BANGKU SMP(siswi baru)

67 6 2
                                    

Hari ini adalah hari pertamaku di kelas delapan, yah aku rasa kehidupan ku saat kelas tujuh biasa saja,dan saat pindah ke kelas delapan pun rasanya masih sama (biasa saja)
  Bel berbunyi pertanda bahwa jam pertama pelajaran akan di mulai, aku duduk di barisan ke tiga bersama dengan sahabatku yang kukenal sejak SD namanya Reyhan panggilan nya Rey itu saja.
"Victor,kau sudah mendengar tentang murid baru?" bisik Rey padaku.
oh ayolah,kenapa harus berbisik lagipula guru belum masuk
"Murid baru? Aku baru mendengar nya darimu" jawab ku dan terkekeh pelan
Rey berdecak kemudian dia menatap ke arah pintu, akupun mengikuti nya (melihat kearah pintu)
"Dia!"  lagi lagi Rey berbisik sambil mengacungkan jari nya kearah siswi yang melewati pintu
"Dia,murid barunya?" tanya ku sambil menatap Rey yang mengangguk-ngangguk
"Jadi?" tanya ku lagi
"Entahlah, aku akan berkenalan saat jam istirahat nanti" jawab Rey sambil membenarkan posisi duduknya, karena apa?karena guru sudah di ambang pintu.

