Ch.07

66 14 5
                                    

🌿Happy Reading🌿
.
.
.
.
.

Dua minggu telah berlalu setelah hari pertama sekolah, sekarang woollim internasional high school sedang bersiap untuk menghadapi lomba cerdas cermat tingkat nasional.

Lomba ini hanya boleh di ikuti oleh siswa atau siswi kelas 11. Dan kali ini woollim internasional high school menunjuk dahyun dan dongyun sebagai perwakilan sekolah mereka.

Pertandingan dilaksanakan satu bulan lagi, dan mereka berdua mendapat tambahan jam untuk melatih kekompakan dan kerja sama tim mereka. tentu saja juga dibantu oleh guru dan OSIS.

Para guru selalu mendampingi jika ada kesulitan untuk memecahkan soal. Sedangkan pihak OSIS membantu membuat soal latihan cerdas cermat agar terlihat seperti nyata sesuai dengan referensi soal-soal yang diberikan oleh setiap guru mapel. Dan kebetulan Yeonhee lah yang mendapat tugas itu karena dia merupakan sekertaris OSIS.

Dia merasa senang karena dapat membantu sahabatnya yang akan m nghadapi lomba, walaupun dia harus merelakan waktunya yang terbuang untuk membantu sahabatnya itu. Tapi dia merasa bangga karena punya teman yang sepintar Dahyun.

Dulu saat pertama bertemu Dahyun, dia kira Dahyun adalah seorang yang pemalu dan lemah lembut. Tapi setelah kenal lebih dekat dengannya, ternyata tidak sesuai dengan apa yang Yeonhee banyangkan sifat asli Dahyun lebih galak daripadanya dan lebih absurd daripada Chaewon.

"Yeonhee, ini semua soal soal referensi yang diberikan guru tinggal diketik ulang dan lebih dirapikan lagi" kata Cha Junho si ketua OSIS sambil tersenyum.

"Baiklah, apa hanya ini?"

"Besok akan kuberikan soal soal yang lain"

"Kenapa tidak sekalian kau berikan kepadaku?"

"Tidak, nanti kamu kecapekan. Akan ku bantu mengetik soal soal ini dan besok akan ku serahkan padamu. Kamu hanya tinggal merapikannya"

"Aku bisa mengerjakan semuanya, lagi pula ini tugasku hehe" tolak Yeonhee secara halus

"Tak apa, lagi pula aku punya waktu luang" ucap Junho sambil tersenyum manis.

"Kalau begitu aku pulang dulu, sampai jumpa Yeonhee" sambung Junho

"Terimakasih Junho, hati-hati dijalan" ucap Yeonhee sambil melambaikan tangannya.

Junho pun membalas lambaian tangan Yeonhee dan berlalu pergi

Tanpa mereka sadari ada yang melihat ke arah mereka sejak tadi

"Kenapa harus dia" gumam orang itu dengan nada marah. Orang itupun beranjak pergi meninggalkan tempatnya berdiri sejak tadi.

Skip~

Yeonhee sedang berada di kamarnya sambil mengerjakan tugas.

Dingg terdengar suara notifikasi dari hpnya.

From +82xxxxxxxx
Jauhi dia.

Setelah membaca pesan dari nomor tak dikenal itu Yeonhee lalu block nomor itu. Menurutnya itu nomor gak jelas, jauhi siapa orang dia merasa gak lagi dekat sama siapa pun.

Yeonhee pun melanjutkan mengetik tugasnya, dia memang agak cuek.

Dingg hp nya berbunyi lagi

From +823xxxxxx
P
Yeonhee?
Ini Junho

Iya kak
Ada apa?

Ini bagianku udah selesai
Tinggal kamu rapiin
Mau dikirim lewat apa?

Wah, cepet banget
Aku aja baru setengahnya
Lewat email aja ya
Ini alamat emailku @/ yeonhiii

Oke,
Di save ya nomorku
Mau dibantuin lagi gak

Udah kak ga usah
Makasih kak Junho
Oke, udah di save kok

Oke, malam Yeonhee

Iya, malam juga


Yeonhee pun melanjutkan tugasnya lagi, tapi dia tiba-tiba teringat snow boy. Dia pun berjalan mendekati jendela kamarnya dan membukanya sambil memegangi kalung berliontin kepingan salju itu

Bisakah kita bertemu lagi? Batin Yeonhee sambil menatap gelapnya langit malam dengan sendu.

.
.
.
.
.
.

🌷 raeinkimm🌷

snow boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang