Namja manis bergigi kelinci, yang kehilangan orang tuanya di hari ulang tahunnya yang ke 17 tahun karena kecelakaan pesawat saat ingin kembali ke kota Seoul. akhirnya, Namja manis ini adopsi atau di rawat oleh teman dekat kedua orang tuanya.
dan...
•sebelum masuk ke story, pahami gerakan di gambar ini guys. Karena nanti pino pake bahasa tangan bukan tulisan panjang lebar ahahaha .Tapi btw, ini bakalan 2 chapter ya. Ada PT.1 dan PT.2, biar ga bosen bacanya. Jadiiiii...yah liat aja lah ya nanti•
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•Ok? Paham kan artinya? Klo engga...gw terjemahan aja lah ya...• -attetion : Perhatian - Get naked : perintah membuka semua baju - come to me: datang kepadaku /menghampiri - kneel down: berlutut - Legs spread : kaki menyebar / duduk dengan kaki bentuk huruf W - silence: diam - Suck It: hisap itu - Bend Down : membungkuk - Sex Now : sex sekarang - well done : sudah selesai dilakukan dengan baik
"Jungkook-ah, kau sudah bertemu dengan Taehyung??" Ucap Yeollie saat mereka kembali bertemu saat jam pulang sekolah. Jungkook mengangguk dan tersenyum. Dia agak sedikit bergerak gelisah dari tadi.
"Kook, kau kenapa? Kok mukanya pucat begitu?" Yeollie memegang tangan Jungkook dan kembali menatapnya. "Keringat dingin pula..." Yeollie menggenggam tangan Jungkook.
"A-Aku ti-tidak apa-apa...unghh..." ucapnya pada Yeollie.
"Kau yakin baik-baik saja, kook?" Ucap Yeollie.
Jungkook mengangguk dan dia melihat seseorang jauh di belakang Yeollie sedang menunggu Jungkook. Pria itu mengarahkan jari telunjuknya menunjuk kedepan nya, mengisyaratkan Jungkook untuk datang ke hadapannya. Jungkook yang melihat itu langsung berpamitan pada Yeollie dan pergi menghampiri pria itu.
"Kenapa lama hm?" Ucap pria itu dengan suara bariton nya.
"Aku...aahh..." jungkook belum selesai bicara pria itu sudah menendang penis jungkook dengan dengkulnya dari belakang.
"Jangan banyak bicara..." pria itu memukul pantat Jungkook sampai sang empu berjengit kaget.
