🌿 Happy Reading 🌿
.
.
.
.
.
.Yunseong POV.
Kudengar suara samar seseorang memanggil nama Yeonhee. Entah kenapa rasanya aku ingin sekali menghapirinya.
Ku mulai melangkahkan kakiku mendekati sumber suara.
Mereka tengah asik mengantri pesanan makanan.
Langkahku semakin dekat dan kuhentikan langkahku tepat dibelakang gadis yang kuyakini dipanggil Yeonhee tadi.
Ku mengumpulkan keberanian untuk menyapanya sambil mengamatinya yang sedang menata pesanannya kedalam nampan.
Kutepuk pelan pundaknya agar dia berbalik ke arahku.
Dan saat dia berbalik, betapa terkejutnya aku.
Normal POV.
Yunseong melangkah mendekati gadis yang sedang mengantri makanan.
Dia terdiam cukup lama dibelakang gadis itu.
Saat dia menepuk pundak sang gadis, betapa terkejutnya dia.
Sama halnya dengan sang gadis, dia terkejut melihat orang yang menepuk pundaknya.
"Kakak??"
"Kenapa kamu ada disini kakak?"
Tanya sang gadis seolah tidak percaya dengan apa yang dia lihat.
Yunseong hanya bisa terdiam melihat sosok dihadapannya.
Jujur dia kecewa karena sosok yang didepannya bukanlah snow white nya. Melainkan adiknya.
"Ya! Hwang Dahyun, apa kamu lupa kakakmu sekarang sekolah di sekolahan yang sama denganmu?"
"Hehe maaf, aku belum terbiasa melihat kakak ada di sini" ucap Dahyun sambil tertawa.
"Kenapa oppa menghampiriku? Kakak mau mentraktirku? Terimakasih, sampai jumpa lagi Kakak.. bibi tagihan makananku dia yang bayar ya" ucap Dahyun santai dan langsung berlalu bersama Chaewon meninggalkan sang kakak yang sedang shock dengan tingkah adiknya.
"Yakk! Hwang Dahyun lihat saja pembalasan ku nanti!!"
"Makanan yang tadi 2 won, ditambah pesanan adikmu 5 won, ah dan satu lagi tadi teman mu juga bilang tagihan makanannya dibayar olehmu, jadi totalnya 9 won" kata bibi kantin.
"Temanku? Siapa?"
"Anak muda yang duduk disebelah sana" ucap bibi kantin sambil menunjuk kearah bomin.
Sedangkan bomin yang ditunjuk oleh bibi kantin malah melambaikan tangannya sambil tersenyum lebar seolah tidak ada beban.
"Ah, baiklah ini uangnya bi"
Yunseong hanya bisa pasrah melihat tingkah adik dan temannya yang kompak menguras isi dompetnya.
Tapi perasaannya jauh lebih buruk ketika dia teringat bahwa belum menemukan snow white nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
snow boy
Teen Fiction"Cheoeumbuteo geudaeneun yeongweontorok geudaeneun, gippeulttaena seulpeulttaena neul sarang hagetsseumnida" Dari awal kamu dan hingga selamanya tetap kamu, saat senang maupun saat sedih aku akan selalu mencintaimu ...