Obsessive

Part 6

Seminggu berlalu, Eun so menjalani hari harinya makan, tidur, menonton acara tv di rumah itu. Jae kyung kadang pergi keluar rumah mencari makan untuk mereka atau bertemu dengan seseorang yang Jae kyung sebut sebagai kerabatnya dan kemudian dia akan pulang rumah larut malam saat Eun so sudah tertidur. Eun so sangat kebosanan dan kesepian di rumah itu, dia seperti tahanan yang tidak bisa menghirup udara segar. Pikirannya sudah melayang layang ke berbagai macam hal negatif yang bisa dia bayangkan. Walaupun Jae kyung bersikap penuh perhatian padanya tapi Eun so tetap was was dan menjaga dirinya dari kemungkinan nasibnya dimasa depan. Bisa saja dia akan dijual atau dibunuh. Dia tidak bisa menebak bagaimana kelanjutan nasibnya.

Siang hari itu udara terasa panas, Eun so memutuskan mandi lagi untuk menghilangkan gerahnya udara saat itu. Jae kyung sedang pergi keluar seperti biasa meninggalkannya sendirian. Saat tiba tiba ada suara pintu depan terbuka. Eun so mengira itu Jae kyung. Namun alangkah terkejutnya dia saat seseorang membuka pintu kamar mandi dan menerobos masuk.

"Han Jae Kyung! Apa kau di kamar mandi?!" ucapnya.

Eun so berteriak kaget dan segera menutup sebagian badannya dengan tangan kiri serta melempar sesuatu sebisanya dengan tangan kanan mencoba mengusir pria hidung belang itu.

Pria itu adalah Jae wook. Dia sama terkejutnya dengan Eun so. Dia segera menghindari dengan gesit botol shampoo yang terbang ke arahnya yang di lempar Eun so tadi. Dia segera keluar kamar mandi, menutup pintu di belakangnya dan mengerjapkan mata. Siapa gadis itu?!.. Usianya mungkin masih sekitar 20 an. tapi seperti bukan tipikal 'wanita' nya Jae kyung selama ini pikir Jae wook. Sejauh yang dikenal Jae wook, adik angkatnya itu selalu berkencan dengan wanita yang lebih dewasa darinya.

"Apa kau wanita yang dibawa Jae kyung? Kemana dia pergi?" Tanya Jae wook dari balik pintu kamar mandi.

Suasana hening sejenak sebelum Eun so akhirnya bisa kembali menenangkan diri dari keterkejutannya tadi.

"Dia..keluar... biasanya sebentar lagi dia akan kembali" ucap Eun so sambil memakai pakaiannya.

Sesaat kemudian Eun so keluar kamar mandi dan Jae wook sedang berbaring di sofa ruang tamu. Menyadari Eun so telah keluar dari kamar mandi, Jae wook bertanya "kau pasti gadis yang sedang dikencani Jae kyung? Apa dia membawamu dari korea 2 minggu lalu? Wow. Tidak biasanya dia berkencan dalam waktu lama" celetuk Jae wook.

Eun so hanya diam mendengar pertanyaan Jae wook.

"Tenanglah. Aku kerabat Jae kyung. Bisa dibilang aku seperti kakak angkatnya. Maaf atas kejadian tadi. Aku kira..." ucap Jae wook terputus saat kemudian suara pintu depan terbuka kencang dan Jae kyung menerobos masuk rumah sambil sedikit berlari. Dia mengira Eun so kabur lagi karena pintu depan yang tadi ia tinggalkan dalam keadaan terkunci kini sudah terbuka.

"Hyung!" Ujar Jae kyung terkejut akan kehadiran kakak angkatnya tersebut.

"Ah. Kejutan! Aku ingin mengunjungimu. Dan saat aku melacak posisimu ternyata kau ada di markas ini"

Jae kyung yang terkejut segera menoleh kesamping disana ada Eun so yang sedang mematung dengan wajah sedikit ketakutan dan kebingungan.

"Masuklah ke kamarmu" ucap Jae kyung datar menyuruh Eun so masuk ke kamarnya.

"Kenapa kau menyuruh dia masuk? Dia gadis yang sekarang kau kencani? Kenapa? Kau tidak mau mengenalkan dia pada kakakmu ini?" Ucap Jae wook tersenyum santai.

Eun so mengikuti perintah Jae kyung. Dia masuk ke kamar dan kemudian Jae kyung berpaling pada kakaknya lagi untuk menjelaskan semuanya.

Jae wook yang kemudian mendengar seluruh cerita Jae kyung menjadi marah dan sedikit curiga. Tidak biasanya adiknya itu bertindak gegabah dan terbawa perasaan. Selama ini dia selalu bertangan dingin dalam menjalankan tugasnya. Bahkan bila itu harus membunuh saksi yang melihat identitasnya. Kenapa Jae kyung tidak segera membunuh gadis itu saat tahu identitasnya terbongkar dan malah menculik gadis itu dan membawa nya tinggal dengannya.