Baby 4

4.7K 354 8
                                    

"Dia siapa?"

Roman mengerutkan kening saat Mansa datang dengan sosok wanita pendek yang mungkin hanya sebatas bahunya yang lumayan manis. Wanita yang kini sudah memeluk bayi perempuan yang menyebutnya 'Mama' berulang kali.

"Dia Ibunya Abel" jelas Mansa.

Roman dan wanita itu saling bertatapan cukup lama sambil menyipitkan kedua pasang mata mereka. Seolah mengingat apakah mereka benar-benar pernah bertemu.

"Maaf, tapi sepertinya Anda salah orang" ujar wanita itu.

Nando yang bertindak sebagai kepala keluarga itu berdehem sebentar sebelum akhirnya menyuruh si wanita duduk. Agar lebih nyaman.

"Bisa perkenalkan diri dulu Nona muda?" pintanya.

"Nama saya Selena, atau biasanya dipanggil Selly saja. Dan ini anak saya, Abel"

Selly. Wanita manis dengan rambut yang dikuncir kuda hingga menampakkan leher jenjangnya yang cukup putih.

"Abel siapa?"

"Abel Rosella Clauhaz"

Diam. Semua orang di tempat itu diam setelah apa yang Selly ucapkan. Lupakan Abel yang bergumam sendiri sambil memakan mainan karetnya.

'Apa aku salah bicara ya?' batin Selly yang mulai tak nyaman dengan keheningan yang ia ciptakan ini.

"Maaf, sepertinya saya harus pamit karena sudah tidak ada urusan lagi" ujar Selly berusaha memecahkan keheningan itu.

Nando yang pertama kali sadar itu kembali berdehem dan menatap tajam ke arah Selly.

"Begini Nona muda, kenapa anak ini diberi marga itu? Apa itu nama ayahnya?" tanyanya to the poin.

Selly menatap sejenak ke arah bayinya yang masih tenang-tenang saja di pangkuannya, kemudian kembali beralih menatap pria paruh baya yang sepertinya sangat serius menanyakan ini padanya.

"Ya" jawabnya singkat.

"Papih!"

Klaudia selaku Nyonya besar keluarga Clauhaz itu langsung memukul paha suaminya yang duduk di sebelahnya.

"Kalau boleh tahu, nama ayah anak Nona muda ini siapa ya?" Nando berusaha tetap tenang meski sang istri seperti sudah mau menangis saja di sebelahnya sambil tetap memukulinya pelan.

"Saya.... tidak ingat. Yang saya ingat hanya marganya saja" jawab Selly sangat pelan. Ia cukup malu mengatakan aibnya sendiri di depan orang yang tidak dikenalnya.

Nandopun kini beralih ke putera sulungnya yang daritadi diam saja. Diam dengan tatapan tak percaya yang dilayangkan ke arah Selly.

"Sepertinya ada yang harus kalian bicarakan berdua saja" ujar Nando seraya mulai berdiri.

Ia mengajak istri dan anak perempuannya untuk keluar dari ruangan itu. Ia yakin jika puteranya tidak akan mengecewakannya dan menepati ucapannya tadi.

Dan tinggallah tiga orang disana. Satu pria dewasa, satu wanita dewasa, dan satu bayi perempuan yang tidak tergoyahkan sedikitpun dalam acara makan karetnya.

"Kau Selena yang itu?" celetuk Roman setelah hening beberapa saat.

"Maksud Anda apa? Saya tidak mengerti"

Selly semakin mengeratkan pelukannya pada si bayi karena merasa mulai tak nyaman berada di ruangan ini hanya dengan pria ini. Apalagi pria ini menatapnya tak bersahabat.

"Kau ini gila ya?"

"Apa maksud Anda?! Kenapa Anda mengejek saya?!"

"Kau benar-benar gila ternyata. Atau jangan-jangan kau pernah kehilangan ingatan?"

Remarried Because of Baby [New Version]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang