Prolog

3.2K 381 31
                                    


"I'm gonna travel soon to a very special place 

gonna take it easy cause it gotta trace 

need a little time before my mind will start to fly..."

Okean Elzy - Airplane

.

.

.

Tahun 1980

Kisah ini dimulai dari langit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kisah ini dimulai dari langit.

LOT Polish Airlines 007 memulai penerbangan trans atlantik awal dekade 1980-an, berangkat dari bandara pada 13 Maret 1980.

Pilot dan kopilot, yang namanya tidak penting bagi kisah ini, saling bertukar cerita. Sementara di luar pintu kokpit, dua gadis tersenyum dan berpose untuk kamera, mengabaikan gadis berkacamata bulat yang tengah menatap ke luar jendela, mulutnya terbuka kagum. 

Jeon Jungkook mengeluarkan desah napas panjang dari balik majalah yang menutupi wajahnya, menguap lebar-lebar mulai mengantuk. Seorang remaja tanggung baru saja kembali dari perjalanan kecil ke pintu toilet. Karena hanya itu yang bisa dilakukan orang di pesawat. Pada dasarnya, kalau bukan tidur, ya makan, memandangi gambar orang-orang suku pedalaman menyeringai girang di majalah, atau berkelana ke toilet, terserah melakukan apa di dalam, kembali ke kursi dan lanjut tidur.

Anak cowok bersweater abu-abu itu duduk dua barisan di depan Jungkook, dan aroma tubuhnya tanpa sengaja menyentil lubang hidung Jungkook. Aroma... Vicks VapoRub.

Mengikuti tuntutan pekerjaan yang mengharuskan Jungkook berpindah dari satu kota ke kota lain, membuatnya terbiasa di udara. Setelah sekian lama terbang, deru mesin adalah sesuatu yang terbiasa dia abaikan. Keahlian Jungkook yaitu tidur dimana saja. Meski pikirannya tidak sepenuhnya tidur, dia tetap mendengarkan sekeliling. Tiba-tiba terbangun oleh suara-suara tawa anak kecil. Jungkook menegakkan tubuh, membuka mata. 

Anak-anak, pikirnya. Bukan monster, hanya suara anak-anak bermain. 

Inilah kebiasaan buruknya, terlalu waspada terhadap suara-suara, meski itu samar-samar tetap bisa mengganggu tidurnya.

Jungkook bersandar kembali dengan tenang, mengenakan headphone-nya untuk mengabaikan suara-suara berisik. Segalanya tampak baik-baik saja, namun sebelum Jungkook sempat memejamkan mata, saat itulah dia mulai memperhatikan ekspresi aneh di wajah orang-orang. Mereka berbisik-bisik, celingukan mencari-cari sesuatu, mereka sama-sama tegang.

Jungkook melepaskan headphone, mendengar suara sangat keras datang dari suatu tempat di belakang. Itu jauh lebih keras dari bunyi apa pun yang pernah dia dengar. Seperti semacam raungan mesin. Jungkook melirik ke tempat penumpang lain duduk. Mereka semua tampak sama bingungnya. Juga tampak gugup tolah-toleh ke sekeliling.

Her Island [Jikook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang