Saat keluar kamar dan mencari Jae kyung, Eun so mendengar bahwa pria itu sedang menelepon seseorang melalui ponselnya. Sedikit mencuri dengar jae kyung berencana untuk kembali ke korea beberapa minggu lagi. Saat Jae kyung selesai menutup teleponnya, dengan spontan Eun so kembali ke kasurnya untuk berpura pura tidur diikuti Jae kyung yang kemudian masuk ke kamar untuk kembali tidur.
Eun so memikirkan kata kata Jae kyung di telepon semalam. Bila dia akan kembali ke Korea bagaimana nasibnya. Dan benar saja dugaannya tersebut. Selang beberapa hari sejak telepon itu, Jae kyung memberi kejutan untuk Eun so. Dia membuatkan paspor untuk Eun so. Sebenarnya Jae kyung membuat paspor itu secara ilegal melalui kenalan kerabatnya. Jika mereka membuat secara resmi tentu saja Eun so butuh dokumen dokumen kartu identitas yang mana pegang sekarang ini. Lagipula pembuatan identitas palsu seperti ini sudah sering dilakukan oleh Jae kyung.
Saat menerima paspor pemberian Jae kyung itu, Eun so menjadi dilema. Bila dia ikut ke Korea maka jaraknya dengan kedua orang tuanya akan semakin menjauh. Jae kyung bisa melihat kesedihan di raut wajah gadis itu. Dia menawarkan Eun so untuk melihat kedua orang tuanya sebelum mereka ke Korea. Dan tentu saja melihat dalam artian Eun so mengamati mereka dari jarak jauh tanpa kembali pada mereka. Itu yang dimaksud Jae kyung. Entah mengapa dia merasa Jae kyung sedikit egois. Meskipun dia mencintai pria itu tapi dia merasa seperti sedikit di kekang olehnya. Namun tidak ada yang bisa dilakukan Eun so.
Sebulan berlalu hingga tiba saatnya mereka kembali ke Korea karena masa liburan Jae kyung juga sudah berakhir. Sehari sebelumnya mereka mengunjungi kedua orangtua Eun so di Vienna. Saat sembunyi sembunyi mengamati kedua orang tuanya membuat Eun so sedikit bersedih. Kedua orang tuanya sangat mengkhawatirkannya. Terkadang ibunya memandangi foto Eun so dan meneteskan air mata. Beberapa polisi juga terkadang mengunjungi rumah kediaman mereka untuk memberi laporan bahwa belum ada kemajuan penyidikan dari hilangnya anak mereka.
Tiba tiba Eun so meneteskan air mata. Dia menangis sesenggukan di sebelah Jae kyung. Jae kyung yang melihat hal itu tidak bisa berbuat banyak. Dia sangat menginginkan Eun so disisinya hingga membiarkan sisi egoisnya melukai gadis itu dan dia tidak berniat melepasnya. Jae kyung memeluk tubuh Eun so dan membisikan "maaf kita harus bertemu di keadaan seperti ini. Maafkan keegosianku yang tidak bisa kukendalikan"
Sepanjang perjalanan menuju bandara keesokan harinya Eun so hanya terdiam. Dia sedikit kesal pada Jae kyung dan lebih lebih dia marah pada dirinya sendiri. Kenapa dia tidak bisa mengendalikan perasaannya. Kenapa dia membuat kedua orang tuanya bersedih. Kenapa harus dia mencintai Jae kyung. Kenapa Jae kyung harus menjadi seorang pembunuh.
Eun so tidak hentinya menyalahkan keadaan yang diciptakan semesta yang berusaha mengoyak akal sehatnya. Dia tidak habis pikir. Dia ingin kembali ke kedua orangtuanya tapi juga tidak tega meninggalkan Jae kyung yang penuh dengan tatapan kesedihan. Eun so tidak tahu apa arti dirinya bagi Jae kyung tapi yang jelas pria itu membutuhkan dirinya untuk menghilangkan segala siksaan batinnya. Walau Jae kyung tidak pernah mengungkapkan perasaanya. Untuk sekarang ini Eun so sudah cukup bahagia Jae kyung selalu memperlakukannya dengan baik.
Sebenarnya foto yang ada di paspor Eun so hasil editan sehingga membuat wajahnya nampak sedikit berbeda. Jae kyung sudah memperhitungkan semuanya seperti biasa. Dia harus membuat sedikit perubahan penampilan pada Eun so agar tidak ada yang mencurigai bahwa gadis itu masuk dalam daftar orang hilang di kota setempat.
Malam harinya Jae kyung memotong sedikit rambut Eun so membuat penampilannya sedikit lebih berbeda. Serta memakaikan kaca mata untuk menyempurnakan penyamarannya.
Setibanya di Korea, Jae wook menyambut mereka di bandara. Suasana menjadi lebih kaku dibanding biasanya karena Eun so masih mendiamkan Jae kyung dan sekarang ditambah dengan munculnya Jae wook. Masih teringat dibenak Eun so hal terakhir yang dilakukan pria itu padanya. Namun nampaknya sekarang ini otaknya masih dipenuhi dengan kesedihan karena dia semakin jauh dari orang tuanya sehingga dia tidak ada waktu untuk menyiapkan bagaimana bersikap pada Jae wook.
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsessive
RomansaHan Jae Kyung adalah seorang pembunuh bayaran profesional. Dia menjalankan misinya dengan kepala dingin dan tanpa perasaan. Segalanya berubah ketika identitas rahasianya tidak sengaja terbongkar oleh seorang gadis disaat dia menjalankan misinya. Har...