Ch. 08 Dia

66 12 4
                                    

🌿Happy reading 🌿
.
.
.
.
.


H-2 untuk menghadapi lomba cerdas cermat, Dahyun dan dongyun sedang baerada di ruang BK untuk mendapatkan sosialisasi serta dukungan moril dari sang guru. Setelah selesai memberi arahan sang guru pun pamit untuk mengajar di kelas lain.

Sedangkan Dahyun dan dongyun masih setia duduk ditempatnya tadi, mereka memandang ke seluruh ruang BK. Dahyun tidak menyangka ternyata kata kata yang keluar dari guru BK nya tadi sangat masuk kedalam hatinya, berbeda dengan segelintir guru mapel yang sering menyindir murid nya kalau tidak bisa memahami materi dengan cepat.

Dan itu salah satu alasan yang membuat Dahyun mengubah cara pandangnya terhadap ruang BK, disana dia juga melihat murid lain yang tengah asik mencurahkan keluh kesahnya pada guru BK, disisi lai dia juga melihat ada segerombolan siswi sedang bercanda dengan seorang guru BK yang mempunyai rambut pendek.

Memang disekolah ini ada 3 orang guru BK yang bertanggung jawab atas segala permasalahan di sekolah, baik dari siswa pembuat onar hingga sesi curhat untuk anak-anak yang kurang nyaman atas situasi di sekolah maupun di keluarga nya.

Dahyun berpikir ternyata tidak selamanya guru BK itu galak dan ruang BK itu mengerikan, nyatanya dia merasa nyaman disini.

"Oii, ga mau keluar?" Tanya Dongyun

"Oii! Anak pms" upac Dongyun mengejek.

"Namaku tuh Dahyun kak! Bukan oii" Dahyun memutar bola matanya

"Lagian kenapa sih kakak panggil aku anak pms? Kakak sehat?" Lanjut Dahyun

"Kan dulu kamu sendiri yang bilang kalo lagi pms" goda Dongyun

"Kan itu udah beberapa minggu yang lalu!"

"Gak mungkinkan pms setiap hari! Dasar bisa bisanya kakak diajuin ikut lomba cerdas cermat, soal kaya gini aja gak tau!" Sindir Dahyun.

"Yee kakak kan emang pinter dari lahir, wajar aja klo kakak diajuin ikut lomba" Dongyun menyombongkan diri.

"Pinteran aku kali kak, aku aja yang seharusnya kelas 1 malah udah ada di kelas 2" ucap Dahyun sambil tersenyum.

"Kamunya aja yang kecepetan, dasar pendek"

"Ihh kok ngejek pendek sih" Dahyun mulai marah.

Emang Dahyun tuh paling gak suka kalo ada yang ngataian dia pendek.

Dahyun pun mendekati guru BK yang sedang membuka sesi curhat dan pamit untuk kembali ke kelas.

Setelah mendapatkan ijin dia kembali ketempat nya bersama Dongyun untuk mengambil tasnya.

"Jangan ngatain aku pendek lagi!" Ucap Dahyun dengan penekanan pada kata pendek.

Dahyun pun meninjak kaki Dongyun dengan keras lalu berlali keluar dari ruang BK.

"YAKK ANAK PMS!!" suara Dongyun menggema di seisi ruang BK.

Karena merasa malu menjadi pusat perhatian di ruang BK akhirnya dia keluar sambil membawa tasnya didepan muka guna menutupi mukanya. Dia merasa malu, dia berjanji akan membalas Dahyun suatu saat nanti.




~ disisi lain tepatnya di kantin

Yunseong sedang menikmati makanannya bersama bomin.

"Oh ya katanya sebelum pindah ke sini, kamu ke Kanada dulu satu minggu? Ngapain disana?" Tanya bomin sambil mengunyah baksonya.

"Ada urusan yang harus diselesaikan"

"Urusan apa?"

"Adalah, gak bisa diceritain"

"Yaudah, kalau ga mau cerita ga rugi juga" ucap bomin sambil diam diam mengabil bakso yang ada di mangkok Yunseong. Yang tengah asik melamun entah apa itu.

"Yeonhee mau beli apa?"

"Apa aja deh, yang penting Chaewon yang bayar"

"Kok gitu sih aku yang kena, Yeonhee mah gitu"

Samar-samar Yunseong mendengar suara orang mengucapkan nama Yeonhee, dan entah kenapa dia ingin mencari sumber suara dan melihat rupa dari orang yang bernama Yeonhee itu.

Saat menoleh kebelakang alangkah kagetnya Yunseong karena melihat snow white nya ada tak jauh tepat dibelakangnya.

Diapun refleks berdiri dan berjalan menghampiri nya.

.
.
.
.
.

Aduh si Yunseong tambah ganteng aja,, btw udah pada liat kan video terbaru Yunseong buat DWMU,, keren banget Yunseong 😍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aduh si Yunseong tambah ganteng aja,, btw udah pada liat kan video terbaru Yunseong buat DWMU,, keren banget Yunseong 😍

🌷 raeinkimm 🌷

snow boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang