5] Rencana

2.3K 118 0
                                    

Setelah selesai makan mereka langsung ke ruang rahasia yang berada di perpustakaan pribadi di balik rak rak buku dengan tombol tersembunyi dan keamanan canggih untuk membuka ruang rahasia dibutuhkan sidik jari, Suara,pin dan pengenalan lensa mata.
Di dalam ruang rahasia itu terdapat komputer dengan teknologi canggih dan tempat penyimpanan semua senjata.

Sekarang Ririn dan yang lain duduk melingkar di meja bundar

"Oke sekarang gue jelasin, jadi sebelum kita pergi ke sini gue udah diskusi dengan ketua bahwa kita tidak perlu menampakkan diri sebagai bodyguard idol"

"Lalu" bingung june

"Bersikaplah sebagai mana mestinya maksud gue bersikaplah sebagai mana kita pulang kembali ke kampung halaman kita seperti biasanya jalani semua dengan normal dengan semestinya terlebih kita tak bisa bergerak sesuka hati masih ingatkan larangan 'Dia' terhadap apa yang kita lakukan kalo sampai Dia mengetahui kita masih melakukan ini habislah kita" mereka semua mengangguk paham apa yang di maksud hanbin.

"Bagaimana posisi kita di sisi dunia gelap" ucap Daniel "bukankah sebutan itu melekat di diri kita" sambungnya

"Mau bagaimana lagi bersikaplah seolah olah kita sudah keluar dari dunia itu" jelas hanbin

"Lagi pula dengan seperti itu gue rasa akan mempermudah masalah ini, dan ini satu lagi rencana gue di antara kita salah satunya harus berada di sisi boyband idol tersebut karena tidak mungkin kita hanya mengawasi mereka dari kejauhan minimal ada yang ngehendel lebih dulu kejadian masalah yang akan terjadi di dekat mereka"jelas hanbin sambil melirik ke 5 anggotanya

"Ok tapi siapa yang akan turun lagi pula dalam pembahasan ini lo sama sekali tidak menyebutkan siapa boyband tersebut "ucap jaehyun

"Masalah itu gw udah nentuin siapa orangnya,untuk masalah siapa boybandnya besok akan tau sendiri" jelas hanbin 

"Siapa" tanya ririn

"Lo rin" hanbin

"APA GUE yang bener aja" kaget Ririn tumben sekali sebab selama ini untuk turun langsung dalam misi atau dalam menyamar hyera Daniel dan jaehyun lah biasanya mengambil alih walaupun dia juga pernah tapi tidak terlalu sering.

"Dengarkan gue dulu.... gw punya alasan buat milih lo yang turun langsung karna gue tau kalo lo udah dekat dengan boyband idol ini dan mungkin ini saatnya lo perlihatkan diri lo lagi ke mereka orang yang lo sayang" hanbin ngehela nafas "jadi inget perpisahan kalian" tawa hanbin

Sedangkan Ririn sekarang sedang berkecamuk dengan pikirannya
Penjelasan hanbin buat otaknya penuh dengan pertanyaan

Gak mungkin kan mereka? apa benar kalo mereka? Ucap ririn bertanya dengan dirinya sendir.

"Siapa?" Lirihnya sepertinya hanya itu kata yang sanggup ririn keluarkan karna pikiran ririn tiba-tiba penuh dengan mereka

"Besok lo akan tau siapa mereka dan besok penerimaan lo jadi asisten manajer mereka" - hanbin

Reflek ririn natap hanbin dengan mata seperti memberi syarat 'kenapa?'

"Supaya lo lebih dekat dengan mereka dan lebih leluasa memantau mereka yah..... walaupun tanpa itu semua lo pasti akan dekat dengan mereka"hanbin dengan senyumannya

"Tapi lo nggak sendiri jaehyun juga akan nemenin lo " jelas hanbin

"Oke" jaehyun sambil mengangkat jari jempolnya

"Dan yang lain meski kita tak turun langsung tetaplah fokus dan ingat dengan misi utama kita" - tegas hanbin

Yang dianggukin yang lain

"Baik rapat sudah selesai saatnya tidur dan menjalankan misi mulai besok"- hanbin

+

Skip

Dalam kamar ririn

Dia sedang apa di balkon kamarnya karena rasa kantuk belum menyerang dirinya mandangin suasana malam yang tenang ini sambil mikirin soal tadi

Dan tiba tiba terasa ada tangan yang melingkar di pinggang ririn dan di lihat ternyata itu jaehyun

"Kenapa hm...?" Kata jaehyun yang lembut dan menyanggahkan dagu nya di bahu Ririn karena perlakuan itu sepertinya jantungnya sudah berdetak tak karuan dan sekarang mukanya udah kaya tomat tapi demi apapun harus tetap kelihatan tenang

Ririn jawab dengan gelengan kepala

"Tidur lah di luar dingin kau tak mau kan sakit ini sudah malam dan lihatlah besok semua pertanyaan yang ada di pikiranmu akan terjawab hm......" - jaehyun

Dan Ririn pun mengangguk dia menariknya dengan lembut kedalam kamar dan Ririn yang mulai berbaring di tempat tidur membantunya menarik selimut dan

Cup

"Selamat tidur my beautiful" jaehyun lalu setelah itu keluar kamar

Barusan tadi jaehyun ngecup dahi Ririn dan jantung yang sudah normal berdetak tak beraturan lagi tapi tak ingin terlalu berlarut Ririn mulai memejamkan mata untuk pergi ke alam mimpi dengan sedikit senyum gak jelas

.

.

.













Terima kasih
--------------------------
Baca vote & comment

Unimaginable Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang