BANGKU SMA (tugas kelompok)

38 5 1
                                    

  Sekarang aku sudah menduduki kelas satu SMA,keberuntungan ku adalah, Chelsea memasuki sekolah yang sama dengan ku,ya menurut ku itu sebuah keberuntungan.

  Sekarang aku sedang menunggu Rey untuk pulang sekolah bersama, karena hari ini ada tugas kelompok dan Rey adalah salah satu anggota kelompok ku. setiap kelompok terdiri dari lima orang,sayangnya aku tidak satu kelompok dengan Chelsea,walaupun aku memimpikan nya, ayolah semua murid juga memimpikan satu kelompok dengan Chelsea, kenapa? Sudah jelas karena kecerdasan nya dan itu pasti akan sangat sangat sangat membantu dalam kelancaran tugas kelompok bukan? Tapi,sudahlah,,,,
  Teman sekelompok ku sepakat untuk mengerjakan tugas kelompok ini dirumah ku,a-tidak,maksudku, rumah ayahku hem,, sebenarnya aku tidak keberatan untuk itu, selagi mereka tidak mengganggu adikku dan kucing kesayangan nya hehe.
  Aku mempersilahkan keempat teman ku masuk dan aku berlalu kedapur untuk mengambilkan beberapa camilan ringan (tentu saja),setelah aku selesai dengan pekerjaan dapur ku hem,, aku pun berjalan menuju ruang tamu dimana keempat teman ku bersarang.aku mempercepat langkah ku karena mendengar ada sedikit keributan disana,rasa khawatir pada adikku pun muncul dibenak ku,mungkin saja mereka mengganggu adikku,atau kucingnya, ayolah,, mungkin aku terlalu berlebihan. Setelah aku sudah berada dekat dengan teman-teman ku,ternyata,, ah Michael,dia sedang menyodorkan kucing kesayangan adikku pada Fifera,aku mengamati teman-teman ku dari jarak jauh,Fifera tampak sangat takut pada Vion,entah takut atau geli,tapi sekarang ia sedang bersembunyi di belakang adikku, APA?ADIKKU?baiklah, mungkin aku terlalu berlebihan, andai aku tidak melihat senyum dan kikikkan adikku,mungkin sekarang aku sudah meminta teman-temanku untuk berhenti bermain dengan Vion,tapi,sepertinya Violet bahagia,jadi,,ya tidak masalah.
  Aku meletakkan nampan berisi beberapa camilan dan teh hangat diatas meja,lalu duduk disamping Angel yang asik berbincang dengan Rey,mereka sepasang kekasih dan ya,,jadi biasa saja.
"Kapan kita mulai?" tanya ku setelah beberapa menit diam mengamati manusia-manusia disekitarku yang sibuk dengan pekerjaan tak berguna mereka masing-masing.
Tidak ada jawaban dari siapa pun untuk pertanyaan ku tadi,baiklah, aku memang tidak dihargai dan tidak pantas untuk di hargai hehe.
"Apa kaka mengatakan sesuatu?" itu Violet, ayolah, dia bukan salah satu anggota kelompok ku
"Kau mengatakan sesuatu Victor?" tanya Fifera sambil tetap waspada terhadap Vion atau Michael
"Oh,iya,aku mengatakan sesuatu" jawab ku dengan senyum yang menyimpan makna bahwa 'AKU SEDANG KESAL'
"kapan kita mulai?" sambung ku
"Sekarang" sahut Michael namun masih berkutat di tempatnya Sambil memangku Vion
"Ya sudah ayo" ajak ku

"Violet,tolong jauhkan Vion dariku" ucap Fifera pada adikku
"Kaka takut dengan kucing?" tanya adikku dengan senyum antusias, Fifera mengangguk sebagai jawaban, dan beberapa detik kemudian
"Iya" ringis Fifera
Ayolah, adikku tidak mungkin melihat anggukannya bukan?
"Michael,sudah cukup bermain dengan Vion" tegur ku pada Michael yang hanya memasang wajah nakal paling ku benci
"Ayo,kapan kita mulai,kalian ini jangan bermain terus" ingin rasanya aku mencabik mulut Rey itu,kemana saja dia?kenapa baru sekarang bersuara? Itulah kenapa aku tidak suka berteman dengan orang yang sedang mabuk cinta, bahkan sejak awal tadi,Rey dan Angel hanya mengobrol tanpa ada minat untuk mengerjakan tugas kami.

