Painful Fact

617 107 101
                                    

Happy Reading...

Belum revisi ya








#######

Baekhyun,

Gadis itu duduk meringkuk di dalam sudut kamarnya yang gelap.ia sengaja tak menyalakan lampu kamarnya meskipun hari sudah malam kembali.pakaian yang ia kenakan pun masih sama saat datang menemui sehun.Harinya terasa begitu kacau dan membingungkan,gadis itu semakin menenggelamkan wajahnya pada tumpuan kedua lututnya yang ia tekuk.Baekhyun tidak menangis maupun bersuara,pikirannya hanya terasa kosong dan hampa.Ia begitu susah mencerna tentang kejadian yang baru saja ia alami.

Sehun,kakak laki-lakinya,bagaimana bisa ia menyimpan perasaan terhadapnya selama beberapa tahun ini.Baekhyun hanya tidak menyangkanya,kenapa ia tidak menyadarinya kalau selama ini bentuk kasih sayang dan sifat posesif sehun yang di tujukan padanya,adalah bentuk rasa sayang seorang namja yang di tunjukkan untuk gadis yang di sukainya.

Kenapa,kenapa kakaknya sendiri harus menyukainya?

Dadanya semakin sesak jika membayangangkan bagaimana tersiskanya sehun selama ini demi menyimpan perasaannya sendiri.

"Oppa menyayangiku kan?"

"Tentu saja,oppa menyayangimu.bahkan rasa sayang oppa terhadapmu melebihi rasa sayang oppa pada diri oppa sendiri!"

Tubuh baekhyun semakin meringkuk ketika mengingat kenangan-kenangan indah bersama kakaknya itu.

Apa yang harus ia lakukan,pikirnya?

Tit. Tit. Tit.

Baekhyun mendengar,suara seseorang yang tengah memasukkan nomor sandi apartemennya.Baekhyun tidak perlu penasaran siapa orang yang tengah berusaha membuka pintu apartemennya itu.itu pasti sehun,kakaknya.

Tidak ada suara orang yang terdengar ketika pintu apartemen kembali tertutup.Hanya suara langkah kaki saja yang berjalan mendekat kearah kamarnya.

Hingga,

Ceklek...

Baekhyun merasakan pintu kamarnya terbuka,tetapi gadis itu masih enggan untuk mendongakkan wajahnya sekedar untuk menatap siapa seseorang yang telah membuka pintu kamarnya itu.Baekhyun tau,itu adalah sehun. Tercium dari aroma mint yang menguar dari tubuh kakaknya itu.

Sehun,

Namja tampan itu hanya berdiri dalam keterdiamannya,menatap nanar tubuh adiknya yang tengah duduk meringkuk di sudut kamarnya yang terlihat gelap.Baekhyun seperti ini pasti karena sikapnya,sehun ingin memeluknya,menenangkannya tapi apakah baekhyun bisa kembali tenang karena pelukannya sementara dirinyalah yang membuat adiknya itu mengurung diri di kamar.

Tanpa ada ucapan terlontar dari bibirnya,sehun pun menutup pintu kamar baekhyun kembali.lantas ia pun masuk kedalam kamarnya,mengambil beberapa helai pakaian dari dalam lemarinya kemudian memasukkannya kedalam tas ranselnya.Setelahnya ia pun keluar dari kamarnya.Sekilas sehun melirik sebentar kearah pintu kamar baekhyun yang tertutup rapat itu,lalu tanpa mengatakan sesuatu apapun,sehun melangkahkan kakinya keluar dari Apartemennya.







######

Hari ini salju tidak turun,tetapi cuaca hari ini terasa begitu sangat dingin.Jongin terus mengeratkan mantel yang ia pakai.sesekali pandangannya ia edarkan ke sekitar taman belakang sekolah dengan raut gelisah berharap ia bisa menemukan baekhyun di tempat itu seprti biasanya.

Sudah tiga hari ini,ia tidak bertemu dengan kekasihnya itu.Jongin nampak terlihat khawatir karena selama tiga hari ini baekhyun sangat sulit di hubungi,ponsel nya selalu tidak aktif bahkan puluhan Pesan yang ia kirim untuk gadis itu,hanya menunjukkan tanda ceklis yang artinya tak satupun gadis itu baca.

PURPOSE LOVE   [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang