terus mengawasi rombongan tersebut. Ia semakin waspada saat rombongan yang membawa kuda itu berhenti. Ia tetap bersembunyi dibalik pohon sambil terus mendekap erat tubuh mungil Alexa. "Siapa disana? Aku tau kau bersembunyi dibalik pohon!" Suara tegas itu membuat tubuh Harry tegang, entah kenapa. Ia tetap di tempat, enggan keluar dari persembunyiannya.
"Siapapun itu, cepat keluar! Pangeran kami tak akan melukaimu! Jadi keluarlah... sebelum kami bertindak kasar." Harry terdiam sesaat.
'Rombongan kerajaan?' Akhirnya dengan berat hati ia keluar dari persembunyian. Jika ia terus bersembunyi, ia takut mereka bertindak kasar. Bukan ia takut jika ia terluka, ia tak masalah soal itu. Yang ia takutkan yaitu, Alexa yang terluka. Apa lagi rombongan itu lumayan banyak. Ia tak mungkin melawannya seorang diri, walau ia hebat dalam berpedang, tapi kemampuan sihirnya masih nol. Karena belum lama ia mendapatkan kekuatannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Magical Academy
FantasyApa perasaanmu saat kau harus tau semua itu dalam satu hari, apa lagi di hari spesialmu. Alexa, gadis yang hingga umurnya telah melebihi cukup untuk mendapatkan kekuatannya. Belum juga mengeluarkan kekuatannya sedikitpun, yang membuatnya jadi bahan...