23. Akhir

422 55 23
                                    

7 hari berlalu Yeonjun sama sekali tidak ada kabar,di telepon tidak diangkat,Chaeyoung mengirim pesan pun tidak ada yang di balas satu pun. Di sekolah juga Chaeyoung tidak pernah bertemu dengan Yeonjun,ketika Chaeyoung ke kelasnya Yeonjun pun tidak ada.

Chaeyoung tentu bingung kemana Kekasihnya itu pergi?dia rindu?tentu,dia takut kalau Yeonjun meninggalkannya?iya,dia gak mau Yeonjun pergi dan meninggalkan nya seperti kedua orang tuanya,dia benar-benar gak mau.

Chaeyoung menghela nafas kasar  dia sedang duduk melamun di perpustakaan buku yang ada di depan nya sama sekali tidak di baca hanya sebagai pelengkap saja.

Chaeyoung merasakan ponsel yang di saku nya bergetar dengan terburu-buru Chaeyoung membuka ponsel nya dan ternyata ada pesan masuk kedalam ponsel nya tapi sayang bukan dari Yeonjun melainkan dari operator yang memberitahukan kalau kuota nya sebentar lagi habis.

Chaeyoung bangkit dari duduk nya dia berniat untuk kembali ke kelas,sampai di kelas Chaeyoung langsung mendudukan diri di samping Yeri dengan wajah lesu.
Yeri yang melihat itu mengerutkan kening nya karena tidak biasanya Chaeyoung seperti itu.

"Kenapa?tanya Yeri penasaran,Chaeyoung menggeleng Yeri tau itu bohong.

"Cerita aja siapa tau gue bisa bantu"ucap Yeri mencoba menghibur

Chaeyoung menghela nafas kasar dan langsung memeluk Yeri dan menenggelamkan wajah nya ke ceruk leher Yeri,Chaeyoung menangis itu yang di rasakan Yeri ketika merasakan baju nya basah dan suara tangisan Chaeyoung yang pelan terdengar olehnya. Yeri menepuk-nepuk punggung Chaeyoung memberi ketenangan.

"Kalau belum siap cerita gak papa ko"ucap Yeri pelan

Chaeyoung melepaskan pelukan nya dan mengusap air matanya yang sedari tadi turun.

"Aku cengeng banget deh"ucap nya

"Ada masalah?tanya Yeri"mau cerita sekarang atau nanti?lanjutnya

"Maaf yer"ucap Chaeyoung

"Oke"jawab Yeri,kalau sudah begitu Chaeyoung masih belum bisa berbagi cerita kepadanya, nanti kalau sudah siap Chaeyoung akan datang sendiri dan menceritakan semuanya.

Soobin yang sedari tadi di belakang Chaeyoung dan Yeri,melihat kejadian dari mulai Chaeyoung duduk dan menangis sampai barusan. Soobin juga bingung ada apa dengan Chaeyoung?tidak biasanya Chaeyoung seperti itu.

Yeonjun yang tengah duduk di rooftop Sekolah dengan rokok yang di selipkan ke bibirnya tidak lupa ada juga Yeji yang setia duduk di sampingnya.

Selama satu minggu ini Yeonjun benar-benar menghindar dari Chaeyoung,dia tidak membalas pesan ataupun mengangkat telepon Chaeyoung,semua yang berhubungan dengan Chaeyoung dia hindari.

Yeji menyandarkan kepalanya ke bahu Yeonjun sambil memejamkan matanya untuk mencari kenyamanan.

"Aku seneng deh selama satu minggu ini kamu gak hubungi Chaeyoung atau nemuin Chaeyoung,makasih ya"ucap Yeji masih dengan posisi sama.

Yeonjun melihat kearah Yeji yang tengah terpejam dan menghela nafas pelan.

"Hubungan kita hampir dua bulan tapi kamu masih belum memutuskan kapan kamu akan putusin Chaeyoung?aku cepe kita backstreet terus"ucap Yeji membuka mata nya dan menatap Yeonjun sendu.

Hati Yeonjun tiba-tiba merasa sesak,entah itu melihat tatapan sendu Yeji atau mendengar Yeji yang bicara meminta dia memutuskan hubungannya dengan Chaeyoung.

"Aku janji sama kamu kalau aku bakal putusin Chaeyoung,tapi bukan sekarang ada saat nya di waktu  yang tepat"jawab Yeonjun mengusap pipi Yeji lembut

Chaeyoung X Yeonjun✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang