chapter 3

1.2K 157 14
                                    






•call u mine•

Tik tok tik tok

Jinyoung masih duduk di ruang tengah. Dengan selimut yang sudah menutupi sebagian tubuhnya, karena udaranya masih terasa dingin, walaupun sudah menghidupkan penghangat ruangan.

Jinyoung masih menunggu Mark pulang. Tapi bahkan belum ada tanda apapun. Sudah mulai mendekati tengah malam.

Khawatir, tentu saja, Jinyoung bahkan tidak berhenti menelpon ponsel Mark padahal Jinyoung tau ponsel Mark tidak aktif. Hanya berharap di ke sekian ratus kali percobaan, Jinyoung bisa mendengar suara sambungan.

Tapi nihil. Jinyoung bahkan tidak mendapat sedikitpun informasi tentang keberadaan Mark. Terakhir Jinyoung tau, kalau Mark pergi dengan Sana. Dan sejak tadi Jinyoung tidak berhenti berpikir yang tidak-tidak.

Hingga akhirnya terdengar suara langkah kaki, dan,

Cklek

Jinyoung langsung mengarahkan hadapnya ke pintu. Dan matanya bertemu dengan Mark.

Terlihat wajah Mark menunjukkan ekspresi aneh yang bahkan Jinyoung tidak bisa mengerti.

"K-kenapa belum tidur?"

'Hah?'

Jinyoung memasang wajah bingung. Untuk pertama kalinya Mark bertanya seperti itu pada Jinyoung saat Mark pulang larut. Dan jika ingin tau, selama ini selarut-larutnya Mark pulang adalah jam 10 malam, itupun Mark pasti mengabari Jinyoung.

"Kenapa kau b-belum tidur, Jie?"

"Apa pernah aku tidur sebelum kau pulang sebelumnya?"

"Mm.. t-tidak"

"Dan bahkan kau tidak mengabari aku"

"Ponselku mati"

"Kau punya power bank"

"Habis baterai"

"Kau bisa mencharge ponselmu setidaknya untuk mengabariku"

"T-tidak bisa"

"Tidak bisa? Kenapa?"

'Mmm'

Mark terlihat berpikir keras. Dan lagi Jinyoung masih berapi-api.

"Aku tidak mungkin.. di depan Sana"

Jinyoung langsung berdiri dan berdehem saja lalu berjalan menuju kamar. Jinyoung mendengar Mark beberapa kali memanggilnya, tapi Jinyoung tidak peduli. Malas.


"Jie"

Jinyoung sudah di atas ranjangnya. Sudah siap untuk tidur. Tapi matanya sulit untuk terlelap karena dia tadi sempat tertidur saat menunggu Mark.

"Jinyoung..."

Jinyoung merasakan kalau tangan Mark baru akan memeluknya, tapi Jinyoung langsung putar badan dan mendorong Mark.

"Jangan dekat-dekat, Yi"

"Wae?"

"Aku sudah lihat hickey di bahumu"

Jadi? Lalu apa? Dalam otak Mark, terlihat dari ekspresi wajah Mark yang kebingungan. Tolol nya Mark kambuh. Dan itu membuat Jinyoung kesal.

"Aku tidak tau apa saja yang sudah kau lakukan tadi, dan yang jelas kau harus lebih serius dengan hubunganmu dengan Sana"

Call U Mine [Markjin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang