9] Menemukan

2.1K 99 9
                                    

.

Happy reading

.

Ririn keluar dari ruangan itu. Sambil berjalan menuju lift Ririn mengambil handphone yang ada di saku baju lalu mencari sebuah nomor kontak untuk dia hubungi.

"Halo tuan putri ada apa"

"Jun"

"Apa" - jawabnya

"Jemput gue plisss"

"Baik lah tuan putri tunggu pangeran di sana"

Itu adalah june selesai telfon tak terasa di sudah ada di depan lift tanpa tunggu lama lift terbuka hadapannya langsung bergegas masuk.

Sedangkan di dalam ruangan tadi

Tujuh laki laki yang sedang menatap pintu yang baru saja seorang gadis keluar dari sana dan sekarang mereka sedang berada dalam pikiran mereka masing-masing.

'Cantik.Mirip siapa yah' - Nam joon

'Sepertinya aku mengenalnya'- Jin

'Ap dia' - Suga

'Hm..siapa yah'- J-Hope

'Aku sangat merindukan mu'- Jimin sambil tersenyum yang mungkin yang melihatnya aneh karena senyum tak jelas

'Kalung itu.Apa benar itu dia, aku harap itu benar kau Kim Hyun-rin '- batin Taehyung

'Hmmm...sikapnya berbeda, tambah cantik dan imut'- batin Jungkook

Di ujung meja ada yang sedang memerhatikan ketujuh laki laki ini.

'Mereka ini kenapa'- batin Pd-nim yang melihat tingkah aneh mereka

"Ekhem-ekhem uhukk"

"Bangtan"

"Bangtan"

"BTS"

"Bangtan sonyeondan" ucap Pd-nim kesal batuk smpai memanggil mereka tapi tidak ada yang merespon mereka masih lekat dengan pikiran mereka dan akhirnya_

"HEY BANGTAN" Pd-nim sedikit berteriak sambil memikul meja mungkin kesabarannya sudah habis

Seketika mereka yang berada dalam pikirannya masing-masing menoleh ke arah suara tadi dengan ekspresi terkejut.

Pd-nim menghela napas

"Pd-nim kau mengejutkan kami" ucap Namjoon

"Bagaimana tidak, kalianku panggil sudah beberapa kali tidak ada yang menjawabnya yasudah karena sudah kehabisan kesabaran aku lakukan saja tadi" jelas Pd-nim.

Bangtan cuma cengengesan tapi nyatanya hati mereka sudah mengumpat tak jelas.

"Kalian ini kenapa terlihat kalian melamun dan__"

"Kalian selalu memandang asisten manager bahkan sampai dia keluar dari ruangan sampai pintu itu sudah tertutup rapat kalian tetap melihatnya.ada apa?"

"Tidak ah hanya perasaan Pd-nim" -jin

"kalian tidak bisa berbohong dariku sudah berapa lama aku bersama kalian aku sudah hapal" Pd-nim

"Dia mengingatkan kami pada seseorang" ucap jhope

'kalian tidak mengingat nya ya' batin Pd-nim

"Memangnya siapa"

"Hmm...masih belum mengingatnya" Namjoon

"Ya sudah ayo makan"

Di lain tempat tepatnya di luar gedung seseorang menunggu jemputan siapa lagi kalo bukan Ririn yang sedang nunggu June dan tak lama menunggu terlihat sebuah mobil sedang menuju ke tempat Ririn yang pasti si pengemudi mobil itu adalah June.

Mobil itu berhenti di depan ririn setelah itu tanpa menunggu lama langsung masuk kedalam mobilnya langsung ketempat jaehyun berada.

.

.

Di tempat jaehyun

Jaehyun sedang menunggu di dekat mobilnya.

"Mereka dimana sih" lirih jaehyun yang sedang mempertanyakan dimana timnya sekarang tapi nyatanya timnya sekarang sudah berada di belakangnya tapi jaehyun tidak menyadarinya keberadaan mereka.

Dan sebuah tangan hinggap di bahu jaehyun.

'sial gw ketahuan' batin jaehyun

Reflek mengayun tangannya kebelakang dengan kepalan untuk memukul tapi untung saja si pemegang bahu jaehyun tadi juga reflek menahannya.

"Kalian" - ucap jaehyun dengan mekik kesal

"Wah gila lu temen sendiri mau di pukul" june dengan suara berbisik tapi masih bisa didenger.

"Sialan, kalian kali gak bilang kalo ada di belakang gue kan jadi reflek, gue kira ketahuan tapi gak papa juga kalo beneran nompol lu june" ucap jaehyun

"Lo" pekik june

"Sudah fokus, jadi gimana "- hanbin

"Orang yang di bilang Ririn dia sekarang ada di dalam gedung ini dan sebelum kalian datang gue cari tau apa yang dikerjakan di gedung ini tapi nyatanya yang gue dapat kalo gedung ini sudah ditutup ditinggalkan dan sudah dihancurkan"

Dan betapa terkejutnya ada cctv disini yang berfungsi sangat baik tapi untungnya sebelum gue masuk ke area ini alat pendeteksi gue menyala dengan cepat gue retas semua cctv di sini" jelas jaehyun

"Waw the best deh lo jaehyun" -june

"Pastinya" - jaehyun menyombongkan diri

"Kalian sepemikiran sama gue" ucap hanbin dengan menatap timnya bergantian.

Semuanya pun mengangguk mengatakan 'iya'.

"Daniel Lo bisa lihat di dalam ada apa?" - perintah hanbin

"Tunggu" - Daniel

Daniel mengendap gendap melihat sekitar gedung dan menuju jendela gedung itu.

Daniel sangat lihai dalam hal mengintai.

Tak lama Daniel kembali

"Lumayan kira-kira ada sepuluh orang di dalam sana dan mereka masing-masing memiliki senjata tapi aku tidak tahu lantai atas itu ada apa" jelas Daniel

"Baiklah kalo gitu kita lakukan dengan cara halus tanpa keributan kita hanya melumpuhkan mereka tidak menewaskan mereka setelah itu gue dan Ririn langsung ke atas kalo saja ketua mereka ada di atas, ingat jangan sampai membunuh mereka kita butuh informasi, mengerti" - hanbin

"Itu sulit" ucap june

"June"tegurnya

"Baiklah,akan gue usahakan____tapi tak janji" setelah itu mendapat tatapan tajam dari yang lain.

"Bercanda" sela june

"Sudah ayo" perintah hanbin

Semua mengangguk dan melakukan rencananya.

























Terima kasih
-------------------------
Baca vote & comment

.......

Unimaginable Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang