Bab 1 part 4

9 3 2
                                    

Bab 1 part 4

Mental dan pikiranku sudah mulai tenang.

Aku coba memberanikan diri untuk berbicara.

Suasana tenang hening dan suara burung gereja ...

"Namaku jens morazion, aku dari daerah perkotaan..." (pikirku daerah ini hanya daerah desa yang masih dekat dengan perhutanan, karena itu aku bilang aku dari kota).

"Daerah perkotaan???  Ohhhhh daerah Niborstone ... Tapi kenapa bisa sampai ke daerah sini ?" ucap si kerbau betina.

Aku sempat bingung sendiri tapi aku mengiyakan saja ucapan si kerbau betina ini.

"Hah iya-iya Niborstone ... Aku dari daerah sana" ucapku.

"Aku pikir kamu bukan penghuni dunia ini, habisnya dari sikap kamu yang sangat aneh, seperti baru pertama kali melihat ras kami, tapi kenapa bisa sampai ke daerah sini? Ada keperluan apa ?" ucap si kerbau betina.

"Aku sendiri tidak tahu kenapa aku bisa ada di sini ..." ucapku.

"Kamu tidak tahu sama sekali kenapa kamu ada di daerah ini. Apa kepala mu terbentur sesuatu ?" ucap si kerbau betina (dengan ekspresi kebingungan)

"Aku kurang tahu pasti dengan kejadian yang menimpaku. Tapi kenapa kamu berpikir aku dari dunia lain?" ucapku.

"Ya aneh saja. Kamu seperti tidak pernah melihat hal hal seperti ini, sekarang sikap kamu saja seperti tidak nyaman ... Kamu benar-benar bukan dari dunia lainkan ?" ucap si kerbau betina(dengan ekspresi yang mulai serius).

Dalam pikiranku, kenapa dia serius sekali sama kata dunia lain. Apa sebaiknya aku berbohong saja tentang asal usulku kalau kuceritakan yang sebenarnya bisa-bisa hidupku dalam bahaya.

"Hahahaha ya gak lah ... Mana ada duunia laiin selaain duniia ini !" ucapku (sambil gagap)

"Tapi kenapa kamu kaget pas melihat aku??? Dan pertanyaan kamu juga aneh sekali tadi" ucap si kerbau betina.

Pikiranku mulai panik, aku harus jawab apa ya ... Tiba tiba entah kesambet apa aku ada ide untuk menjawab pertanyaan si kerbau betina tadi.

"oh soal itu, aku memang pertama kali melihat binatang seperti ..." ucapan ku terpotong

"Hei !!! perhatikan ucapan mu !!!" ucap si kerbau betina dengan ekspresi marah.

Aku mulai sedikit ketakutan.

"Maaf, terus aku harus berkata apa tentang kamu ?" ucapku

"bilang siluman saja kami lebih suka kata itu ketimbang kata binatang! Hmmph." ucap si kerbau

"maaf kalau boleh tahu kenapa kalian para siluman ga suka di bilang binatang (dengan suara yang kecil) ?" ucapku.

"sepertinya kamu memang benar-benar ga tahu aturan dunia ini ya !" ucap si kerbau betina(dengan ekspresi serius).

Otakku mulai berpikir lagi. Kalimat apa yang harus aku keluarkan, sepertinya gawat juga kalau dia tahu aku bukan penghuni dunia ini.
Tanpa lama aku mulai menjawab.

"angh ngenghh (agak gagap) aku benar benar tidak tahu aturan aturan dunia ini. Karena aku hampir tidak pernah keluar dari daerahku, yang aku tahu hanya para pedagang yang berkelana sana sini..  Hmmh" ucapku sambil tersenyum.

Ku lihat si kerbau betina mulai menghelakan nafas dan sepertinya pasrah menghadapiku.

"dengar anak muda ... Kamu beruntung bertemu dengan ras siluman yang baik, kebanyakan daerah sini sangat tidak menyukai manusia seperti kamu. Di dunia ini ada sangat banyak daerah, kamu tahu ada berapa daerah di dunia ini hampir ada 12-25 daerah di dunia ini,  sedangkan yang aku tahu hanya daerah di sekitarku itupun hanya tiga yang aku tahu serta aturannya juga. Karena aku tidak suka keluar dari daerahku. Belakangan ini, dunia ini sangat tidak stabil. Banyak orang yang berhilangan tanpa sebab dan rasaku kamu sepertinya juga termasuk korban yang hilang tanpa sebab itu." ucap si kerbau betina dengan ekspresi yang tidak nyaman.

Akupun diam sejenak untuk berpikir. Sepertinya dia baik. Dia ga sejahat yang aku pikirkan tapi untuk sekarang aku sepertinya memang ga boleh menceritakan asal usulku dan seperti yang dia katakan di dunia ini ada yang aneh banyak orang yang berhilangan.

Akupun mulai melipatkan kedua tangan ke dadaku. Aku kaget lagi, kulihat pakaian yang aku kenakan berbeda sama pakaian yang aku pakai sebelumnya.

Otomatis otakku mulai panas banyak yang yang belum aku ketahui. Untuk sekarang cairkan suasana dulu dengan si kerbau betina.

To be continue ...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 29, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Hidden New WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang