Waktu terus berlalu semua masih berjalan sama hanya ada beberapa yang berbeda
Perbedaan yang mebuatku terus bertanya
Apa ini benar-benar bukan mimpi?
Aku tidak ingin mempercayainya tapi semua tampak nyata
Aku ingin mempercayai tapi aku takut tersakiti
"Kau melamun lagi? Makin hari tingkat kewarasanmu makin parah" ok aku mulai tidak mengerti dengan yang dia katakan tapi bodolah aku sedang tidak ingin peduli saat ini
"Soo young-ah"
"YAKK-"
"coba kau tampar aku, aku rasa aku sed- AKHH SAKIT KENAPA KAU MENAMPARKU?!"
"kan tadi kau yang menyuruhku menaparmu, bagaimana sih!" ya tuhan punya dosa apa aku hingga kau memberiku cobaan dengan memiliki teman seperti joy
"kan aku belum selesai bicara!!!!!!"
"baiklah maafkan aku, jadi kau ingin bicara apa?"
"lupakan aku marah padamu"
"baiklah" ucapnya cuek apa-apaan itu? ingin rasanya aku mencincangnya saat ini
"satuuuuu" apa yang dia lakukan? membuatku semakin kesal saja
"duaaaaaa" aku tidak akan pernah berbicara padanya lihat saja
"tig-"
BODO AH
"jadi begini" pada akhirnya aku butuh tempat untuk bersandar dan bercerita bukan?
"neee ceritakan saja aku tau kau tidak bisa menyimpan sesuatu sendiri bukan?"
"kau tau tentang hubunganku dengan suho sunbae kan"
"eoh? maksudmu kau sebagai pengagum rahasianya yang suho sunbae tidak tahu akan dia hidup atau tidak" licin sekali mulut sahabatku ini jadi makin sayang -_-
"tapi saat ini sudah berubah"
"hah? maksudmu dimulai mengenalmu sebagai penguntit, OMEGAT IRENE SEBAIKNYA CEPAT-CEPAT KAU KESUNGAI HAN!!"
"hah? sungai han? ngapain?"
"nenggelemin diri, dari pada ketahuan jadi penguntit"
"sepertinya aku cerita pada orang yang salah"
"eoh?"
.
.
.
"irene-ah kupikir kau harus mencoba melupakan suho sunbae" setelah aku bercerita tentang apa yang terjadi denganku dan suho sunbae kami merasa lapar berakhir lah kami dikantin tidak mungkin kan ditoilet memang mau ngapain
"kenapa tiba-tiba?"
"em kupikir dia sudah bahagia dengan kim jisoo-ssi" ucapnya sambil menunjuk kearah suho sunbae dan jisoo, ah bisa-bisanya aku lupa tentang hubungan jisoo dan suho sunbae
bolehkah aku berdoa mereka putus?
aku tidak suka egois tapi aku tidak suka terus tersakiti seperti ini
tidak bisakah dalam hubungan ini tidak ada yang tersakiti?
"entahlah untuk sesaat suho sunbae membuatku berharap dan untuk sesaat suho sunbae membuatku sadar dalam sebuah kenyataan"
"emm... soo young-ah"
"YAKK!! BERHENTI MEMANGGILKU SEPERTI ITU!"
"baiklah... apa menurutmu aku jadi plakor saja?"
"APA?! HAHAHAHAHAHAHA"
"kenapa tertawa?"
"tidak aku hanya mengingat seseorang yang bilang tidak ingin merusak kebahagiaan orang lain, apa kau mengenal orang itu?"
"menyebalkan"
"kau tidak perlu menjadi plakor irene-ah karna aku yakin hubungan mereka tidak akan bertahan lama"
"kenapa kau bisa menyimpulkan hal itu?"
"emm.. entahlah mungkin karna aku telah mengenal jisoo-ssi terlalu dalam"
"terlalu dalam?"
"mesum" apa? dia baru saja mengataiku mesum? bahkan aku tidak mengerti maksudnya
"YAKK-"
"sudahlah ingat saja kata-kataku akan ada saat dimana mereka akan berpisah"
sekali lagi tuhan membuat hidupku kembali semakin rumit
T
B
C
KAMU SEDANG MEMBACA
first love (surene)
Romancehanya cerita manis masa sma seorang gadis periang dengan cinta pertamanya Tapi harus diingat, semua yg berawal manis tidak selamanya berakhir manis bukan?