  Sekarang adalah jam istirahat, seperti biasa aku akan pergi ke kantin bersama Rey,tapi sepertinya hari ini tidak seperti biasanya hem,,karena,,,
"Kau pergi saja ya Victor,aku ingin berkenalan dengan siswi baru itu, he,," ucap Rey menampilkan deretan gigi kuning nya eh tidak maksud ku putih (sedikit)
Aku hanya mengangguk,jujur saja,aku adalah siswa pendiam,jadi aku tidak ingin berkenalan dengan siswi baru itu, lagipula jika aku ingin tahu namanya, aku bisa bertanya pada Rey bukan?.
  setelah dari kantin, aku langsung kembali kekelas tapi saat aku berjalan di koridor sekolah aku melihat siswi baru itu, dia bersama dengan Aline dan Alice sikembar paling heboh dan populer seantero SMP ku,aku rasa siswi baru itu akan populer juga, lagipula siswi itu cantik hem,,ya dia tersenyum kepada siapapun yang berpapasan dengannya.
Bagaimana dengan ku?apa dia tersenyum pada ku saat kami berpapasan? Jawabannya adalah tentu saja. dia tersenyum padaku jujur saja dia sangat manis, iya,aku jujur.
Setelah aku tiba di kelas, aku melihat Rey yang asik memainkan ponselnya di kelas sendirian akupun langsung menghampiri nya
"Rey kau tidak pergi ke kantin?"
Rey mengangguk masih fokus pada layar ponselnya
"Rey,kau sudah berkenalan dengan siswi baru itu?" tanya ku Langsung pada pokoknya
"Iya,kenapa?" jawab Rey masih fokus pada layar ponselnya yang menyala (tentu saja)
"Siapa namanya? Di mana sekolah asalnya?" tanya ku lagi
"Chelsea,aku tidak tahu sekolah asalnya di mana,kenapa?"
Sekarang Rey menatap ku, sepertinya batrai ponselnya habis atau aku lebih tampan daripada layar ponselnya (tentu saja )
"Tidak apa apa " jawab ku dan membuang muka jauh jauh
Rey pun kembali menatap ponsel bodohnya eh maksudku ponsel pintarnya.
   karena hari ini adalah hari pertama,jadi pulang nya lebih awal,setelah bel berbunyi, murid pun berhamburan keluar, aku?aku lebih memilih duduk di kursi ku, aku biasanya akan keluar ketika sudah agak sepi, tidak terlalu sepi aku juga takut berada di sekolah sendirian, takut kenapa? Entahlah, rasa takut itu tiba-tiba muncul begitu saja. Setelah agak sepi aku pun keluar, bagaimana dengan Rey?saat kelas tujuh dulu,ia selalu pulang bersama ku menaiki angkutan umum, entah lah hari ini dia kemana,tapi dia sudah tidak ada di sekolah. Akupun tiba di halte bus,menunggu bus beberapa menit dan,,, "hai" suara itu membuat ku kaget ,ya,aku hanya sendirian di halte dan tiba-tiba ada yang menyapaku, siapa itu?aku takut, kenapa aku takut? Aku juga tidak mengerti kenapa aku begitu penakut,akupun menoleh ke arah suara yang berada di samping ku, dia?dia Chelsea, si siswi baru itu,aku tersenyum kikuk "oh hai" sahut ku
"Kau menunggu bus?" tanyanya sambil mengatur posisi duduk di samping ku
"Eh iya" jawab ku gugup,kenapa aku gugup? AKU TIDAK TAHU
"Aku menunggu jemputan" ucap nya, jujur saja,aku tidak bertanya, tapi tidak masalah
"Kau siswi baru itu bukan?" tanyaku basa basi,ya karena aku sudah tahu itu
"eh iya,dari mana kau tahu?" hah?dia tidak tahu bahwa aku teman sekelas nya, tidak apa itu wajar
"Aku satu kelas dengan mu" jawab ku malu,iya aku tahu aku aneh,tapi sudah lah
"Benarkah? Wah itu bagus, apa kau naik angkutan umum setiap hari?" tanyanya
"Iya,tapi aku pergi berjalan kaki" iya aku memang berjalan kaki, lagipula sekolah ku tidak terlalu jauh juga
"Jadi kau datang berjalan kaki dan pulang naik angkutan umum? Hum,,apa kita bisa pulang bersama?lagipula aku belum terlalu mengenali daerah ini" apa ?apa dia mengajak ku pulang bersamanya? TENTU SAJA AKU MAU
Aku hanya mengangguk sebagai persetujuan, tidak mungkin aku berteriak bahwa aku sangat bersedia, eh tunggu? Kenapa aku terlalu heboh? Dia hanya mengajakku untuk pulang bersama setiap hari, itu saja,lalu apa yang membuat ku berbunga-bunga? Iya aku aneh
"Itu jemputan ku" ucap nya sambil menunjukkan mobil berwarna putih bersih di seberang jalan
"Kau pulang ke arah sana?" tanya ku dan di angguki olehnya
Kacau,,,arah kami berbeda
"Umm,,Chelsea, maaf, tapi sebenarnya, rumah kita berlawanan arah" ucap ku sambil menggaruk tengkuk ku yang tidak gatal
"Benarkah? Ah,,sayang sekali, baiklah kalau begitu aku pulang lebih dulu ya" jawab nya, dia tidak kecewa? Ahhh tentu saja lagipula hanya aku yang berlebihan sepertinya. Dia melambaikan tangannya kearah ku dan ku balas senyum hambar.
   Beberapa menit setelah mobil jemputan Chelsea berangkat,satu bus pun berhenti dan menurunkan beberapa penumpang, seperti biasa, aku menaiki bus dan duduk di kursi penumpang yang kosong, hem tidak mungkin aku duduk di kursi yang ada penghuninya bukan? Dan tidak mungkin juga aku duduk di kursi pengemudi, ah sudahlah.
  Dan akhirnya aku tiba di rumah ku,lebih tepatnya rumah ayahku ya karena aku belum punya rumah sendiri (lupakan saja)
"Kak Victor?kau kah itu?" suara kecil itu menghentikan langkah ku untuk menaiki tangga menuju kamar,itu pasti adik perempuan kesayangan ku.
"Iya,itu aku" jawabku dan menghampiri nya yang berada di ruang keluarga sambil mendengarkan alunan musik di kotak musik kesukaannya
"Bagaimana sekolah mu?" tanyaku setelah duduk di sampingnya
"Seperti biasa,tadi aku di suruh menyanyi lagu anak"jawabannya tersenyum manis,bahkan lebih manis dari senyum Chelsea, eh tunggu! Kenapa jadi Chelsea? Lupakan saja

Bersambung ea
:">

 Just My SilenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang