Rangga dan Aisyah :Nada-Nada cinta

Eps 3: Perjalanan

Pagi pun menjelang.hari ini walaupun tidak sekolah namun Rangga tetap bangun pagi,karena dia harus berangkat menuju ke kampung tempat neneknya berada. Di dalam kamar Rangga terlihat masih rebahan di atas ranjang mewahnya, walaupun sudah bangun dari tidurnya.

"Nggaaa...kamu udah bangun ya?" Tanya Ibu Rangga pada Rangga, menanyakan keadaan anak nya itu, karena takut kalau Rangga kesiangan.

"Udah tan"sahut rangga dari dalam kamarnya

"kalau sudah bangun, segera mandi ya!, takutnya kamu ntar kesiangan" Perintah ibunya pada Rangga

Tak lama setelah itu Rangga segera bergegas untuk pergi mandi, karena takut kesiangan, Setelah selesai mandi Rangga langsung berkemas dan memasukkan baju dan barang bawaan nya ke koper,setelah semuanya selesai rangga langsung pergi ke runagan tamu di lantai bawa sambil membawa sebuah koper besar.Setelah menunggu cukup lama akhirnya travel Poetra Lintazz pesanan Rangga pun akhirnya sampai.

"Tann..aku berangkat ya." Ucap Rangga meminta ijin pamit kepada ibunya,

"Ya..hati-hati di jalan Ngga, oh ya Ayahmu tidak sempat mengantar mu, karena Ayah sedang ada kerjaan di luar Kota." Jelas ibu Rangga yang akhirnya menjawab kejanggalan perihal ketidakhadiran Ayahnya.

"Ya, nggak papa kok Tan." Balas Rangga dan senyuman nya.

Setelah pamit ke ibunya rangga segera menaikki sebuah mobil granmax tahun 2018 itu.Petugaas travel sangat ramah kepada rangga dimana dia ikut membantu menaikan barang bawaan rangga ke atas tenda mobil.Mobil Granmax tahun 2018 yang berwarna putih dan sebuah logo Poetra LIntazz pun segera meninggalkan pekarangan orang kaya tersebut.Mobil melaju dengan kecepatan sedang untuk menjemput penumpang lainnya.SEtelah berputar-putar sekitar 15 menit di kota painan dan setelah di rasa semua penumpang sudah di jemput akhirnya mobil itupun melaju meninggalkan kota painan.

Dalam perjalanan rangga dapat melihat bahwa rumah-rumah penduduk mulai bergerak menjauh ke belakng mobil,pohon-pohon seperti melambai-lambai kepada semua penumpang mobil,seeolah-olah pohon kelapa tersebut mengucapkan selamat jalan dan hati-hati dijalan.Begitulah pemikiran Rangga saat dia melihat keluar jendela,yang kebetulan rangga berada di bangku depan dekat supir.

Saat mobil mulai memasuki kawasan Perbukitan,Rangga dapat melihat rumah penduduk dibawahnya dan sangat kecil dan ketika Rangga melihat ke angkasa,angkasa seperti sedang berperang antara sang surya dan sang awan hitam pekat dalam medomidasi kekuasaan angkasa. Rangga dapat melihat dengan jelas bahwa sang awanlah yang memenangkan perebutan dominasi tersebut. Setelah kemenangan sang awan, sang Bayu pun mulai menyelimuti para penghuni bumi,yang membawa hawa kesejukkan dan ketenagan, yang diikuti oleh sang awan hitam mulai menangis dan hujan pun mulai turun. Suasana yang tadi nya sangat ramai dan berisik mulai di landa keheningan yang luar biasa dan aura dingin mulai menyelimuti tubuh ranga. Karena nya Rangga segera memakai jaket yang sudah dia bawa tadi,dari dalam mobil rangga dapat melihat penduduk yang berlarian ke tempat berteduh,bahkan ada juga yang sedang mengembalakan ternak dan membawanya ke tempat yang berteduh. Dan entah kenapa perasaan Rangga menjadi sangat tenang setelah melihat pemandangan yang sangat sederhana tersebut. Mungkin bagi penumpang lainnya itu adalah hal yang biasa, yang terlihat dari mereka yang sibuk dengan gadget mereka. Namun bagi rangga yang sudah terbiasa dengan kebisingan dan kepadatan kota Pemandangan ini merupakan hal yang luar biasa.
Hal ini terbukti dengan senyum lebar yang terlukis di wajah rangga. Mobil melaju dengan kencangnya menembus tanggisan sang awan. Karena suasana yang sangat hening di tambah air hujan tak terasa mata rangga pun akhirnya mulai mengantuk namun sebelum dia tidur rangga melihat bahwa penumpang lainnya sudah terlelap di dunia mimpinya.Tak lama kemudian rangga pun akhirnya menyusul.Setelah cukup lama tidur secara tiba-tiba ada suara orang yang memanggilnya