3. Nyonya Eve ?!

10K 417 27
                                    

"Evelyn ?"

"Hm.. apa ?"

"You are mine. Only mine. Forever"

"A-aapa.. apa maksudmu, raf ? Kau aneh sekali"

"Sekali kau terjerat olehku. Maka selama nya kau tak akan pernah ku lepaskan"

'Dasar Gila !'

"Rafael kau ini bagaimana sih ?! Jika orang suruhanmu datang untuk menjemputmu lalu untuk apa aku harus ikut denganmu,huh ? Tau begitu kan aku tidak usah mengantarmu pulangkan ? Cepat berhentikan mobilnya sekarang juga, aku ingin pulang!" Kata ku ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Rafael kau ini bagaimana sih ?! Jika orang suruhanmu datang untuk menjemputmu lalu untuk apa aku harus ikut denganmu,huh ? Tau begitu kan aku tidak usah mengantarmu pulangkan ? Cepat berhentikan mobilnya sekarang juga, aku ingin pulang!" Kata ku sambil menatap sinis ke arahnya.

"Apa kamu lupa dengan janjimu tadi, sayang ? Kamu kan bakal tinggal di rumah aku selama 1 bulan. Dan itu dimulai dari sekarang. Jadi, sekarang kita pulang ke rumah kita"

'Apa ? Tadi dia bilang apa ? Rumah kita ? Yang benar saja dasar gila !' Batinku.

"Oh ayolah raf, aku ini ingin pergi bekerja. Lagi pula apa kamu lupa ? Aku belum berkemas barang barangku. Bahkan aku tidak membawa 1 pakaian pun. Jadi kumohon biarkan aku pulang ya raf" kataku dengan nada memelas dan memasang ekspresi andalan ku puppy eyes.. 'semoga berhasil'

"Tidak"

Gila singkat, jelas, padat 1 kata kalimat !

"Rafael.. please"

"Tidak eve"

"Rafael ayola-....."

"KALO AKU BILANG TIDAK YA TIDAK KAMU NGERTI NGGAK ?!" Bentaknya tiba-tiba saja.

"........"

aku yang tidak pernah di bentak pun terkejut dan tubuhku menegang seketika itu juga.

Sungguh aku sangat takut...

"Eve ?... " kata nya dengan nada pelan dan berusaha sedikit mendekat padaku.

"Ja..ja-jangan mendekat"

"Eve, maaf kan aku. Aku tidak bermaksud membentakmu, bila tadi kamu tidak membuatku marah."

"Ku.. kumohon, biar kan aku pulang"

"Tidak bisa eve, Itu adalah keputusan finalku. Oh dan satu hal lagi, jangan pernah membuatku marah lagi jika kamu tidak mau lihat sifat asli ku, sayang"

Mendengar perkataannya aku hanya bisa pasrah saja. Sungguh aku sangat bodoh sekali. Kenapa aku mau saja berjanji pada nya. Kenapa aku diam saja saat dia menarik tanganku. Kenapa aku tidak melawan nya. Sungguh tidak terfikirkan sama sekali olehku. Ah.. sudahlah, mau bagaimana pun aku tidak bisa melawannya.

My Husband PsychoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang