“Cheot nune sarange ppajida”
Jatuh Cinta Pada Pandangan Pertama...
.
.
.
.
.
.Hamparan putih salju yang lembut bak kapas selalu menyelimuti kota Seoul pada bulan Desember , hal itu memancing keinginan beberapa orang yang melihat untuk memainkannya, tidak peduli tua atau muda, namja atau yeoja yang mereka pikirkan hanya mencari kebahagiaan dari hamparan putih itu.
Mulai dari membuat malaikat, bermain lempar bola salju, bermain sky, bahkan ada membuat snowman seperti apa yang yeoja manis bermantel putih itu lakukan. Ia tidak peduli dengan umurnya yang sudah menginjak 17 tahun. Ia hanya terfokus untuk menyelesaikan boneka salju yang ia buat, bahkan ia tidak memedulikan hawa disekitarnya yang semakin dingin karena hujan salju mulai turun.
Hal itu menyebabkan ia ditegur oleh orang – orang yang mengenalnya untuk segera pulang ke rumah. Akan tetapi ia mengabaikan teguran itu dan tetap asik melanjutkan kegiatannya membuat boneka salju.
Sampai ada seorang namja yang memakaikannya sebuah syal merah di lehernya yang membuatnya sedikit tersentak.
“ Nuguseyo? “ tanya yeoja itu.
“ ... “ yang hanya dibalas senyuman tipis oleh namja tadi.
Karena merasa diabaikan Yeoja itu berniat untuk pergi akantetapi baru baru 3 langkah ia beranjak ada tangan kekar yang menggenggam tanggannya dan menimbulkan perasaan hangat didalam hatinya
Hwang Yunseong POV
Aku sedang berjalan - jalan disekitar tempat sky untuk menikmati indahnya suasana musin dingin di Seoul. Aku mengenakan syal kesukaanku karena ini adalah hasil rajutan tangan adikku yang khusus dia berikan untukku.
Saat aku mendengar beberapa orang menegur seorang yeoja. Perhatianku langsung tertuju pada yeoja yang mengenakan mantel putih.
"neoumu yeppo". tanpa sadar mulutku mengatakan hal itu pelan.
Aku terus memparhatikannya sampai hujan saljupun turun. Kulihat ia sepertinya menghiraukan udara sekitar yang mulai dingin, padahal bibirnya sudah agak bergetar menahan rasa dingin. Ku putuskan untuk menghampirinya dan mengenakan syal kesayanganku padanya supaya ia tidak kedinginan dan jatuh sakit.
Ku rasa ia kaget karena perlakuanku ini. Dia pun membalikan badannya. Aku langsung terpanah karena menatap langsung ke bola matanya yang indah bak permata.
"nuguseyo" itulah kata pertama yang keluar dari bibir mungilnya yang ranum bak buah cerry.
Tunggu, kenapa aku terfokus pada bibirnya. Tanpa terasa aku tersenyum sendiri. Dan ketika aku sadar ia hendak pergi. Aku langsung menggenggam erat tengannya.
Dan anehnya saat aku menggenggamnya ada sesuatu yang aneh seperti ada aliran listrik yang membuat jantungku berdetak tak menentu.
NORMAL POV
Mereka pun saling bertatapan lama, dan jelas terlihat dari kedua bola mata mereka, bahwa tidak ada dari keduanya yang berniat untuk mengakhiri tatapan itu.
Mungkin ada sedikit masalah dengan kinerja otak mereka, hingga mereka tidak dapat berpikir dengan jernih. Mereka masih tenggelam dalam perasaan baru yang pertama kali mereka rasakan, menikmati perasaan hangat yang membuat kinerja jantung meraka meningkat takjelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
snow boy
Teen Fiction"Cheoeumbuteo geudaeneun yeongweontorok geudaeneun, gippeulttaena seulpeulttaena neul sarang hagetsseumnida" Dari awal kamu dan hingga selamanya tetap kamu, saat senang maupun saat sedih aku akan selalu mencintaimu ...