"Sekarang, tapi bisa kah diantara kalian menyingkirkan Michael dari tempat ini" jawab Fifera sudah mulai kesal dengan Michael yang setia duduk Disampingnya dengan Vion yang siap ia lemparkan kepangkuan Fifera
"Sini biar aku yang menyingkirkan nya" sahut Rey dan dengan lapang dada menarik kerah baju Michael sehingga membuat nya mau tidak mau  harus bangkit dari sofa agar tidak tercekik
"Mari kita mulai" seru Rey dengan senyum manis dan menawan menurut Angel (mungkin)

  Aku mencatat semua kalimat yang keluar dari mulut Fifera,ya,Fifera bertugas membacakan artikel yang kami cari di internet untuk mengisi lembaran kertas yang disebut tugas itu (hah?apa saja,terserah)
Sedangkan Michael asik bermain bola benang dengan Vion,ayolah, padahal dja adalah siswa yang nakal dan terbilang kasar, tapi kenapa dia menyukai kucing?.
  Sepertinya hanya aku dan Fifera yang pintar disini,atau lebih tepatnya hanya Fifera,karena aku hanya sok pintar hem,,
Dan hanya aku dan Fifera yang mengerjakan tugas ini, apa?ini tidak adil bukan?
Aku sudah menjadi tuan rumah dan harus menjadi babu juga?
Rey dan Angel sekarang malah sedang asik bersuap-suapan camilan yang kusediakan, jujur saja,aku menyesal menyediakan camilan untuk teman sekelompok ku ini.
"Ka Fifera bisa bermain piano?" itu suara Violet yang asik memainkan rambut Fifera yang sibuk menatap ponselnya,untuk tugas tentunya.
"tidak,kenapa?" jawaban dan pertanyaan dari Fifera dengan mata yang masih fokus pada layar ponsel.
"apa ka Fifera suka musik?" tanya adikku lagi.
"Suka" jawab Fifera tanpa menatap adikku
"Ingin mendengar musik di kotak musik ku?" tanya Violet lagi dan lagi
Fifera menoleh lalu,,
"Tentu" jawab nya dengan senyum manis,eh?tunggu? Manis?sudahlah
"ka Victor,apa bisa aku mengajak ka Fifera kekamar ku?" sekarang Violet bertanya pada ku
"Sekarang?" tanya ku memastikan
"Em,,,setelah tugas kalian selesai" jawab Violet
"Terserah,tergantung Fifera saja"

  Aku kembali kedalam rumah setelah mengantar ketiga temanku menuju jalan raya,sedangkan Fifera masih berada dirumahku ah tidak, tapi rumah ayahku,karena permintaan Violet tentunya.

   Waktu sudah menunjukkan pukul 17:30 dan ini sudah cukup sore,aku pun bangkit dari sofa yang berada di ruang tengah, ya,, setelah ketiga temanku pulang,aku hanya mubazir waktu di ruang tengah sambil menonton acara televisi yang em,,sebenarnya tidak terlalu menarik,setidaknya itulah caraku mengisi waktu ketika aku tidak berani kekamar karena Fifera ada dikamar Violet yang berada bersebelahan dengan kamarku,hah?apa masalahnya? Ya,,,entahlah.
Aku berjalan menaiki anak tangga menuju kamar adikku,setelah aku tiba didepan kamar adikku, aku mengetuk pelan daun pintu kamar yang terbuka sekitar enam senti.

Tok,,tok,,tok,

Fifera menoleh kemudian,,
"Victor?" ucap nya

"Boleh aku masuk?" tanya ku sambil membuka pintu agar terbuka (tentu saja) lebih lebar

"Ka Victor?ada apa?" tanya Violet bingung
"Sekarang sudah sore,mungkin orang tua ka Fifera akan khawatir jika dia tidak ada dirumah" jelas ku pada Violet

"Ka Fifera ingin pulang?" tanya Violet pada Fifera dengan wajah memelas
"Em,,iya,,,kita bisa mendengarkan musik nya lagi lain kali" jawab Fifera sambil merapikan kotak musik koleksi adikku
"Tapi kenapa?" tanya adikku seperti tidak mengikhlaskan Fifera
"Ini sudah sore" jawab Fifera dan bangkit dari tempat duduknya
"Ka Victor,apa kau bisa mengajak ka Fifera kerumah kita lagi?" permintaan Violet itu tentu saja tidak bisa ku laksanakan, ayolah, aku harus berfikir dua kali untuk itu,atau tiga kali,a-,,atau empat sampai sepuluh kali ah sudahlah

"Tentu, jangan khawatir" itu Fifera yang menyahut, dan bukan aku
Aku menatap Fifera seakan meminta penjelasan karena ia memutuskan sesuatu tanpa aba-aba dariku (haruskah?)
Fifera tersenyum untuk membalas tatapan heran dari ku,kemudian,,
"Aku pulang ya" ucap nya dan mengusap pelan pucuk kepala Violet.

Part ini aneh ya?:(
Emang semua part aneh sih
Yodahlah
Bersambung,,, ea

 Just My SilenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang