Saat ini Taeyong sedang berjalan ke arah taman dengan keaadan yang kurang nyaman karena cairan sperma bekas kegiatan panasnya tadi masih ada di hole dan pahanya.
Ia melihat ada wastafel di tengah-tengah taman dan berpikiran untuk membersihkan bagian bawahnya disitu, yang dimana itu adalah tempat umum. Ia segera menuju ke tempat dimana wastafel itu berada.
Ia mulai menurunkan celana dan dalamannya lalu menaikkan satu kakinya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ia mengambil tissue dan mulai membersihkan penisnya perlahan.
"Menyebalkan sekali Daniel tadi, aku sudah menyuruhnya memakai kondom tapi ia malah tak memakainya dan mengeluarkan cairannya di dalamku" ucap Taeyong kesal.
Tiba-tiba datanglah seorang namja ke wastafel itu. Ia terkejut saat melihat apa yang sedang dilakukan Taeyong dan reflek langsung pergi meninggalkannya.
"Tunggu" teriak Taeyong pada namja tersebut
Namja itu membalikkan badan dan tidak mengeluarkan sepatah katapun. Taeyong segera menaikkan celananya, mencuci tangannya dan mulai bersuara.
"Emm, apa yang kau lihat tadi tidak seperti yang kau kira" ucap Taeyong menjelaskan pada namja tersebut.
"Lalu, apa maumu?" tanya Jaehyun yang masih sedikit shock akibat apa yang dilihatnya tadi
"Maukah kau menemaniku mengobrol sebentar? sebentar sajaa" ucap Taeyong dengan nada yang sedikit merengek.
Taeyong tersenyum, tanpa menunggu balasan dari namja tersebut, Taeyong langsung menariknya ke sebuah kursi yang ada di taman tersebut.
"Emm, sebenarnya aku sedang membutuhkan tumpangan untuk tinggal, bolehkah aku menginap di rumahmu?" tanya Taeyong frontal sambil mengedip-ngedipkan matanya lucu.
"Tidak bisa, kau adalah orang asing bagiku" ucap namja itu.
"Ayolah, aku bisa memberikanmu blow job atau jika kau mau kau bisa bersetubuh denganku, anggap saja bayaran untuk tinggal di rumahmu." rengek Taeyong.
"Yang pertama, aku tidak membutuhkan apa yang kau tawarkan padaku. Yang kedua, kenapa kau harus menginap di rumah orang yang tak kau kenal" tanya namja itu dingin tapi penasaran.
"Aku sedang bertengkar dengan eommaku dan aku malas pulang ke rumah" rengek Taeyong sambil memajukan bibirnya lalu mendekatkan wajahnya ke namja itu.
Namja itu tidak tahan melihat wajah Taeyong dari jarak sedekat itu. Ia memundurkan badannya dan menyerah.
"Baiklah, hanya sehari saja, besok pagi-pagi kau sudah harus keluar dari rumahku." ucap namja itu final.
Namja itu memberikan kertas yang mencantumkan alamat rumahnya. Setelah memberikan kartu namanya, namja itu langsung pergi meninggalkan Taeyong.
"Terimakasihh" teriak Taeyong pada namja tersebut.
