Saat pukul rengah menunjukan jam 8.00 pagi,seseorang dibalik pintu bercat putih itu pun mengetuk ngetum kamar naira.
Acha merasa tidur lelapnya terganggu oleh suara ketukan yang berbunyi tanpa henti.
Dengan mata sembab naira beranjak memaksakan dirinya untuk membuka pintu kamar nya,Saat terbuka ,terdapat sesosok wanita cantik yang berhijab panjang dihadapan naira..sonta naira tersenyum ceria menampilkan deretan gigi putih yang sangat rapih dan menunjukkan satu ginsul disebelah kanan yang mempermanis senyumnya.Seseorang itu ia lah najla,seseorang yan dirindukan oleh naira.Sahabat kecil naira yang telah berteman sejak masih menduduki bangku kelas 2 sd.
Naira mengajak najla masuk kekamar ia berdua pun menduduki ranjang naira..
"Naj marah sama acha!"ucapnya sambil menekuk tangan didepan dada tanda ia sedang kesal dengan naira."Kenapa?memang acha ngapain najla?"tanya acha bingung menghadapkan dirinya kepada najla.
"Ya kamu sih,pulang nggak ngabarin naj"rajuknya pada naira msih dengan posisi yang sama.
"Lah trus!kamu tau aku pulang dari siapa?"tanya naira dengan rait ingin tertawa.
Dengan singkat najla menjawab "fajri"."Oo yaudah kalo gitu ,acha minta maaf,jangan marah dong naj..gimna kalo kita jalan aja?"ajakan acha membuat hati najla luluh seketika ,najla pun tersenyum lalu menganggukan kepalanya.
"Oke .. Buruan acha mandi naj itung 15 mnit untung acha mandi"ucap najla tanoa bantahan sambil mendorong dorong tubuh naira memasuki kamar mandi.
Saat naira sudah masuk kamar mandi ia pun meminta izin membuka ponsel naira.naira pu mengiyakan Begitu saja.
Iamembuka w.a naira menypam status dan mencari cari kontak seseorang yang ternyata tak ada diponsel acha ,tetai dahinya berkerut saat melihat balon percakapan yanv menamil foto seseorang Yaitu adnan.
Ialah satu satunya ria yang membuag hti sahabatnya terpikat dan menaruh harap padanya .
Naira keluar dari kamar mndi dengan anduk yang masih melilit dkepalanya.
Diringa sedang mencari pakaian yang ingin ia pakai dan jatuh pada pilihan gamis berwarna biru jeans dan jilbab pashmina berwarna hitam terlihat lebih santai .
"Cha..kamu masih narok harapan sama kak adnan?"tanya najla meletakan ponsel naira diatas nakas ,naira dengan santai mengangguk begitu saja ,ua tau respon berikutnya yanv kan terjadi jadi dia akan diam saja."Move on acha....!kamu masih aja berharap sama kk adnan,yg sama sekali gk noleh kekamu"najla mencoba menyadarkan hati seorang naira al fasha ,naira mendengarkan celotehan sahabatnya sambil membenahi hijab yang tengah ia pakai .sesekali melirik najla yanh masih kesal dengan dirinya iapun meilih tuk menjawab.
"Najla. Acha itu udah usah move on,dengan cara deket sama reygan..eh bukanya moveon malah dibuat sakit sama sireygan" naira menjelaskan tentang kondisi hatinya yang tengah kacau.
Merasa penampilanyya sudah rapi ia pu. mengamit tas main yang berada dibelakang pintu kamarnya sambil mengajak najla "yok berangkat ,udahan ghibahin kak adnannya" ucapnya berlali mendahulu najla yang baru beranjak dari ranjangnya.
"2 gadus mama,udah canti aja ada mw kemana ?"tanya mama memperhatikan keduanya .
"Biasa ma ..mau cari cari buku "najla menjawab mama dan berpamitan meminta izin mereka kan pergi.
Mereka berdua memasuki mobil yanh dikendarai oleh najla,dengan sangat lincah menyalipi satu persatu kendaraan dijalan raya.
"Cha. Kamu masih sering chattan sama rey?" najla membuka obrolan saat itu.
"Ya biasa aja ,dia mungkin udah ada yang baru naj"uca naira membuka looksreen ponsel miliknya.
membuka w.a tak terdapat pesan dari reygan ataupun yang lainnya hanya suara grup yang sedikit Rame.
"Acha..dari tadi mantengin tu ponsel ,kayak ada yang stay aja"ujarnya kepada naira ,naira pun hanya tersenyum geli "ada dong. temen acha kan banyak" najla menutup ponsel dan merapihkan hijabnya kembali.mobil telah terparkir .
Mereka berdua pun turun dari mobil berjalan melewati trotiar yang menuju ke pada bookstore. Saat dipertengahan jalan mata naira membulat sempurna saat matanya menatap pemandangan yang tersaji dihadapannya."demi apa sih naj"ucap naira menggenggam tangan najla lebih erat.
"Kenapa cha?"najla penasaran iapun mengikuti arah pandang naira.
Seketika najla pun sama kagetnya dengan aoa yang mereka liat ,reygan berjalan berdampingan dengan seorang wanita sambil bercanda dantertawa. bersama.
"Positif thinking aja cha" nasehat najla melihat naira yang meredam emosinya.Acha mengalihkan arah pandangnya menuju aspal yanh terlihat lebih menarik sampai pada titik dimna naira bersebalah dengam reygan arah yang berlawanan reygan terlihat menyadari bahwa ada naira disebelahnya pun tersenyum ramah.tetapu naira membalasnya dengan tatapan penuh arti. naira pun mengeret najla agar berjalan lebih cepat.memasuki bookstore.
"Cha"najla membuka obrolan saat sudah berada didalam bookstore.naira menoleh tanpa memberi respon apapun.
"yaelah cha ..udah lupain kejadian tadi,gk ush dipikirin"ucap najla.agar mengembalikan mood naira seperti semula.
"Mungkin aja reygan jalan sama adik nya kan?"ucap najla menyakinkan.
"Reygan anak tunggal"ucap naira yang menjawab seadanya .ia pun terlihat memiloh milih buku Dengan diam.
"Ya atau mungkin sepupunya?"najla kembali menyakinkan naira.
"Mungkin aja kali "ucap naira kembali tersenyum ia pun berucap sekenanya "aneh ya aku baad mood cuma gara dia doang. Gk banget"ucapnya tertawa seperti biasa bersama najla.
Memilib milih buku dan pilihan berhenti pada buku berjudul "senja dibalik dinding penjara suci"."Cha...ini bukunya guz fadlan tau"najla menunjukan satu buku yang sedikit tebal dengan judul muhasabah cinta ."guz fadlan siapa ?"tanya naira yang tak mengenal guz fadlan.
"Anak kyai dipondok aku"najla memberi tau dan memasukan buku itu didalam keranjang .
"Naj..laper nggak?"naira memasang wajah laper nya tanoa memberi kode keras najla paham bahwa naira sedang kelaparan. "Udah ..aku tau kamu laper..sini aku yang bayar kamu tinggu diluar"ucap najla mengambil alih buku dan segera membayar nya dikasir.
Naira pun berjalab keluar bookstore..