PROTECT | 65. Bohong

11K 461 9
                                    

Siapkan jiwa dan raga kalian
Part ini pendek tapi nusuk

So, keep strong insomnia squad!

Jangan lupa bintangnya :-)

HAPPYREADING!

****

Dera keluar dari ATM. Sempat tersentak melihat kedatangan Devan yang tiba-tiba. Memakai pakaian serba hitam setelah turun dari motornya.

"Dasar kau wanita ib-"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Dasar kau wanita ib-"

Devan nyaris menampar pipi mulus Dera. Cewek itu langsung melindungi dirinya. Menatap tajam Devan.

Apa-apaan ini?

"Gue hampir celaka karna calon tungan lo itu! " bentak Devan kemudian. Meremas tangannya kuat. Dalam hati, dalam raga, dalam niat ingin benar-benar membunuh cewek bernama Aderlia ini.

Dera mendongkak.

"Gue gak pernah nyuruh dia lakuin apapun! Bahkan bertemu pun belum, sejak kedatangannya waktu itu. " ia mencoba tidak membuat keributan dengan tetap rileks dan sabar.

Berbicara dengan Devan harus ekstra hati-hati. Dia tidak pernah kenal tempat dalam ngasarin siapapun, bahkan cewek.

"Lo pikir gue percaya. " lagi-lagi Devan mengancam. Menatap Dera tajam.

"Terserah. " peduli? Tidak. Dera tidak ingin berurusan dengan cowok sialan ini lagi. Sudah cukup ia menyiksa dirinya sendiri.

"Gue punya urusan bentar sama cowok pelindung lo itu. " Devan tambah mendekat. Hampir tak berjarak. "Dan gue bakal ke rumah lo bentar malam. "

Lalu dia pergi begitu saja. Menaiki motornya dan melaju hingga menghilang. Dera tidak banyak peduli. Dia sendiri sudah tau maksud Devan datang tiba-tiba dan berkata seperti itu.

Tapi jujur, dia sendiri tidak tau. Maksud dari lelaki itu berurusan dengan Devan. Padahal mereka tidak punya hubungan apa-apa lagi. Dera telah memutus semua tentang Devan dalam hidupnya.

Bahkan ketika melihat Devan lagi. Setelah tidak bertemu seminggu lebih. Entah karna Devan yang sering bolos atau Dera yang selalu izin dari sekolah.

Seperti dua hari yang lalu. Ia izin lagi. Setelah kejadian waktu itu. Dera punya urusan lain yang harus terselesaikan. Demi mencegah korban selanjutnya.

"Lelaki sialan. "

Dera langsung masuk ke mobil. Melaju dengan pikiran penuh. Semua yang membuatnya harus tidak menginjakkan kaki di sekolah akhir-akhir ini.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
PROTECT √ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang