Obsessive

Part 7

Beberapa jam mereka menyetir di jalan. Kemudi sekarang di pegang oleh Jae wook yang bergantian dengan Jae kyung. Eun so duduk dibelakang kursi penumpang sambil melihat ke arah jendela. Dia menghela napas panjang sesekali seperti sedang memikirkan sesuatu.

Jae wook mengintip dari kaca spion di tengah melihat reaksi wajah Eun so saat kemudian tatapan mereka tidak sengaja bertemu sepersekian detik cukup lama. Eun so sedikit merasa takut dengan tatapan Jae wook. Wajahnya memang tampak sedikit menakutkan dibanding Jae kyung. Jae wook pun segera memalingkan wajahnya kembali ke jalan raya.

Saat Eun so tertidur, beberapa kali Jae wook juga mencuri pandang ke arah gadis itu melalui kaca diatas kepalanya. Gadis itu lama lama tampak manis juga. Dia cukup menarik dengan tingkah polosnya. Kadang Eun so terkantuk kaca jendela saat jalanan sedang tidak rata dan dia akan tiba tiba terbangun kesakitan mengelus kepalanya yang terkantuk jendela. Jae wook menikmati pemandangan menggelikan itu.

"Sejak kapan kau berencana menyusulku hyung?" Tanya Jae kyung menyadarkan Jae wook kembali ke arah kemudi.

"Liburanku di guam sangat membosankan tanpamu. Aku berencana memberimu kejutan tapi nampaknya aku yang terkejut olehmu. Apa kalau aku tidak menyusulmu kesini kau berencana menyembunyikan hal ini dariku seterusnya?" Tanya Jae wook.

"Ah tidak. Aku hanya belum menceritakannya saja padamu karena aku tidak ingin mengganggu liburanmu" ucap Jae kyung.

"Apa kau tahu perusahaan Golden company sepertinya memikiki koneksi dengan petinggi organisasi kita" ucap Jae wook serius. "Dan kau bilang bahwa gadis ini adalah calon tunangan pewaris Golden company? Apa kau tahu apa yang akan kau hadapi?" Lanjut Jae wook lagi.

Jae kyung diam menerima informasi dari hyung nya itu. Dia melirik ke arah Eun so. Eun so sedikit terkejut mendengar nama perusahaan yang tidak asing di telinganya tersebut. Dia balik menatap Jae kyung. Eun so tidak tahu apa yang harus dilakukannya. Begitu pula Jae kyung sebenarnya dia belum ada rencana untuk Eun so. Apa kah dia akan tetap membawa Eun so atau dia akan membebaskannya , walaupun sesungguhnya dia sudah berjanji pada Jae wook bahwa dia akan melepas Eun so pada saatnya nanti. Namun Jae kyung tidak rela jika ia harus berpisah dengan Eun so sekarang ini.

Apalagi sudut kecil hatinya mengatakan bahwa sepertinya Eun so sudah terbiasa dengannya dilihat dari sikapnya akhir akhir ini yang tidak pernah memberontak untuk kabur lagi. Dan Jae kyung berharap setidaknya sedikit kemungkinan Eun so mau tetap tinggal bersamanya. Jae kyung berpikir nampaknya dia yang sekarang menjadi lebih lemah setelah bertemu dengan Eun so. Dia tidak pernah mengalami perasaan seperti ini. Perasaan yang begitu menggebu gebu, ingin selalu bersama dengan gadis itu, ingin memiliki dirinya seutuhnya.

Gadis itu sudah seperti candu baginya. Bersamanya terasa seperti melihat cahaya matahari di gelap dan redup kehidupannya selama ini. Tidak ada kata kata yang bisa mewakili perasaannya. Atau mungkin satu kata yang sedikit mendekati nya yaitu bahwa Jae kyung terobsesi pada Eun so. Ya, dia terobsesi. Sangat amat terobsesi dengan gadis itu.

Setelah beberapa jam mengemudi dari pagi hingga hari berubah gelap akhirnya mereka sampai di tempat tujuan mereka yang baru. Mereka menyewa sebuah apartemen untuk mereka bertiga. Apartemen itu berukuran sangat kecil sehingga hanya ada 1 kamar tidur. Eun so menempati kamar itu. Jae wook masih sedikit menjaga jarak dengannya. Dia bersikap dingin seolah olah Eun so tidak ada disitu.

Mereka menetap di apartemen itu cukup lama. Jae wook dan Jae kyung mengumpulkan informasi tentang orang yang saat itu muncul di rumah yang mereka tempati sebelumnya. Namun dari hasil penyelidikan mereka sepertinya berita tentang Eun so belum menyebar hingga ketelinga organisasi. Dan kemungkinan orang tersebut hanya salah satu anggota organisasi yang penasaran dengan tugas Jae kyung di kota itu.