Chapter 7

2.5K 313 206
                                    

Now your nightmare comes to life

Flesh is burning
You can smell it in the air

Nothing stops the madness,
Turning, haunting, yearning

Still dancing with your demons
Victim of your own creation
Beyond the will to fight 

Avenged Sevenfold - Nightmare

.

.

.

.

Jungkook mengacak-acak peti kayu yang didalamnya berisi buku-buku peninggalan semua penumpang yang mati di pulau ini, buku-buku itu berhasil dia kumpulkan secara tidak sengaja selama berburu di hutan. Seingat Jungkook salah satunya milik Paman Joseph. 

Dia ingin menguak sebanyak mungkin 'jejak-jejak berkabut' yang bisa dia lacak. 

Tangan Jungkook menggapai buku di dasar peti. Satu-satunya yang tersisa, tertimbun paling dalam di dasar peti.

Jungkook membolak-balik buku jurnal bersampul cokelat di tangannya. Meski sudah usang dan berdebu, buku ini masih kelihatan mahal. Dia mengagumi cover buku jurnal berwarna cokelat itu. Ada inisial JR berwarna emas tercetak di sampulnya. Singkatan dari Joseph Ralph.

Jungkook mulai membalik lembar pertama.

Halaman demi halaman ditulis dengan tinta hitam, yang pasti tulisan tangan indah ini hanya satu pelakunya. Paman Joseph.

Jungkook membuka lembar demi lembar. Awalnya hanya berisi keluhan-keluhan Joseph tentang hari berduka massal yang terjadi hampir setiap hari dikarenakan selalu saja ada anggotanya yang mati karena makhluk itu. 

Malam ini sama, kami lalui dengan penuh duka. Salah seorang dari kami "pergi" lebih dulu malam ini. Salam sayang untukmu dan terima kasih banyak. Aku tidak tahu bagaimana cara membalas kebaikanmu selama ini. Semoga Tuhan membalasnya dengan sesuatu yang lebih baik. Kuharap arwahmu tenang di alam sana.

Aku berharap dapat memutar balik waktu supaya aku bisa melarang Matthew dan kami tak perlu merasa kehilangan.

Kami sekeluarga baru pulang dari pemakaman Matthew. Hujan deras tak berhenti jatuh dari langit. 

Mungkinkah ini gara-gara karena kutukan itu?

Halaman-halaman berikutnya adalah investigasi mendalam si kakek tentang wendigo.

Aku sering mendengar legenda yang sama dari kota kelahiranku Kanada. Tapi yang membuatku cemas, bagaimana mungkin makhluk ini berkelana sejauh itu menyebrangi lautan? Bukan mereka yang menyebrang. Manusianya yang menyebrang. Kurasa jawabannya jelas, dimana ada manusia, disitulah mereka. 

Algonquin adalah penduduk asli Quebec selatan dan Ontario timur di Kanada, mereka tersebar di Amerika Utara, bukan hal yang mustahil mereka tinggal di sepanjang Pantai Atlantik.

Wendigo berasal dari suku-suku indian Amerika Algonquian. Senang berburu dan melahap daging manusia untuk bertahan hidup di musim dingin yang keras. Wendigo berarti 'roh jahat yang melahap manusia', memiliki rasa lapar yang tak terpuaskan terhadap daging manusia, tidak peduli berapa banyak daging yang mereka makan, mereka tetap lapar.

Her Island [Jikook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang