Taehyung sekarang sedang duduk di pinggir ranjang pasien milik Jungkook sambil menggenggam tangan Jungkook erat. Jungkook semenjak satu jam yang lalu ia sudah di pindahkan ke rumah sakit. Taehyung izin kepada wali kelasnya untuk menemani Jungkook. Minki sudah di beri surat peringatan oleh kepala sekolah karena aduan dari teman-teman Taehyung kepada OSIS mereka.
Minki sebentar lagi akan di keluarkan dari sekolah karena telah membuat masalah yang sudah kelewat batas. Membuat Jungkook terluka sudah masuk pelanggaran yang harusnya di keluarkan.Jungkook masih terbaring di tempat tidur pasien dengan Taehyung yang duduk di sebelahnya tanpa henti mengucapkan kata Maaf Berkali-kali. Dia merasa bersalah.
2 jam Taehyung tetap pada posisi nya berharap Jungkook segera sadar. Teman-teman nya datang dan masuk ke dalam ruang rawat Jungkook. Mereka semua sedih melihat Taehyung sedih. Merek semua berdoa juga agar Jungkook cepat sembuh dan bisa bergabung kembali di geng mereka."Bagaimana keadaan Jungkook, Tae? Apa ada perubahan?" Tanya Namjoon.
Taehyung hanya menggeleng tanpa mengalihkan pandangannya.
Namjoon menoleh ke arah teman-teman nya dengan tatapan bingung dan juga sendu. Mereka bingung, bagaimana cara untuk membuat Taehyung kembali seperti semula."Apa perlu kita membalas dendam pada dirinya?!" Kesal Yeollie.
"Sebaiknya tidak usah. Kau tidak usah mempersulit masalah...biarkan Dia mendapat balasannya sendiri. " Ucap Namjoon.
"Kita tunggu saja...jika dia masih membuat masalah, baru kita membalasnya dengan cara yang setimpal dengan apa yang ia perbuat..." Ucap Yoongi melipat tangannya di depan dada.
"Salahku..."
Semua pandangan mengarah kepada Taehyung.
"Apa kau bilang?" Tanya Jin.
"Ini semua salahku kan?" Taehyung mulai menangis.
"I-ini bukan salahmu Tae...kau jangan merasa bersalah..." Ucap Hoseok.
"Benar kata Hoseok. Ini semua bukan salahmu ... Tapi salah si bejat itu..." Yeollie membenarkan kata-kata Hoseok.
"Tinggalkan aku..." Ucap Taehyung dengan nada yang dingin.
Namjoon menoleh kearah teman-teman nya lalu meninggalkan Taehyung berdua saja dengan Jungkook.
.Hari sudah tengah malam. Taehyung sudah terlelap di samping Jungkook dengan posisi duduk dan memegangi tangan Jungkook.
Tak lama, Jungkook membuka matanya perlahan dan melihat sekelilingnya. Dia melihat Taehyung di sampingnya yang sudah terlelap. Jungkook mengusap kepala Taehyung lembut hingga membuat Taehyung terbangun dengan nyawa yang belum terkumpul sempurna.
Taehyung menegakkan tubuhnya perlahan lalu memfokuskan pandangannya pada wajah Jungkook. Jungkook tersenyum dengan perasaan yang gembira. Dia merindukan wajah Taehyung. Taehyung berdiri lalu memeluk Jungkook dan hampir terisak.
"K-kau sadar? Hisshh...gomawo! Aku merindukanmu ..." Taehyung sebentar lagi menangis.
"Keluarkan saja, Hyung....lampiaskan semua emosional mu..." Jungkook mengusap punggung Taehyung.
Taehyung memeluk erat tubuh mungil Jungkook lalu menangis.
"Maaf...aku tidak bisa menjagamu...aku...hiks..." Taehyung menangis di pundak sempit milik Jungkook.
"Ssstttt...ini bukan salah, Hyung. " Jungkook menangkup pipi tirus Taehyung.
"Aku panggil dokter dulu ne?" Taehyung mau beranjak pergi. Namun Jungkook menahan nya.
"Hyung...jangan...besok pagi saja. Ini sudah larut malam...aku...ingin di temani oleh Hyung..." Jungkook memegang tangan Taehyung.
Taehyung kembali duduk dan mengusap kepala Jungkook agar dia bisa kembali tertidur. Jungkook memegang erat tangan Taehyung seperti tanda bahwa ia tidak ingin Kehilangan Taehyung walau hanya sedetik. Akhirnya Jungkook kembali terlelap
KAMU SEDANG MEMBACA
My handsome stepbrother || VKook story
FanfictionNamja manis bergigi kelinci, yang kehilangan orang tuanya di hari ulang tahunnya yang ke 17 tahun karena kecelakaan pesawat saat ingin kembali ke kota Seoul. akhirnya, Namja manis ini adopsi atau di rawat oleh teman dekat kedua orang tuanya. dan...